Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Selasa, Desember 16, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Pojokan

Korupsi Dana Desa oleh Oknum Aparatur Desa yang Terjadi di Kepri

by Redaksi
24/06/2021
in Pojokan
106
SHARES
754
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Iswahyudi*

PIRAMIDA.ID- Beberapa waktu lalu kejaksaan tinggi yang ada di Kepulauan Riau (Kepri) melakukan pencatatan mengenai dana keuangan untuk desa-desa yang ada di Kepri, dan dalam catatan itu terdapat 10 desa yang terlibat kasus korupsi dana desa yang dihitung dalam kurun waktu dua tahun (2019-2020).

Namun, pihak Kejaksaan Kepri tidak memberikan rincian desa mana saja yang terlibat kasus korupsi tersebut. “Sepuluh desa itu tersebar di lima kabupaten seprovinsi Kepri,” ujar asintel Kejati Kepri Agustian Sunaryo di Tanjungpinang, kamis (17/6).

Menurut Agustian, semua kasus korupsi dana desa tersebut sudah berkekuatan hukum tetap. Dia juga menjelaskan, bahwa sebenarnya kasus korupsi dana desa yang terjadi di provinsi Kepri itu rata-rata dipicu karena masalah dari pribadi individu ketua maupun aparatur desa yang ada di provinsi Kepri ini yang mereka sendiri secara sengaja memakan uang yang diberikan negara untuk kepentingan desa, Oleh mereka digunakan untuk kepentingan pribadi sehingga dari hal ini menyebabkan kerugian bagi negara.

Agustian juga mencontohkan dana desa yang diberikan oleh negara yang harusnya digunakan untuk kepentingan desa seperti dilakukannya pembangunan prasarana dan infrastruktur desa, tetapi oleh kades maupun aparatur desa malah disalahgunakan untuk kepentingan pribadi, misalnya membeli mobil pribadi dan sejenisnya.

Selain dari semua hal itu, korupsi dana desa ini bisa terjadi disebabkan minimnya pemahaman dan pengetahuan aparatur desa dalam mengelola dana desa. Mulai dari tahap awal perencanaan, pelaksanaan kegiatan sampai akhir pertanggungjawaban penggunaan dana desa.

“Kalau hal ini lebih ke arah administrasi. Contoh kepala desa atau aparatur desa tidak melakukan pencatatan laporan pertanggungjawaban dari dana desa yang diberikan dan yang telah dihabiskan,” ucap Agustian.

Oleh karena hal yang terjadi ini Kejati provinsi Kepri mendorong masing-masing kabupaten yang ada di Kepri membentuk tim terpadu pengawasan dana desa yang di dalamnya melibatkan kejaksaan negeri (Kejari). Dan juga Pemkab setempat.

Pembentukan tim terpadu seperti ini juga bertujuan untuk terlaksananya tujuan dana desa itu sendiri dan juga menghindarkan dari adanya penyelewengan dana desa yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu. Dengan itu dana desa itu bisa bermanfaat sesuai tujuan dan keperluan desa dan masyarakat desa itu sendiri.

Tim terpadu ini juga bisa membuat pemetaan terhadap tindakan korupsi yang dilakukan oleh kepala desa dan aparatur desa ini dilakukan karena sengaja atau karena minimnya pengetahuan aparatur desa dalam mengelola dana desa itu sendiri.(*)


Penulis merupakan mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji Prodi Sosiologi.

Tags: #aparatdesa#danadesa#kepri#korupsi
Share42SendShare

Related Posts

Asal-usul Permainan Tradisional Anak-anak

12/07/2023

PIRAMIDA.ID- Anda merasa jenuh dengan bermain dengan gim di ponsel dan laptop? Terlalu lama bermain gim bisa menyebabkan kerusakan mata akibat...

Mengapa ada Tujuh Hari dalam Seminggu?

11/07/2023

PIRAMIDA.ID- Akhir pekan selalu tak kunjung tiba, kita harus menunggu enam hari penuh antara Senin dan Sabtu. Satu minggu itu...

Ini Medan, Bung!

05/03/2023

Supriadi Harja* PIRAMIDA.ID- Aku lupa, kapan aku pernah mengenal orang ini. Begitu melihatku, ia memperkenalkan diri. Namanya Pak Sukri. Namun...

Seperti Apa Sistem Absensi yang Banyak Digunakan di Indonesia?

20/12/2022

PIRAMIDA.ID- Aset terbesar perusahaan adalah karyawan. Tanpa karyawan, perusahaan tidak akan dapat mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuannya, human resources...

Mimpi

07/12/2022

Billie Gregorine* PIRAMIDA.ID- Semua orang sekiranya pastilah pernah bermimpi. Sambil rebahan, sayup-sayup kudengar lagu dari Nadin Hamizah yang judulnya 'Rumpang'....

Mengantongi Ragam Cerita dari Tanah Papua

04/09/2022

Oleh: Roberto Duma Buladja* PIRAMIDA.ID- Konsultasi Nasional (Konas) GMKI berlangsung pada 23–27 Agustus 2022 di Jayapura, tanah Papua. Kurang lebih...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Kawasan Danau Toba “Kritis” , Front Justice: BPODT Gagal Total, Saatnya Dibubarkan !

12/12/2025
Berita

Polda Metro Jaya Diganjar Apresiasi Tinggi Usai Gagalkan Rencana Aksi Rusuh, Komrad Pancasila Puji Gerak Cepat Aparat

11/12/2025
Berita

Koordinator Front Justice: Kecaman Tegas Terhadap Pernyataan Anggota DPR RI Maruli Siahaan Terkait TPL

10/12/2025
Berita

Dukung Endipat Anggota DPR-RI, Mayshine sebut Rakyat jangan antipati dengan pemerintah

09/12/2025
Berita

Front Justice – Menuju Hari Hak Asasi Manusia Internasional : POLRI Masih Bersama Rakyat !

09/12/2025
Berita

KNPI Simalungun dan SAPMA PP Simalungun Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Korban Banjir di Sumatera Utara

08/12/2025

Populer

No Content Available
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini berita bola danau tobasumber

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini berita bola danau tobasumber

xnxx
xnxx
xnxx
xnxx