Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Rabu, Juli 16, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Pojokan

Mahasiswa saat Membeli Buku: Tipe Mereka Berdasarkan Jenjang Semester

by Redaksi
12/06/2020
in Pojokan
99
SHARES
704
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Sebagai insan yang pernah menekuni kerja sebagai karyawan di dunia pertokobukuan selama 2 tahun lebih beberapa waktu lalu, saya sudah cukup kenyang pengalaman melayani dan menghadapi berbagai tipe manusia pembeli buku. Kebetulan toko buku tempat saya bekerja itu cukup lengkap menjual berbagai jenis buku; dari buku-buku umum, kuliah, pelajaran sekolah, novel, agama, dan lainnya, baik dalam kondisi baru maupun bekas.

Karena secara proporsi yang dijual adalah buku-buku yang diperuntukkan untuk mahasiwa dan otomatis pembelinya kebanyakan adalah mahasiswa, saya jadi hapal bagaimana tipe dan tingkah para mahasiswa saat membeli buku tersebut. Bahkan, saya bisa tahu tingkatan mahasiwa tersebut sekalipun tidak diberitahunya.

Loh, kok bisa? Ya, bisa dong!

Berikut saya rangkum tipe dan faktanya. Cekidot!

Tipe mahasiswa saat membeli buku #1 Mahasiswa Semester Baru

Nah, mahasiswa semester awal ini yang paling mudah dideteksi untuk dikenali saat membeli buku dan paling bersahabat sama toko buku. Biasanya jenis mahasiswa ini merupakan pribadi yang antusias dan tak sungkan untuk membeli berbagai jenis buku.

Dari yang awalnya cuma ingin membeli buku teks mata kuliah yang diwajibkan dosennya, ehh, karena melirik-melirik novel yang dipajang malah melebar beli novel dan lainnya. Bahkan beberapa mahasiswa baru ini juga kadang membeli dua bahkan tiga buku teks mata kuliah dengan judul yang sama, namun berbeda pengarang. Ya, mungkin untuk sebagai referensi alternatif atau pembanding. Syukurlah, buku kami jadi laku.

Dan, yang terpenting—dan menguntungkan—jenis mahasiswa ini tidak (tahu dan mau) menawar-nawar dalam membeli bukunya. Apalagi mahasiswa baru kampus IAIN/UIN. Mereka kalau beli buku langsung bayar. Gak mau nawar dan langsung pulang.

Takut gak berkah kali ya ilmunya kalau bukunya ditawar. Uhuk!

Oh, iya. Berdasarkan amatan saya, jenis mahasiswa ini juga umumnya datang membeli bukunya sendiri-sendiri atau berdua saja. Tidak bergerombol. Maklum saja, mahasiswa baru. Masih penjajakan pertemanan.

Tipe mahasiswa saat membeli buku #2 Mahasiswa semester menengah

Ini adalah jenis mahasiswa yang kalau mau beli buku teks mata kuliah yang diwajibkan dosennya senantiasa harus perang urat syaraf dulu sama pelayan toko bukunya. Pasalnya, mereka ini kalau nawar bukunya mau sampai setengah harga dari harga katalog atau Harga Eceran Tertinggi (HET)!

FYI, dalam industri perbukuan biasanya penerbit akan memberi diskon di kisaran 30%-50% (tergantung penerbit) per buku kepada toko buku selaku distributor. Oleh toko buku, diskon tersebut diberikan lagi kepada pembeli sekitar 5-15% seperti yang diterapkan oleh toko buku tempat saya bekerja. Tentu saja tidak semua toko buku memberikan diskon yang sama. Bahkan ada yang tidak memberikan diskon sama sekali.

Jadi, bilamana ada yang menawar buku sampai setengah harga, itu adalah sesuatu yang tidak masuk akal. Sesuatu yang tidak berperikebukuan!

Belum lagi bila mereka ini datangnya bergerombol untuk belinya. Selain jadi semakin semena-mena nawarnya, juga amat bising dan suka ngancam gak jadi beli bukunya dan berlalu pergi membelinya ke toko buku sebelah. Pokoknya, benar-benar menguji kesabaran, deh. Terjadi tarik-ulur yang alot untuk jalan tengah dan menyepakati harga jadi.

Sepertinya mereka di tingkat ini sudah mendapat kaderisasi dan asupan kiat-kiat untuk membeli dan tawar-menawar buku murah dari para seniornya.

Cieeelaahh! Dah gak polos lagi nih yeee.

Tipe mahasiswa saat membeli buku #3 Mahasiswa semester akhir

Ini jenis mahasiswa yang mencoba menjalin keramahan dan keakraban dengan karyawan toko buku. Terlebih para mahasiswa yang telah saya tandai telah mengorkestrai teman-temannya menawar buku secara tidak berperikebukuan pada semester lalu. Mahasiswa jenis ini senantiasa menunjukkan gestur berdamai dengan masa lalu sama kami.

“Waktu gerombolan, berlagak singa. Waktu cari bahan skripsi sendiri, jadi meong. Huuuh, dasar!” batin saya.

Proses penjalinan kekerabatan ini bukan tanpa alasan. Sebagai mahasiswa akhir yang akan mengerjakan skripsi, tentu saja mereka memerlukan buku dan bahan referensi yang banyak. Hal yang tentu saja merepotkan saya sebagai pekerja toko buku.

Pasalnya, saya harus membantu mencarikan dan membuka bungkusan sampul plastik buku tersebut, untuk melihat dan memberi dia membaca apakah isi buku tersebut adalah sesuai dengan yang dicari untuk bahan skripsinya. Maka sering juga terjadi, sudah banyak yang dibuka dan dibaca buku-buku tersebut pada akhirnya yang dibeli cuma satu buku saja. Yang lainnya gak jadi dibeli, dengan alasan tidak ada yang sesuai dengan bahan yang dicari buat skripsinya.

Bahkan, yang lebih ngehe, ada yang sesuai isi buku tersebut, namun karena cuma 1 atau 2 halaman saja yang pas, pada akhirnya cuma difoto. Gak dibeli. Kan, kimak!

Satu-satunya yang menyenangkan hati terhadap jenis mahasiswa ini adalah bila mahasiswa tersebut perempuan, terlebih cantik meminta kontak saya untuk menghubungi dan meminta bantuan mencari buku buat bahan skripsinya. Saya akan secara sukarela mengulik dan rutin membaca buku-buku untuk mencari bahan skripsinya tersebut. Padahal saya (saat itu) adalah tamatan STM.

Bonus:

Tipe mahasiswa saat membeli buku #4 Anak STM

Ini adalah jenis pembeli buku musiman, yakni pada saat perhelatan Ujian Tengah Semester (UTS) atau Ujian Akhir Semester (UAS). Biasanya mereka datang membelinya bergerombol. Bukunya dibeli buat dibaca? Ya, gak mungkinlah. Dibeli buat perbaikan nilai atau remedial. Anak STM mah gak suka baca. Sukanya tawuran. #Kaboooorr.

Nah, hayooo ngaku. Kamu tipe pembeli yang mana?


Ulasan ini sudah pernah dimuat di Mojok.co, Terminal Mojok

Tags: #buku#mahasiswa#skripsi
Share40SendShare

Related Posts

Asal-usul Permainan Tradisional Anak-anak

12/07/2023

PIRAMIDA.ID- Anda merasa jenuh dengan bermain dengan gim di ponsel dan laptop? Terlalu lama bermain gim bisa menyebabkan kerusakan mata akibat...

Mengapa ada Tujuh Hari dalam Seminggu?

11/07/2023

PIRAMIDA.ID- Akhir pekan selalu tak kunjung tiba, kita harus menunggu enam hari penuh antara Senin dan Sabtu. Satu minggu itu...

Ini Medan, Bung!

05/03/2023

Supriadi Harja* PIRAMIDA.ID- Aku lupa, kapan aku pernah mengenal orang ini. Begitu melihatku, ia memperkenalkan diri. Namanya Pak Sukri. Namun...

Seperti Apa Sistem Absensi yang Banyak Digunakan di Indonesia?

20/12/2022

PIRAMIDA.ID- Aset terbesar perusahaan adalah karyawan. Tanpa karyawan, perusahaan tidak akan dapat mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuannya, human resources...

Mimpi

07/12/2022

Billie Gregorine* PIRAMIDA.ID- Semua orang sekiranya pastilah pernah bermimpi. Sambil rebahan, sayup-sayup kudengar lagu dari Nadin Hamizah yang judulnya 'Rumpang'....

Mengantongi Ragam Cerita dari Tanah Papua

04/09/2022

Oleh: Roberto Duma Buladja* PIRAMIDA.ID- Konsultasi Nasional (Konas) GMKI berlangsung pada 23–27 Agustus 2022 di Jayapura, tanah Papua. Kurang lebih...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Edukasi

Geowisata Kaldera Toba Untuk Bumi Untuk Kita

15/07/2025
Berita

Koordinator Wilayah 2 Sumbagsel Serukan Evaluasi Total POLDA Lampung

15/07/2025
Berita

Suara dari Bonapasogit: Gereja dan Masyarakat Sipil Serukan Penutupan PT TPL

15/07/2025
Berita

Jadi Rumah Perjuangan Baru Aktivis Muda Jakarta, Ratusan Aktivis Cipayung dan BEM Resmi Gabung di Golkar

15/07/2025
Berita

Anies Baswedan Hadir Pada RAPIMNAS I Gerakan Rakyat, Ketua DPP Gerakan Rakyat Sebut Nama Tom Lembong

13/07/2025
Berita

Penyelidikan Dihentikan, Kuasa Hukum Korban Penipuan Segera Laporkan Penyidik Polda Sumut ke Propam

10/07/2025

Populer

No Content Available
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba