Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Senin, Juni 23, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Berita

Esensi Kekuasaan di Indonesia

by Redaksi
28/01/2023
in Berita
112
SHARES
798
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Oleh: Ida Angelina Situmorang, Monalisca Octavia Sinaga, Evi Melinda Sipayung, Wulandari Sihombing*

PIRAMIDA.ID- Kekuasaan identik dengan orang yang memiliki kekuatan yang berperan dalam suatu masyarakat tertentu dan mendapat legitimasi dari masyarakat untuk mengontrol dan menjalankan pemerintahan terhadap masyarakat tertentu.

Menurut George R Terry, kekuasaan adalah hubungan dalam diri dan juga lingkungan dengan orang lain dan mempengaruhi orang lain untuk bekerja menyelesaikan tugasnya dengan sadar untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan.

Dalam teori George ini bisa dilihat bahwa tujuan dari kekuasaan adalah untuk mencapai tujuan bersama demi kemajuan masyarakat itu sendiri dan untuk kepentingan dari masyarakat. Dari kepercayaan yang diberikan tersebut, masyarakat mengharapkan agar orang yang diberikan kepercayaan untuk menjalankan kekuasaan mampu untuk mengontrol kehidupan masyarakat agar berjalan sesuai dengan tata kehidupan yang ada.

Namun yang menjadi pertanyaannya apakah dalam pelaksanaan kekuasaan tersebut, para pemegang kekuasaan mampu menjalankan kekuasaan berdasarkan prinsip-prinsip keadilan atau hanya berdasarkan kepentingan pribadi atau kelompok.

Dalam realitas mungkin kita akan menemukan kekuasaan itu sering hanya dijalankan berdasarkan paksaan dari seseorang atau kelompok karena mereka mampu untuk mengendalikan kelompok tersebut dengan berbagai cara termasuk dengan kekerasan dan paksaan. Prinsip kekuasaan inilah yang menurut kami bukan berdasarkan asas demokrasi dan keadilan serta tentunya bertentangan dengan norma-norma kehidupan. Kekuasaan yang dijalankan berdasarkan kekerasan adalah sebuah kejahatan karena tentunya merenggut hak dari individu dan kebebasannya.

Dilihat dari Negara Indonesia, kekuasaan itu berada di tangan rakyat dan rakyat adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam Negara. Jadi rakyat adalah penentu utama atau sebagai orang yang memberikan legitimasi kepada pemerintah dan lembaga-lembaga tertinggi untuk menjalankan kekuasaan dan rakyat memegang kontrol untuk kekuasan tersebut.

Namun jika kita melihat ke belakang, kekuasan di Indonesia pernah juga dipegang oleh orang atau kelompok tertentu misalnya ketika jaman sebelum reformasi yaitu ketika orde lama berkuasa. Presiden Soeharto sebagai presiden Indonesia pada waktu itu yang adalah pemegang kekuasaan tertinggi tidak memiliki kontrol atau pembatasan terhadap kekuasaannya.

Hal tersebut dapat dilihat dari setiap kebijakan yang dibuat, tidak ada yang mampu menolak atau mengkritik kebijakannya. Maka dari itu pembatasan kekuasaan terhadap pemerintah atau pemegang kekuasaan harus ada agar kekuasaan itu tidak dijankan dengan diktaktor atau sewenang-wenang. Untuk itu demokrasi yang bedasarkan keadilan dalam penunjukan penguasa harus ada dan tidak hanya orang-orang tertentu saja yang berperan di dalamnya.

Pada jaman sekarang negara kita sudah lebih baik dalam penerapan demokrasi yang adil dengan regulasi yang jelas serta ada pembatas dan kontrol terhadap kekuasaan dengan adanya pembagian kekuasaan yaitu legislatif, eksekutif dan yudikatif. Namun jika di tilik lebih dalam masih ada juga celah dalam demokrasi Indonesia terutama dalam perebutan kekuasaan yang terjadi sekarang, sehingga muncul sebuah pertanyaan siapakah pemegang kekuasaan tertinggi di indonesia? Raykat atau Oligarki?

Tidak bisa kita pungkiri bahwa pada jaman ini pengaruh oligarki masih ada namun pengaruh dan caranya sudah berbeda. Kepentingan-kepentingan kelompok tersebut tentunya kadang terselip dalam kebijakan pemerintah yang katanya untuk rakyat tapi ada motif kepentingan pribadi dari penguasa atau oligarki. Contohnya seperti di konflik hutan adat Kinipun antara masyarakat adat dan PT Lestari Mandiri di mana masyarakat adat harus dikorbankan akibat hak penggunaan lahan yang diberikan oleh pemerintah terhadap perusahaan sawit.

Karena kepentingan orang-orang yang berkuasa masyarakat adat di paksa untuk meninggalkan dari lahan tersebut. Masyarakat adat tidak bisa melawan karena kekuasaan tidak berpihak kepada mereka dan hanya berpihak kepada orang yang memiliki penagaruh. Inilah bahayanya jika kekuasaan itu disalahgunakan dan lebih mengutamakan kepentingan dari oknum tertentu. Contoh kasus tersebut hanya sebagian kecil dari penerapan kekuasaan yang berpihak pada oligarki namun tidak juga bisa kita simpulkan bahwa kekuasaaan di Indonesia sepenuhnya dikuasai oleh oligarki.

Untuk itu sebagai masyarakat kita harus cerdas dan tidak apatis dalam proses penunjukan kekuasaan terhadap pemimpin kita. Misalnya dalam pemilihan umum kita harus lebih selektif dalam menentukan pemimpin serta memilih pemimpin yang memang mewakili rakyat. Karna para pemimpin dan pemegang kekuasan adalah dari rakyat dan memegang aspirasi rakyat dalam proses pelaksanaan kekuasan tersebut. Jangan mau diam apalagi apatis ketika kita menentukan pilihan terhadap para pemimpin kita agar Indonesia dapat menjadi lebih baik dan kekuasaan yang dijalankan berdasarkan kepetingan bersama.(*)


Penulis merupakan mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar.

Tags: #analisa#Indonesia#kekuasaan
Share45SendShare

Related Posts

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025

PIRAMIDA.ID - Institut Rumah Keadilan Indonesia (IRKI) menilai pernyataan mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Chandra M. Hamzah, sebagai bentuk...

Buntut Viralnya Dugaan Kekerasan Terhadap Tunanetra di Siantar, ILAJ Minta KND Periksa Wali Kota dan Jajaran Terkait

19/06/2025

PIRAMIDA.ID – Dugaan kekerasan terhadap seorang penyandang tunanetra yang melibatkan aparat Satpol PP dan oknum Pemerintah Kota Pematangsiantar viral di media...

Fawer Sihite: Tiga Bulan Wesly Jabat Wali Kota Tidak Mencerminkan Visi Misi Saat Kampanye

18/06/2025

PIRAMIDA.ID — Ketua Institute Law and Justice (ILAJ), Fawer Sihite, melayangkan kritik tajam terhadap kinerja Wesly Silalahi selaku Wali Kota...

Kader IPK Taput Diduga di Aniaya Akibat Keributan di Purbatua

17/06/2025

PIRAMIDA.ID - Sekretaris DPD Ikatan Pemuda Karya Kabupaten Tapanuli Utara, Heru Lumbantobing bersama Niel Sitompul (korban penganiayaan yang dilakukan oleh...

Refleksi Hari Lahir Pancasila, Fawer Sihite: Kita Harus Dengarkan Hati Nurani Rakyat

01/06/2025

PIRAMIDA.ID — Dalam momentum peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh setiap tanggal 1 Juni, tokoh muda nasional Fawer Sihite mengajak seluruh...

Kalah Sebagai Calon Ketua Umum, Fawer Sihite Pastikan Dukung Kepemimpinan Prima Surbakti dan Jessica Worouw di GMKI

28/05/2025

PIRAMIDA.ID — Kongres Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) telah menetapkan Prima Surbakti sebagai Ketua Umum dan Jessica Worouw sebagai Sekretaris Umum...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025
Dunia

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025
Berita

Buntut Viralnya Dugaan Kekerasan Terhadap Tunanetra di Siantar, ILAJ Minta KND Periksa Wali Kota dan Jajaran Terkait

19/06/2025
Berita

Fawer Sihite: Tiga Bulan Wesly Jabat Wali Kota Tidak Mencerminkan Visi Misi Saat Kampanye

18/06/2025
Berita

Kader IPK Taput Diduga di Aniaya Akibat Keributan di Purbatua

17/06/2025
Berita

Refleksi Hari Lahir Pancasila, Fawer Sihite: Kita Harus Dengarkan Hati Nurani Rakyat

01/06/2025

Populer

Berita

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025
Berita

Buntut Viralnya Dugaan Kekerasan Terhadap Tunanetra di Siantar, ILAJ Minta KND Periksa Wali Kota dan Jajaran Terkait

19/06/2025
Berita

Kader IPK Taput Diduga di Aniaya Akibat Keributan di Purbatua

17/06/2025
Berita

Fawer Sihite: Tiga Bulan Wesly Jabat Wali Kota Tidak Mencerminkan Visi Misi Saat Kampanye

18/06/2025
Dunia

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba