Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Selasa, Juni 17, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Edukasi

Pendidikan dan Vaksinasi

by Redaksi
03/05/2021
in Edukasi
101
SHARES
722
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Epifanius Mariano Mbale*

PIRAMIDA.ID- Pendidikan merupakan suatu fondasi dalam membentuk karakter seseorang atau sekelompok orang dalam mendewasakan melalui pengajaran dan pelatihan. Berbicara pendidikan di Indonesia yang bergelut di tengah wabah Covid-19, masih menjadi santapan hangat hari-hari ini. Bagaimana tidak? Sejak wabah Covid-19 melanda, sektor pendidikan terkena imbasnya.

Metode pembelajaran mengalami perubahan, baik dari segi materi dengan kurikulum darurat, dengan pembelajaran jarak jauh, termasuk juga dalam metode penilaiannya.

Karena itulah, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud), Nadiem Anwar Makarim membuat kebijakan tentang bantuan kuota internet kepada siswa, guru, mahasiswa dan dosen guna memfasilitasi pembelajaran jarak jauh, sedangkan masih banyak kekurangan dan adanya kendala-kendala serta keterbatasan kemampuan adaptasi dan penguasaan teknologi informasi oleh guru dan siswa sendiri, sarana dan prasarana yang kurang memadai, akses jaringan internet yang terbatas.

Jangan sampai kebijakan ini dibuat karena berpatokan pada kehidupan sang pembuat program yang kerap kali hanya melihat problematika anak-anak zaman sekarang yang kecanduan internet akan tetapi tidak mengetahui bahwa tidak semua anak-anak pernah menyentuh gadget, jangankan menyentuh melihatnya saja mungkin juga belum pernah.

Inilah yang terjadi di pelosok negeri, lalu apa artinya kuota grastis bagi mereka?, ini sama halnya kita memberi perahu kepada pelaut tanpa jala untuk pergi menangap ikan.

Pada dasarnya pendistribusian kuota internet yang bernilai Rp. 7,2 triliun itu merupakan program yang bertujuan baik namun tidak merata, program bantuan pulsa atau paket internet bisa saja dilanjutkan tetapi harus dibarengi dengan alat penguat sinyal. Pemerintah diharapakan agar adanya regulasi lain terkait pembelajaran daring yang belum bisa dirasakan sebagian daerah di negeri ini.

Pengadaan vaksinasi oleh pemerintah terutama bagi tenaga pendidik merupakan harapan besar bagi dunia pendidikan, ini bukan hanya mengenai kesehatan tetapi juga diharapkan dengan kebijakan ini, merupakan langkah yang tepat untuk mengurangi kehilangan kemampuan dan pengalaman belajar pada siswa atau learning lost akibat Covid-19.

Munculnya vaksinasi seperti hadirnya kembali harapan besar anak bangsa yang sudah haus akan ilmu pengetahuan, terutama bagi yang paling kesulitan menjalankan pembelajaran jarak jauh dan siswa yang belum mampu, baik dari pengadaan alat komunikasi untuk melncarkan kegiatan belajar secara daring maupun yang masih belum terjangkau oleh jaringan internet, serta untuk mendukung akslerasi penyelenggaraan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan.

Update terkini lebih dari 10 juta orang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 5,9 juta dosis kedua, termasuk di dalamnya adalah tenaga pendidik, ini merupakan angin segar bagi dunia pendidikan akan tetapi perlu diketahui, menurut hemat saya keberadaan vaksin di dunia pendidikan sendiri belumlah menjawab permasalahan yang terjadi.

Dunia pendidikan terutama kampus masih seperti meragukan manfaat dari vaksin itu sendiri, ini dikarenakan kampus dibuka hanya untuk urusan administrasi saja tetapi belum berani melakukan pembelajaran tatap muka.

Iya, lalu untuk apa kaum pendidik divaksin? Kemendikbud harus membuat skenario yang jelas dan terpantau untuk masing-masung sekolah. Tidak lagi diserahkan kepada tim Covid-19 secara global dalam satu kabupaten/kota.

Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diharapkan menjadi momentum penting untuk melakukan koreksi terkait situasi pendidikan di tanah air sesuai dengan cita-cita bapak pendidikan nasional, Ki Hajar Dewantara. Di tengah wabah Covid-19 sekarang ini jangan sampai roh pendidikan dalam kehidupan berbangsa makin memudar.

Mari hidupkan kembali pemikiran bapak pendidikan Indonesia dan harus kita jiwai agar lekas tercipta pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia.(*)


Anggota Biasa PMKRI Cab. Denpasar.

Tags: #covid#denpasar#hardiknas#pmkri
Share40SendShare

Related Posts

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia

20/04/2025

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia Oleh: Fawer Full Fander Sihite, S.Th.,S.H.,MAPS 1. Menghadapi Perang Dagang Global Perang...

Presiden Prabowo ke Timur Tengah: Mengukuhkan Posisi Indonesia di Panggung Global

14/04/2025

Presiden Prabowo ke Timur Tengah: Mengukuhkan Posisi Indonesia di Panggung Global Oleh: Fawer Full Fander Sihite, S.Th., S.H., MAPS Kunjungan...

Pertemuan Prabowo dan Megawati: Sebuah Sinyal Positif bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

11/04/2025

Pertemuan Prabowo dan Megawati: Sebuah Sinyal Positif bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Refleksi Mahasiswa Kristen dalam Perspektif Alkitabiah Ditulis Oleh: Fawer...

Ekonomi Indonesia di Tengah Perang Dagang Global: Perspektif Alkitabiah dan Peran Mahasiswa Kristen

01/04/2025

Ekonomi Indonesia di Tengah Perang Dagang Global: Perspektif Alkitabiah dan Peran Mahasiswa Kristen Oleh: Fawer Full Fander Sihite.,S.Th.,S.H.,MAPS Perang dagang...

Pemuda Sebagai ‘Agent Of Solution’ Pada Pemilu 2024

24/01/2024

Sejak 28 November 2023, masa kampanye Pemilu 2024 dimulai. Partisipasi politik generasi milenial dan generasi Z (Gen Z) memiliki pengaruh...

Jes Manro Kepsek SMP 1 Parapat Klarifikasi Pemberitaan Dirinya

12/12/2023

Piramida.id|Simalungun - Jes Manro Tambunan Kepala Sekolah (Kepsek) SMP 1 Parapat, kabupaten Simalungun (Sumut) memberikan klarifikasi atas pemberitaan terkait dirinya...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Refleksi Hari Lahir Pancasila, Fawer Sihite: Kita Harus Dengarkan Hati Nurani Rakyat

01/06/2025
Berita

Kalah Sebagai Calon Ketua Umum, Fawer Sihite Pastikan Dukung Kepemimpinan Prima Surbakti dan Jessica Worouw di GMKI

28/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

GMKI Cabang Bandar Lampung Ungkap Krisis Kepolisian di Daerah Lampung: “Kekuasaan Tanpa Kendali, Rakyat Tanpa Perlindungan”

01/05/2025

Populer

Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Ekologi

Mengenal Prof. Mr. St. Munadjat Danusaputro, Guru Besar Hukum Lingkungan Hidup

22/06/2020
Pojokan

Pesan Tersembunyi Ki Narto Sabdo Dalam Lagu Kelinci Ucul

23/09/2020
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba