Piramida.id|Siantar – Kawasan Bangsal, kelurahan Melayu, kecamatan Siantar Utara, Pematangsiantar, mendadak padat, Jalan Raya Wahidin pun spontan dipadati kendaraan dan macet.
Para Pengendara dan pejalan kaki berusaha ingin mengetahui apa yang sedang terjadi di lokasi peredaran Sabu terbesar di Siantar itu ketika melihat beberapa personil Polisi dan kendaran Patroli pengamanan berbaris di pinggir jalan pintu masuk Bangsal pada hari Senin (19/2) sekira pukul 14.00 Wib.
Para Kenziro yang biasanya menjadi mata mata pengamanan untuk lokasi peredaran Sabu milik Bandar berinisial UH tampak kebingungan dan spontan turun ke jalan berpura pura melakukan pengamanan lalu lintas.
Beberapa personil Polisi terlihat memasuki kawasan Bangsal, namun tidak dipastikan apa tujuan mereka hadir di tempat itu.
“Yang adanya penggerebekan narkoba bang, kenapa banyak Polisi di sini?” tanya seorang pengendara roda dua.
Bangsal menjadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat dikarenakan lokasi itu disebut sebut menjadi lokasi peredaran narkoba paling besar dan bebas di kota Pematangsiantar.
Menurut warga selama ini pihak Kepolisian sengaja mendiamkan transaksi jual narkoba di lokasi itu demi kepentingan beberapa oknum.
Peredaran narkoba milik UH itu pun berjalan langgeng dan nyaris tidak pernah tersentuh oleh pihak Kepolisian meskipun telah beberapa kali dituntut oleh berbagai elemen masyarakat melalui aksi demonstrasi.
Informasi beredar, bahwa bisnis penjualan narkoba milik UH yang kerap disebut dengan singkatan PT mengeluarkan ratusan juta setiap minggunya untuk diberikan ke berbagai pihak sebagai ‘pendiam’.
AKBP. Yogen Heroes Baruno ketika dikonfirmasi terkait hadirnya beberapa Personil Polisi di kawasan Bangsal tidak mengatakan bahwa hal itu berkaitan dengan peredaran narkoba.
“Kegiatan pengamanan, patroli, pengawalan bisa dilakukan di jalan mana saja. Coba tanya kasat samapta teknis patroli sat samapta,” jawab Kapolres menanggapi. (Fas)