Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Rabu, Juli 16, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Dunia

Geopolitik Pasca Pandemi COVID-19

by Redaksi
15/03/2021
in Dunia
99
SHARES
707
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Dengan semakin diperluasnya distribusi dan vaksinasi COVID-19, tampaknya harapan berakhirnya pandemi virus corona semakin besar. Bagaimana dampaknya terhadap geopolitik dan diplomasi global pasca pandemi virus corona ini?

Dalam webinar yang diselenggarakan oleh harian Singapura, Straits Times, baru-baru ini, satu panel pakar geopolitik bersikap optimistis dan juga mengharapkan terjadinya perubahan dalam diplomasi global.

Profesor Chan Heng Chee dari Singapore University of Technology and Design, dan mantan Dubes Singapura untuk Amerika, menilai penyusutan ekonomi global, dan semakin besarnya ketidaksenjangan antara kaya dan miskin akibat pandemi, akan mendorong masyarakat internasional dan negara-negara di dunia untuk lebih memperhatikan infrastruktur kesehatan publik. Menurutnya, ini dibutuhkan demi menjamin keselamatan seluruh umat manusia pada masa depan.

Tetapi James Carafano, pakar keamanan nasional dan kebijakan luar negeri dari Heritage Foundation di Washington DC, tidak antusias dengan skenario yang ambisius ini. Menyinggung semangat multilateral bagi pengembangan infrastruktur kesehatan publik, dia juga tidak optimistis hal ini akan berkembang.

“Saya pikir negara-negara di dunia yang berhasil pulih paling cepat dari pandemi akan memiliki keuntungan ke depannya, tetapi ini maraton, bukan lomba lari cepat, dan menurut saya pandemi ini tidak akan secara dramatis mengubah hal itu,” tukasnya.

Menurut Carafano, dunia menyaksikan usaha kesehatan publik global melalui badan multilateral seperti WHO yang ternyata tidak membuahkan hasil sebagaimana yang diharapkan, dan masyarakat global ke depannya akan lebih diuntungkan oleh program bilateral atau kawasan yang skalanya lebih kecil.

Dihubungi secara terpisah oleh VOA, Philips J Vermonte, pakar ilmu politik dan peneliti kebijakan di Center for Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta mengingatkan, meskipun penting, vaksin COVID-19 bukan satu-satunya panasea untuk krisis kesehatan global ini.

“Vaksin hanya salah satu solusi dari pandemi, sementara dari sisi yang lain tetap harus dipersiapkan, misalnya fasilitas kesehatan, bahkan dalam konteks negara-negara berkembang di kawasan hal-hal yang elementer seperti gaya hidup sehat dan lain-lain itu tetap harus jadi prioritas dari kebijakan kesehatan di semua negara,” ujar Vermonte.

Menurut Vermonte, WHO tetap merupakan badan yang sangat penting perannya dalam arena kesehatan publik global. Justru, kata Philips, semua negara harus mengusahakan agar badan kesehatan dunia ini bisa berperan secara lebih efektif.

“Sebetulnya lembaga-lembaga regional semacam ASEAN tetap dan sudah melakukan kerjasama yang mungkin menurut saya masih bisa diperkuat terutama untuk membantu semua negara anggota ASEAN misalnya memenuhi komitmen terhadap WHO itu. Jadi WHO itu framework global gitu ya tetapi bisa saja lembaga regional kemudian bekerja sama untuk bahu membahu membantu setiap negara memenuhi komitmennya kepada WHO, karena dalam konteks pandemi ini kita kan nggak akan aman kalau negara lain belum aman,” katanya.

Ke depannya, dunia harus menggalakkan kerangka multilateral untuk diplomasi vaksin mengingat seluruh dunia membutuhkan vaksin tetapi jumlahnya terbatas. Mekanisme kerja sama produksi dan distribusi dibutuhkan semua negara.(*)


VOA Indonesia

Tags: #geopolitik#pandemi#tatananbaru
Share40SendShare

Related Posts

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025

PIRAMIDA.ID - Dalam sebuah wawancara eksklusif yang berlangsung di Mall Atrium Senen, Jakarta Pusat, Fawer Sihite menegaskan bahwa perang antara...

Kebahagiaan Berasal dari Keyakinan dalam Diri

10/07/2023

PIRAMIDA.ID- Pernahkah Anda berkata pada diri sendiri saat marah, ‘Saya tidak boleh marah?' Atau mungkin ketika Anda merasa sedikit sedih,...

Mengapa Orang Terlihat Serius dan Tidak Tersenyum di Foto-foto Kuno?

30/04/2023

PIRAMIDA.ID- Foto-foto pertama diambil pada akhir tahun 1820-an. Tetapi sampai tahun 1920-an, tampaknya orang-orang mulai “belajar” tersenyum saat di foto....

Bagaimana Asal Usul Jabat Tangan?

02/04/2023

PIRAMIDA.ID- Kita sudah begitu terbiasa berjabat tangan dengan orang lain, kita hampir tidak memikirkan bagaimana, di mana, dan mengapa kebiasaan...

Marcus Aurelius: Kaisar Romawi Baik Hati yang Juga Seorang Filsuf

05/03/2023

PIRAMIDA.ID- Marcus Aurelius lahir pada 26 April 121 Masehi di Roma dengan nama lahir Marcus Annius Verus. Perjalanan hidupnya membuat...

Melihat Penghasilan Lenin dan Stalin

22/08/2022

PIRAMIDA.ID- Ketika para pemimpin Soviet pertama berkuasa, mereka menyiarkan slogan-slogan seperti “Tanah untuk Petani! Pabrik untuk Para Pekerja!” dan berjanji bahwa...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Edukasi

Geowisata Kaldera Toba Untuk Bumi Untuk Kita

15/07/2025
Berita

Koordinator Wilayah 2 Sumbagsel Serukan Evaluasi Total POLDA Lampung

15/07/2025
Berita

Suara dari Bonapasogit: Gereja dan Masyarakat Sipil Serukan Penutupan PT TPL

15/07/2025
Berita

Jadi Rumah Perjuangan Baru Aktivis Muda Jakarta, Ratusan Aktivis Cipayung dan BEM Resmi Gabung di Golkar

15/07/2025
Berita

Anies Baswedan Hadir Pada RAPIMNAS I Gerakan Rakyat, Ketua DPP Gerakan Rakyat Sebut Nama Tom Lembong

13/07/2025
Berita

Penyelidikan Dihentikan, Kuasa Hukum Korban Penipuan Segera Laporkan Penyidik Polda Sumut ke Propam

10/07/2025

Populer

No Content Available
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba