Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Jumat, Juli 4, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Berita

Kelompok Tani Bersatu Minta DPRD Dairi berpihak ke Petani

by Redaksi
14/04/2021
in Berita
99
SHARES
710
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Dairi Penyelesaian Konflik antara masyarakat dan PT Gunung Raya Utama Timber Industries (GRUTI) menerima kunjungan Kelompok Tani Bersatu (KTB), Sileuleu, Dairi.

Kunjungan KTB bertujuan untuk menanyakan proses dan kinerja Pansus yang terbilang lamban dalam penyelesaian masalah ini. Dalam kunjungannya, KTB didampingi oleh lembaga dampingannya, yakni Petrasa dan Bakumsu menyampaikan informasi yang ditemui masyarakat di lapangan.

Masyarakat yang terdampak akibat adanya konsesi PT. Gruti tersebut memyampaikan kepada Pansus agar berpihak kepada petani. KTB mengatakan DPR dipilih langsung oleh rakyat.

Pansus yang diketuai oleh Togar Pasaribu, dengan anggota Rukiatno Nainggolan, Nasib Sihombing, Daulat Girsang, Lamasi Simamora, Manat Sigalingging, Idulfitri Tarigan, Alfriansah Ujung dan Radeanto Banjarnahor, yang merupakan perwakilan dari Komisi III DPRD Kabupaten Dairi. Adapun pansus ini dibentuk sebagai salah satu rekomendasi dari Rapat Dengar Pendapat dengan pihak PT GRUTI yang dihadiri instansi terkait. Pansus ini dibentuk untuk menindaklanjuti permasalahan-permasalahan PT GRUTI dengan masyarakat.

Suasana audensi pihak KTB dengan DPRD Dairi/istimewa

“Pansus sudah bekerja selama 2,3 bulan, kita sudah bekerja keras bagaimana kita berpihak kepada rakyat. Kami harap masyarakat bersabar untuk menunggu hasil kinerja ini. Terakhir rekomendasi sudah dijadwalkan dan kita hanya menunggu kesiapan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk menerima kunjungan sehingga kita punya bahan presentasi untuk mengeluarkan rekomendasi. Dari rekomendasi RDP, kita sepakat bahwa kelompok tani, kepala desa dan pihak Gruti saling kerjasama yang akhirnya mengeluarkan rekomendasi pansus,” kata Togar Pasaribu.

KTB menyampaikan bahwa terjadi kriminalisasi yang dilakukan oleh pihak Gruti. Di lahan, pihak Gruti sudah memasuki lahan masyarakat sebelum rekomendasi dari pihak pansus keluar dan hal ini sangat mengkhawatirkan dan membuat takut masyarakat. Masyarakat yang tidak biasa melihat pihak berbaju aparat dan membawa senjata masuk ke lahannya tentu merasa diancam. Belum lagi pihak yang diduga adalah pihak perusahaan menduduki lahan masyarakat dan melakukan kriminalisasi terhadap pemilik lahan.

“Dalam audiensi tadi juga kami diajak untuk melengkapi beberapa dokumen untuk melengkapi perjuangan. Beberapa dokumen itu akan kami hantarkan besok dan semoga ini akan membantu Pansus untuk bekerja lebih cepat dan segera menyelesaikan kasus kami ini,” tutur Lamhot Sihotang, salah satu anggota Kelompok Tani Bersatu.

“Audiensi tadi menunjukkan bahwa Panitia Khusus memiliki beban yang sama dengan masyarakat dan akan berpihak kepada masyarakat untuk penyelesaian masalah ini. Harapannya juga keterlibatan masyarakat untuk melakukan kajian dan apapun ke depannya itu diikutsertakan. Karena pembangunan tanpa keterlibatan masyarakat adalah sia-sia hanya menambah deretan konflik agraria di Sumatera Utara,” ujar Duat Sihombing dari Yayasan Petrasa sebagai lembaga pendamping Kelompok Tani Bersatu.

Sebelumnya Kelompok Tani Bersatu memperjuangkan lahan mereka dari klaim sepihak yang dilakukan oleh pihak PT GRUTI. Di mana PT Gruti merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kayu yang mendapatkan izin IUPHHK HA dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Ada sekitar 8850 Ha yang menimpa lahan masyarakat di beberapa desa termasuk lahan di Desa Sileuleuh Parsaoran. Dengan luasan itu, masyarakat merasa terancam dengan kehadiran PT Gruti. Penebangan pohon dalam skala besar yang dilakukan akan membuat Raso akan meledak. Tombak Sitapigagan akan gundul dan akan mengakibatkan bencana yang parah.(*)

Tags: #bakumsu#dairi#gruti#konfliklahan#petrasa
Share40SendShare

Related Posts

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025

PIRAMIDA.ID — Peluncuran Robot Polri sebagai bagian dari langkah modernisasi institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menuai beragam respons dari publik....

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025

PIRAMIDA.ID - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) yang digelar di Kantor DPP Partai Golkar,...

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025

PIRAMIDA.ID | HUT Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Ke-47 dihadiri langsung Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia serta penyambutan beberapa Tokoh...

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025

PIRAMIDA.ID - Institut Rumah Keadilan Indonesia (IRKI) menilai pernyataan mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Chandra M. Hamzah, sebagai bentuk...

Buntut Viralnya Dugaan Kekerasan Terhadap Tunanetra di Siantar, ILAJ Minta KND Periksa Wali Kota dan Jajaran Terkait

19/06/2025

PIRAMIDA.ID – Dugaan kekerasan terhadap seorang penyandang tunanetra yang melibatkan aparat Satpol PP dan oknum Pemerintah Kota Pematangsiantar viral di media...

Fawer Sihite: Tiga Bulan Wesly Jabat Wali Kota Tidak Mencerminkan Visi Misi Saat Kampanye

18/06/2025

PIRAMIDA.ID — Ketua Institute Law and Justice (ILAJ), Fawer Sihite, melayangkan kritik tajam terhadap kinerja Wesly Silalahi selaku Wali Kota...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Berita

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025
Dunia

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025
Berita

Buntut Viralnya Dugaan Kekerasan Terhadap Tunanetra di Siantar, ILAJ Minta KND Periksa Wali Kota dan Jajaran Terkait

19/06/2025

Populer

Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
Pojokan

Aku dan Sejuta Masalah Hidupku

17/06/2021
Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba