Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Rabu, November 26, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Berita

Kelompok Tani Bersatu Minta DPRD Dairi berpihak ke Petani

by Redaksi
14/04/2021
in Berita
99
SHARES
710
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Dairi Penyelesaian Konflik antara masyarakat dan PT Gunung Raya Utama Timber Industries (GRUTI) menerima kunjungan Kelompok Tani Bersatu (KTB), Sileuleu, Dairi.

Kunjungan KTB bertujuan untuk menanyakan proses dan kinerja Pansus yang terbilang lamban dalam penyelesaian masalah ini. Dalam kunjungannya, KTB didampingi oleh lembaga dampingannya, yakni Petrasa dan Bakumsu menyampaikan informasi yang ditemui masyarakat di lapangan.

Masyarakat yang terdampak akibat adanya konsesi PT. Gruti tersebut memyampaikan kepada Pansus agar berpihak kepada petani. KTB mengatakan DPR dipilih langsung oleh rakyat.

Pansus yang diketuai oleh Togar Pasaribu, dengan anggota Rukiatno Nainggolan, Nasib Sihombing, Daulat Girsang, Lamasi Simamora, Manat Sigalingging, Idulfitri Tarigan, Alfriansah Ujung dan Radeanto Banjarnahor, yang merupakan perwakilan dari Komisi III DPRD Kabupaten Dairi. Adapun pansus ini dibentuk sebagai salah satu rekomendasi dari Rapat Dengar Pendapat dengan pihak PT GRUTI yang dihadiri instansi terkait. Pansus ini dibentuk untuk menindaklanjuti permasalahan-permasalahan PT GRUTI dengan masyarakat.

Suasana audensi pihak KTB dengan DPRD Dairi/istimewa

“Pansus sudah bekerja selama 2,3 bulan, kita sudah bekerja keras bagaimana kita berpihak kepada rakyat. Kami harap masyarakat bersabar untuk menunggu hasil kinerja ini. Terakhir rekomendasi sudah dijadwalkan dan kita hanya menunggu kesiapan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk menerima kunjungan sehingga kita punya bahan presentasi untuk mengeluarkan rekomendasi. Dari rekomendasi RDP, kita sepakat bahwa kelompok tani, kepala desa dan pihak Gruti saling kerjasama yang akhirnya mengeluarkan rekomendasi pansus,” kata Togar Pasaribu.

KTB menyampaikan bahwa terjadi kriminalisasi yang dilakukan oleh pihak Gruti. Di lahan, pihak Gruti sudah memasuki lahan masyarakat sebelum rekomendasi dari pihak pansus keluar dan hal ini sangat mengkhawatirkan dan membuat takut masyarakat. Masyarakat yang tidak biasa melihat pihak berbaju aparat dan membawa senjata masuk ke lahannya tentu merasa diancam. Belum lagi pihak yang diduga adalah pihak perusahaan menduduki lahan masyarakat dan melakukan kriminalisasi terhadap pemilik lahan.

“Dalam audiensi tadi juga kami diajak untuk melengkapi beberapa dokumen untuk melengkapi perjuangan. Beberapa dokumen itu akan kami hantarkan besok dan semoga ini akan membantu Pansus untuk bekerja lebih cepat dan segera menyelesaikan kasus kami ini,” tutur Lamhot Sihotang, salah satu anggota Kelompok Tani Bersatu.

“Audiensi tadi menunjukkan bahwa Panitia Khusus memiliki beban yang sama dengan masyarakat dan akan berpihak kepada masyarakat untuk penyelesaian masalah ini. Harapannya juga keterlibatan masyarakat untuk melakukan kajian dan apapun ke depannya itu diikutsertakan. Karena pembangunan tanpa keterlibatan masyarakat adalah sia-sia hanya menambah deretan konflik agraria di Sumatera Utara,” ujar Duat Sihombing dari Yayasan Petrasa sebagai lembaga pendamping Kelompok Tani Bersatu.

Sebelumnya Kelompok Tani Bersatu memperjuangkan lahan mereka dari klaim sepihak yang dilakukan oleh pihak PT GRUTI. Di mana PT Gruti merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kayu yang mendapatkan izin IUPHHK HA dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Ada sekitar 8850 Ha yang menimpa lahan masyarakat di beberapa desa termasuk lahan di Desa Sileuleuh Parsaoran. Dengan luasan itu, masyarakat merasa terancam dengan kehadiran PT Gruti. Penebangan pohon dalam skala besar yang dilakukan akan membuat Raso akan meledak. Tombak Sitapigagan akan gundul dan akan mengakibatkan bencana yang parah.(*)

Tags: #bakumsu#dairi#gruti#konfliklahan#petrasa
Share40SendShare

Related Posts

Dorong Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang inklusif untuk Penyandang Disabilitas, IRMI dan FRM Gelar Ruang Dialog Bersama BPJS Ketenagakerjaan

25/11/2025

Jakarta — Diskusi bersama disabilitas mengenai literasi jaminan sosial ketenagakerjaan yang inklusif bagi penyandang disabilitas sukses diselenggarakan oleh Insan Relawan...

Hutan lindung Panaran dibabat: Pagar Alam Indonesia mendesak Kementerian Kehutanan bertindak tegas

25/11/2025

PIRAMIDA.ID | Jakarta— Sebuah perusahaan diduga berada di balik kerusakan hutan lindung Panaran, Batam. Organisasi lingkungan Pagar Alam Indonesia akhirnya...

Fun Run Simalungun Di Buka Bupati, DPRD Sumut Apresiasi Kreatif Pemuda Simalungun

23/11/2025

PIRAMIDA.ID — Bupati Simalungun secara resmi membuka Fun Run Simalungun Tahun 2025 yang digelar pada Minggu, 23 November 2025 mulai...

GMKI Dukung Persembahan Natal Nasional 2025 Untuk Kemanusiaan Palestina

22/11/2025

PIRAMIDA.ID | Jakarta - Perayaan Hari Natal Nasional 2025 akan berlangsung Stadion Tenis Indoor pada 5 Januari 2026. Natal nasional...

Jefri Gultom Apresiasi Seruan Kemanusiaan Maruarar Sirait: “Sejalan dengan Presiden Prabowo dan Momentum Perayaan Harus Menjadi Ruang Solidaritas untuk Palestina”

21/11/2025

PIRAMIDA.ID | Jakarta — Tokoh Nasional Kristen, Jefri Gultom, menyampaikan apresiasi atas pernyataan Maruarar Sirait yang mengajak masyarakat memaknai momentum...

Komrad Pancasila: Hormati Keputusan Pemerintah, Tapi Jangan Abaikan Luka Sejarah

12/11/2025

PIRAMIDA.ID - Pemerintah resmi menetapkan Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, sebagai Pahlawan Nasional pada 10 November 2025. Keputusan ini memantik...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Dorong Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang inklusif untuk Penyandang Disabilitas, IRMI dan FRM Gelar Ruang Dialog Bersama BPJS Ketenagakerjaan

25/11/2025
Berita

Hutan lindung Panaran dibabat: Pagar Alam Indonesia mendesak Kementerian Kehutanan bertindak tegas

25/11/2025
Berita

Fun Run Simalungun Di Buka Bupati, DPRD Sumut Apresiasi Kreatif Pemuda Simalungun

23/11/2025
Berita

GMKI Dukung Persembahan Natal Nasional 2025 Untuk Kemanusiaan Palestina

22/11/2025
Berita

Jefri Gultom Apresiasi Seruan Kemanusiaan Maruarar Sirait: “Sejalan dengan Presiden Prabowo dan Momentum Perayaan Harus Menjadi Ruang Solidaritas untuk Palestina”

21/11/2025
Edukasi

Budaya Adat di Lingkungan Masyarakat Era Modern saat ini

15/11/2025

Populer

No Content Available
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini berita bola danau tobasumber

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini berita bola danau tobasumber

xnxx
xnxx
xnxx
xnxx