Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Rabu, September 17, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Berita

Kesenjangan Pendidikan di Daerah Tertinggal, PP GMKI Siap Menjadi Pionir Perubahan

by Redaksi
03/05/2021
in Berita
99
SHARES
706
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Pengurus Pusat (PP) GMKI mengadakan Webinar Nasional bertajuk “Potret Pendidikan Indonesia di Wilayah Tertinggal”. Webinar ini diselenggarakan dalam rangka Hari Pendidikan Nasional yang diperingati pada 2 Mei 2021. Kegiatan ini menghadirkan narasumber baik akademisi maupun praktisi pendidikan serta partisipan yang adalah kader-kader GMKI se-tanah air.

Ketua Bidang Pendidikan Kader dan Kerohanian PP GMKI, Roberto Duma Buladja mengungkapkan bahwa realitas pendidikan Indonesia di wilayah tertinggal masih jauh dari harapan. “Isu pendidikan di daerah tertinggal merupakan salah satu fokus isu kami sepanjang satu periode ini. Inilah bentuk kepedulian kami untuk mendalami secara serius persoalan pendidikan di Indonesia,” tegasnya.

Dalam opening speech itu, Roberto menyatakan bahwa, “Webinar ini adalah pertemuan perdana dalam rangkaian panjang webinar nasional yang akan dilakukan kedepannya. Pada puncaknya nanti kami akan menggelar festival pendidikan dan kebudayaan di salah satu daerah tertinggal. Pada momentum itu, kami juga akan melaunching sebuah buku sebagai produk intelektual dari aktivitas webinar ini.”

“Rangkaian webinar ini sekiranya semakin memudahkan pengonsolidasian seluruh potensi dan sumber daya GMKI dan seluruh pihak untuk secara bersama berkontribusi bagi kemajuan pendidikan di daerah tertinggal. Adapun mengenai target dan tujuan yang sudah kami canangkan, termasuk bekerja sama dan melibatkan pemerintah pusat dalam hal ini Kemendikbudristek untuk mengambil bagian aktif di dalamnya. Bahwa GMKI Siap menjadi pionir perubahan dan kemajuan pendidikan di daerah tertinggal,” pungkasnya.

Akademisi UKSW, Dr. Dharmaputra Palakahelu, M.Pd mengungkap adanya kesenjangan pendidikan Indonesia di wilayah tertinggal. “Gap mutu layanan pendidikan antara daerah perkotaan dan daerah-daerah tertinggal masih cukup besar. Apalagi pada masa pandemi Covid-19 ini, dijumpai sejumlah kesulitan seperti sekolah harus ditutup, guru dan siswa dituntut untuk mengajar dan belajar dari rumah. Satu kondisi yang tentu tidak biasanya,” tuturnya.

Dengan memotret pada tingkatan mikro, aktivis Yayasan Nusantara Sejati (YNS) ini juga mengatakan bahwa persoalannya tidak semua wilayah memiliki akses jaringan dan terbatasnya siswa yang memiliki gadget. Alternatif lain adalah guru men-delivery materi ajar secara langsung, baik guru ke rumah siswa atau siswa/orang tua mengambil bahan di guru atau sekolah. Upaya ini cukup beresiko dan membutuhkan upaya ekstra untuk wilayah dengan transportasi yang terbatas.

“Potret ini sebenarnya merupakan akumulasi persoalan pendidikan yang selama ini ada di banyak daerah tertinggal. Antara lain: kualifikasi guru dan dampaknya pada mutu pembelajaran, tingkat kehadiran guru dan kepala sekolah di sekolah yang cukup rendah, tingkat absensi siswa yang masih cukup tinggi, kesadaran orang tua terhadap pendidikan yang rendah (orang tua tidak peduli apakah anak belajar atau tidak, yang penting anak harus naik kelas); dan pengawasan Dinas yang terbatas,” tambahnya.

“Perlu didesain strategi atau model pembelajaran yang kontekstual, nyaman, efektif dan kolaboratif serta pendekatan yang berpusat pada siswa (student centris) bukan malah sebaliknya, teacher centris. Pada sisi lain, penting untuk mengembangkan model pembelajaran berbasis IT sejak dini, terutama dalam membuka akses siswa terhadap layanan pendidikan yang bermutu, serta memberikan ruang bagi siswa untuk berbagi pengalaman belajar dengan siswa lain di luar kampung mereka,” ungkapnya.

Ardyanto Kristofel Ranja Nggili., S.Sos, M.Si juga memaparkan pengalaman nyatanya sebagai praktisi pendidikan yang telah malang melintang di lapangan. Berdasarkan pengalamannya, ia menyampaikan bahwa “Konsep merdeka belajar harusnya membuka ruang bagi pengembangan metode kreatif dari masing-masing wilayah sesuai konteks dan kearifan lokalnya,” tegasnya.

Direktur Yayasan Charis Indonesia (YCI) ini juga menilai bahwa “Kebijakan pemerintah dalam pelatihan bagi guru-guru cenderung masih menggunakan pola konvensional, seperti seminar, yang mana instrukturnya dari pusat. Harusnya pemerintah mampu bisa bekerja sama dengan lembaga-lembaga lokal di daerah yang telah lama konsen dan bergelut dengan dunia pendidikan di daerah tertinggal.”

Pria yang juga aktif di Komunitas Peduli Pendidikan Sumba, NTT ini pada akhirnya mengetengahkan bahwa ada empat pilar utama dalam dunia pendidikan, diantaranya pemerintah, tenaga pendidik (guru), siswa, dan orang tua siswa. Keempat pilar ini menjadi faktor penting dan penentu bagi kemajuan dunia pendidikan Indonesia.(*)

Tags: #GMKI#hardiknas#pendidikan#PPGMKI#webinar
Share40SendShare

Related Posts

Ungkap Kasus Peredaran dan TPPU Narkoba, BNN Amankan Aset Puluhan M dan Musnahkan Barang Bukti Narkotika

15/09/2025

PIRAMIDA.ID - Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil mengungkap dan mengamankan setengah ton barang bukti serta membongkar kasus tindak pidana pencucian...

Mahasiswa STGH Tegas: Dukung Ephorus HKBP Tutup TPL

14/09/2025

PIRAMIDA.ID- Tarutung – Suara lantang mahasiswa Sekolah Tinggi Guru Huria (STGH) HKBP menggema dalam Dialog Publik bertajuk “Seruan Alam Tano...

BNN RI Bergerak Cepat: 18 Hari, 11 Jaringan Narkotika Dilumpuhkan

13/09/2025

PIRAMIDA.ID - Dalam 18 hari pertama Komjen.Pol Suyudi Ario Seto memimpin Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) membuktikan bahwa...

Gagal Ungkap Kasus Dugaan Pungli : Anak Muda Simalungun Desak Kejati Sumut Copot Kajari dan Kasi Pidsus Kab. Simalungun

12/09/2025

PIRAMIDA.ID-Puluhan Anak Muda dan Mahasiswa Simalungun yang tergabung dalam aliansi Anak Muda Bergerak Kab. Simalungun menggelar aksi unjuk rasa di...

17 Oktober Kasus Selesai, Kajari diminta mundur Jika tak tepati janji

12/09/2025

PIRAMIDA.ID-Simalungun | Aksi Unjuk Rasa Puluhan Mahasiswa dan beberapa orangtua siswa/i yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Merdeka Untuk Rakyat didepan...

Konpercab VIII GMKI BATAM; Nyongki Willem Balol dan Kevin Jonathan Manurung terpilih nahkodai GMKI Batam

09/09/2025

PIRAMIDA.ID- Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kota Batam gelar pelaksanaan Konperensi Cabang yang bertujuan salah satunya untuk memilih pimpinan atau...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Ungkap Kasus Peredaran dan TPPU Narkoba, BNN Amankan Aset Puluhan M dan Musnahkan Barang Bukti Narkotika

15/09/2025
Berita

Mahasiswa STGH Tegas: Dukung Ephorus HKBP Tutup TPL

14/09/2025
Berita

BNN RI Bergerak Cepat: 18 Hari, 11 Jaringan Narkotika Dilumpuhkan

13/09/2025
Sorot Publik

Dakwah Habib Rizieq Hak Konstitusional, ILAJ Minta Polres Tangkap Yang Menghalangi Kebebasan Beragama di Siantar

12/09/2025
Berita

Gagal Ungkap Kasus Dugaan Pungli : Anak Muda Simalungun Desak Kejati Sumut Copot Kajari dan Kasi Pidsus Kab. Simalungun

12/09/2025
Berita

17 Oktober Kasus Selesai, Kajari diminta mundur Jika tak tepati janji

12/09/2025

Populer

No Content Available
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau tobasumber

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau tobasumber

xnxx
xnxx
xnxx
xnxx