Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Senin, Juli 7, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Dunia

Jesica Yap, Komposer Asal Pematangsiantar di AS Rilis Lagu Bertema Pandemi

by Redaksi
13/07/2020
in Dunia
99
SHARES
707
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Komposer sekaligus musisi asal Pematangsiantar, Sumatera Utara yang bermukim di Los Angeles, Jesica Yap, belum lama ini merilis sebuah lagu yang mengangkat tema terkait “the new normal” alias kelaziman baru, di era pandemi COVID-19, sebagaimana dilansir VOA Indonesia.

Lagu berbahasa Inggris ini diberi judul, “Six Feet Apart,” alias jarak 6 kaki atau sekitar 2 meter yang memisahkan antar sesama sebagai pembatas sosial ini, merupakan gambaran isi hatinya melihat suasana ketidakpastian akibat pandemi ini.

Lagu ini dimulai dengan lirik yang sangat mengena di hati:

Hey, have you ever wondered?

If we’ll ever meet each other

When this craziness is over

Pernahkah kamu membayangkan?

Apakah kita nantinya akan bertemu satu sama lain?

Saat (pandemi) ini berakhir?

Lagu ini sendiri bercerita tentang dua orang yang berkenalan secara virtual dan langsung menjadi akrab selama harus #dirumahaja di era pandemi ini. Mereka lalu merasa cemas, apakah mereka nantinya bisa bertemu? Dan apa yang akan terjadi ketika mereka bertemu nanti.

Ia juga mengatakan, lirik lagu “Six Feet Apart” ini ditulis dalam waktu yang cukup singkat, yaitu hanya beberapa jam saja. Kini, lagu ini sudah bisa disimak di seluruh dunia, melalui berbagai layanan streaming musik dan akun You Tube pribadinya.

Dilansir VOA Indonesia, ini bukan pertama kalinya Jesica merilis lagu di Amerika Serikat. Beberapa waktu lalu ia juga mencipta sebuah lagu yang rencananya akan dirilis di akhir tahun 2020. Namun, ketika pandemi ini terjadi, ia memutuskan untuk merilis lagu yang ia beri judul “Together” ini lebih dulu pada Maret lalu.

Lagu ini menceritakan persahabatannya dengan seorang teman selama bertahun-tahun. Jesica berharap lagu ini bisa menciptakan rasa kebersamaan di tengah masa yang sulit ini.

Siapakah Jesica Yap?

Jesica Yap sendiri lahir pada tahun 1989 di Pematangsiantar, Sumatera Utara. Ia kemudian hijrah ke Amerika Serikat pada tahun 2010 untuk melanjutkan pendidikan S1 jurusan Film Scoring atau penggarapan musik khusus untuk film di Berklee College of Music, di Boston Massachusetts.

Universitas bergengsi ini telah melahirkan nama-nama besar di industri musik, seperti John Mayer, Quincy Jones, Melissa Etheridge, Charlie Puth, dan masih banyak lagi.

Setelah lulus pada tahun 2014, ia pindah ke Los Angeles untuk memulai karirnya di dunia musik dengan bekerja di sebuah studio sebagai asisten composer dan terlibat dalam penggarapan musik antara lain untuk film “Big Hero 6,” “Kingsman: the Secret Service,” “Pixels,” dan “The birth of a Nation.

Selain untuk film, Jesica juga membuat lagu untuk beragam iklan, di bidang fashion, jam tangan, bahan bangunan, dan masih banyak lagi. Ia juga telah menorehkan prestasi yang membanggakan, di mana pada tahun 2018, Jessica mendapat nominasi penghargaan Jerry Golsmith di Ajang Film Music Festival di AS.

Untuk karya musiknya dalam iklan sebuah jam tangan, Jessica dinominasikan di kategori Musik untuk Iklan dan Promosi Terbaik dalam ajang Hollywood Music in Media Awards.

Ia juga berhasil memenangkan penghargaan dalam kategori Musik Terbaik untuk Film Pendek Berbahasa Asing, atas karyanya untuk film, berjudul “Sigek Cokelat,” arahan Sutradara Indonesia, Ashram Shahrivar, dan torehan prestasi lainnya.

Selain sebagai komposer, Jesica juga memiliki pekerjaan sambilan sebagai pianis untuk band dan guru piano di sekolah musik, maupun privat. Hingga saat ini Jesica sudah memiliki hampir 70 murid. Namun, di masa pandemi ini, ia terpaksa mengajar secara virtual.

Jesica sendiri sudah mengenal musik sejak kecil. Orangtua dan keempat saudaranya juga menekuni dunia musik. Ibunya senang bermain akordeon dan menyanyi, sedangkan ayahnya bisa bermain gitar dan juga menyanyi.

Untuk saat ini memang belum ada proyek lagu atau acara manggung untuk Jesica, namun, Jesica tetap berusaha terus menjalani sebisa mungkin dunia musik yang ia cintai di tengah pandemi.


Editor: Red/Hen

Tags: #musik#pandemi#prestasi
Share40SendShare

Related Posts

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025

PIRAMIDA.ID - Dalam sebuah wawancara eksklusif yang berlangsung di Mall Atrium Senen, Jakarta Pusat, Fawer Sihite menegaskan bahwa perang antara...

Kebahagiaan Berasal dari Keyakinan dalam Diri

10/07/2023

PIRAMIDA.ID- Pernahkah Anda berkata pada diri sendiri saat marah, ‘Saya tidak boleh marah?' Atau mungkin ketika Anda merasa sedikit sedih,...

Mengapa Orang Terlihat Serius dan Tidak Tersenyum di Foto-foto Kuno?

30/04/2023

PIRAMIDA.ID- Foto-foto pertama diambil pada akhir tahun 1820-an. Tetapi sampai tahun 1920-an, tampaknya orang-orang mulai “belajar” tersenyum saat di foto....

Bagaimana Asal Usul Jabat Tangan?

02/04/2023

PIRAMIDA.ID- Kita sudah begitu terbiasa berjabat tangan dengan orang lain, kita hampir tidak memikirkan bagaimana, di mana, dan mengapa kebiasaan...

Marcus Aurelius: Kaisar Romawi Baik Hati yang Juga Seorang Filsuf

05/03/2023

PIRAMIDA.ID- Marcus Aurelius lahir pada 26 April 121 Masehi di Roma dengan nama lahir Marcus Annius Verus. Perjalanan hidupnya membuat...

Melihat Penghasilan Lenin dan Stalin

22/08/2022

PIRAMIDA.ID- Ketika para pemimpin Soviet pertama berkuasa, mereka menyiarkan slogan-slogan seperti “Tanah untuk Petani! Pabrik untuk Para Pekerja!” dan berjanji bahwa...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Dugaan Fee Proyek, Ketua ILAJ Minta KPK Pantau Bagi-Bagi Proyek di Kota Siantar

04/07/2025
Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Berita

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025
Dunia

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025

Populer

Berita

Dugaan Fee Proyek, Ketua ILAJ Minta KPK Pantau Bagi-Bagi Proyek di Kota Siantar

04/07/2025
Berita

Resmi Sertijab, Ini Struktur PP GMKI 2022-2024

01/02/2023
Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Berita

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba