Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Jumat, Mei 9, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Dunia

Kekayaan Google atau Apple, Tidak Mampu Menandingi Kekayaan VOC

by Redaksi
12/09/2021
in Dunia
99
SHARES
706
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- “Pada 1669, VOC menjadi perusahaan swasta terkaya yang pernah ada di dunia, dengan kepemilikan lebih dari 150 kapal dagang, 40 kapal perang, 50.000 karyawan, 10.000 tentara swasta, dan pembayaran dividen 40% dari investasi awal” tulisnya.

Bobby Salomos menjelaskan bahwa saham dan kekayaan VOC tak tertandingi, bahkan sampai hari ini. Sebagaimana artikel yang ia tulis dengan judul The Dutch East India Company was richer than Apple, Google and Facebook combined, di tahun 2021.

“Jika Anda merasa pekerjaan Anda hari ini berat, cobalah menjadi pekerja geladak dalam satu setengah tahun perjalanan pulang pergi VOC atau, lebih buruk lagi, seorang budak yang tinggal di perut kapal yang gelap” tulis Bobby Salomos.

“VOC memiliki nilai saham perusahaan sebesar 78 juta gulden Belanda, itu merupakan nominal yang sangat besar, serta keberhasilan bisnis yang cukup solid bahkan hingga hari ini” tulisnya.

“Nilai tersebut hari ini diperkirakan senilai US$7,9 triliun” tambahnya. Tentu kekayaan VOC sangat besar apabila dikonversi ke rupiah, nilainya mencapai Rp.112.640.175.000.000.000, nilai yang fantastis.

“Pada puncaknya, saham VOC bernilai setara dengan gabungan Apple, Microsoft, Amazon, ExxonMobil, Berkshire Hathaway, Tencent, dan Wells Fargo, dengan total 7,9 Triliun US Dollar” tulis Salomos. Artinya, perusahaan paling berharga di dunia, Apple, hanya bernilai sekitar 11% dari saham yang dimiliki VOC.

Meskipun membawa kemakmuran bagi para kompeni (Belanda), mereka juga membawa penderitaan yang mengerikan bagi banyak orang (utamanya negara jajahannya). Selama kurang lebih dua abad, VOC melakukan apa saja untuk memastikan asetnya terlindungi dan keuntungan yang di dapat tetap tinggi.

VOC telah mengirim lebih dari satu juta pelayar ke seluruh Asia, dan merupakan yang terbanyak daripada gabungan penjajah di seluruh Eropa. Hal kejam yang mereka lakukan diantaranya adalah perdagangan budak, penindasan kolonial, dan perlakuan buruk yang tidak masuk akal terhadap karyawan.

Belanda membawa 400.000 para buruh kontrak dan budak di antaranya ke Suriname, 16.000 ke Essequibo, 15.000 ke Berbice, 11.000 ke Demerary, 25.000 ke Recife dan 100.000 ke koloni Spanyol melalui Curacao.

“Mereka (para budak dan buruh) bekerja dengan keras dan hasil panennya kemudian diambil oleh Kerajaan Belanda dan VOC” tulis Jordy Steijn, dalam artikelnya yang berjudul Dutch Slavery: Our Dark Past, yang ia tulis pada 2013 silam.

Terlepas dari eksploitasi manusia tanpa akhir, perusahaan perdagangan VOC, dan koloni-koloninya, telah membentuk dunia yang heterogen atau multikulturalisme. “Banyak orang Indo dan Maluku adalah keturunan langsung dari zaman VOC dan orang Suriname dan Antilla kulit hitam adalah keturunan budak Afrika” tulis Salomos. Selain itu juga, mereka dapat mengembangkan pola ekonomi modern yang diterapkan seperti saat ini.(*)


National Geographic Indonesia

Tags: #apple#batavia#google#sejarah#VOC
Share40SendShare

Related Posts

Kebahagiaan Berasal dari Keyakinan dalam Diri

10/07/2023

PIRAMIDA.ID- Pernahkah Anda berkata pada diri sendiri saat marah, ‘Saya tidak boleh marah?' Atau mungkin ketika Anda merasa sedikit sedih,...

Mengapa Orang Terlihat Serius dan Tidak Tersenyum di Foto-foto Kuno?

30/04/2023

PIRAMIDA.ID- Foto-foto pertama diambil pada akhir tahun 1820-an. Tetapi sampai tahun 1920-an, tampaknya orang-orang mulai “belajar” tersenyum saat di foto....

Bagaimana Asal Usul Jabat Tangan?

02/04/2023

PIRAMIDA.ID- Kita sudah begitu terbiasa berjabat tangan dengan orang lain, kita hampir tidak memikirkan bagaimana, di mana, dan mengapa kebiasaan...

Marcus Aurelius: Kaisar Romawi Baik Hati yang Juga Seorang Filsuf

05/03/2023

PIRAMIDA.ID- Marcus Aurelius lahir pada 26 April 121 Masehi di Roma dengan nama lahir Marcus Annius Verus. Perjalanan hidupnya membuat...

Melihat Penghasilan Lenin dan Stalin

22/08/2022

PIRAMIDA.ID- Ketika para pemimpin Soviet pertama berkuasa, mereka menyiarkan slogan-slogan seperti “Tanah untuk Petani! Pabrik untuk Para Pekerja!” dan berjanji bahwa...

Sekilas tentang Abad Kegelapan: Apakah Kesenian juga Menjadi “Gelap”?

04/07/2022

PIRAMIDA.ID- Setelah kekaisaran raksasa Romawi Kuno perlahan menyusut hingga akhirnya tumbang dan hilang di tahun 476 M, maka hingga bertahun-tahun...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

GMKI Cabang Bandar Lampung Ungkap Krisis Kepolisian di Daerah Lampung: “Kekuasaan Tanpa Kendali, Rakyat Tanpa Perlindungan”

01/05/2025
Berita

Fawer Sihite Luncurkan Buku “Menghidupi Kembali Ut Omnes Unum Sint”: Refleksi dan Kebangkitan GMKI

22/04/2025
Edukasi

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia

20/04/2025
Berita

DPD KNPI Simalungun Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Saudara Aldi Syahputra Siregar Sebagai Ketua KNPI Sumut Periode 2025-2028

19/04/2025

Populer

Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Dialektika

Mengapa Demokrasi dapat Melahirkan Tirani?

21/02/2022
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Dialektika

Enola, Gadis Kecil yang Dirampas Masa Depannya

21/06/2022
Pojokan

Pesan Tersembunyi Ki Narto Sabdo Dalam Lagu Kelinci Ucul

23/09/2020
Ekosospolbud

Jabu Sihol, Proyek Mengenal dan Belajar Budaya Batak

05/06/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba