Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Minggu, Juli 6, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Pojokan

Pentingnya Critical Reading dan Listening dalam Menyongsong Masa Depan

by Redaksi
27/06/2022
in Pojokan
108
SHARES
770
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Oleh: Brigitta Raras*

PIRAMIDA.ID- Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, seseorang semakin memerlukan kemampuan-kemampuan atau skill yang lebih baik dan berkualitas dibandingkan sebelumnya.

Terlebih era disrupsi yang masih berlangsung hingga saat ini, serta kecanggihan teknologi informasi yang terus berkembang yang membuat kita dibanjiri berbagai informasi. Maka dari itu, sebagai individu yang akan menjadi bagian di era saat ini dan masa depan diperlukannya kemampuan critical reading dan critical listening.

Membaca dan mendengarkan secara kritis sangat penting dan diperlukan bagi para profesional. Terutama saat melakukan brainstorming, memikirkan solusi, hingga mendiskusikan sebuah strategi.

Mengutip dari World Economic Forum, kemampuan membaca, menganalisis, dan berpikir kritis adalah beberapa kemampuan yang dibutuhkan hingga tahun 2050 mendatang. Membaca dan mendengarkan secara kritis, tentunya berkaitan erat dengan kemampuan berpikir kritis. Sehingga, dalam meningkatkan dua kemampuan ini, secara langsung Kawan juga mengasah kemampuan critical thinking.

Definisi critical reading

Critical reading adalah kemampuan dalam menganalisis dan mengevaluasi sebuah bacaan, informasi, atau konten serta memberikan argumen yang jelas berdasarkan hasil analisis dan evaluasi tersebut.

Namun, membaca secara kritisi ini tak selalu digunakan hanya untuk memberi kritikan atau mencari kesalahan dari penulis atau pembuat konten. Dalam menerapkan critical reading, Kawan justru mencoba untuk memahami secara mendalam, mampu mendeskripsikan dan menginterpretasi teks secara tepat.

Kemampuan ini menuntut Kawan untuk tidak membaca dengan teknik skimming, melainkan Kawan harus membaca secara pelan dengan saksama agar tak melewatkan informasi yang ada.

Cara melakukan critical reading

Berikut beberapa cara yang dapat Kawan lakukan dalam mengembangkan skill membaca kritis Kawan.

1. Memposisikan diri sebagai audiens yang ditargetkan oleh penulis

Ketika, Kawan mencoba menjadi diri sebagai audiens untuk penulis, Kawan dapat memahami maksud dari penulis secara lebih baik. Hal ini dikarenakan, penulis menuliskan sesuatu untuk target audiens-nya, sehingga Kawan akan lebih cepat dan mudah memahami tulisan mereka.

2. Bacalah secara perlahan

Cobalah untuk membaca secara pelan dan pahami kata per kata yang ada. Dengan Kawan membaca secara perlahan, Kawan akan lebih terkoneksi dengan apa yang ada di dalam teks tersebut.

3. Bacalah dengan open minded

Tak selalu memberi kritikan, tetapi membaca kritis juga dapat memberikan kesempatan bagi penulis untuk mengembangkan idenya dalam pikiran Kawan. Sehingga, Kawan dapat merefleksikan secara objektif.

4. Pahami judul

Hal ini memang sangat jelas, namun pastikan Kawan memahami benar judul yang ada. Dengan begitu, Kawan akan mendapatkan ara tentang sikap, tujuan, sudut pandang pribadi dan pendekatan dari penulis.

5. Membuat catatan kecil

Cobalah untuk membuat catatan kecil atau meng-highlight poin-poin utama penulis. Menulis sambil membaca akan membantu ingatan Kawan dalam banyak hal. Selain itu, Kawan juga akan menjadi lebih paham dengan pesan tersebut.

Definisi critical listening

Critical listening merupakan kemampuan mendengarkan sambil menilai apakah informasi yang Kawan dengan dapat dipercaya atau tidak. Kemampuan ini memungkinkan Kawan untuk membandingkan informasi yang didapat dengan pengetahuan yang Kawan punya, dan melakukan analisis berdasarkan perbandingan tersebut.

Sama seperti critical reading, kemampuan mendengarkan secara kritis ini bukan berarti menolak dan menjadi judgemental terhadap informasi. Namun, kritis di sini artinya Kawan mengevaluasi informasi yang Kawan dapat.

Cara melakukan critical listening

Berikut beberapa cara yang dapat Kawan lakukan dalam mengembangkan skill mendengarkan secara kritis.

1. Pahami perbedaan antara fakta dan opini

Tak jarang, seseorang menolak menerima fakta yang ada hanya karena hal tersebut disampaikan oleh pihak yang tak disukai. Begitu pun sebaliknya, ada orang-orang menganggap opini dari pihak yang mereka suka atau percaya sebagai sebuah fakta.

Seorang pendengar yang kritis, tentunya tak boleh melibatkan hal ini. Kawan perlu paham perbedaan antara opini dan fakta. Kawan boleh setuju atau tidak setuju dengan opini seseorang. Namun, yang paling penting adalah Kawan paham bahwa pesan yang Kawan dengar tersebut apakan berdasarkan fakta atau tidak.

2. Menggunakan akal sehat

Akal sehat atau common sense adalah sistem peringatan Kawan terhadap informasi yang Kawan dengar. Jika Kawan memerhatikan seseorang berbicara dengan bahasa yang berbelit-belit, sulit dipahami, dan tidak masuk akal, Kawan dapat memilih untuk tidak mendengarkannya lagi.

Dengan menggunakan akal sehat, Kawan dapat menemukan pesan dengan bahasa yang dilebih-lebihkan dan tidak logis.

3. Hindari asumsi

Tak jarang, seseorang dalam menyampaikan sebuah opini, menyematkan asumsi mereka demi mendukung opini dan mendorong orang lain untuk menerimanya. Seorang critical listener akan menghindari asumsi tersebut dan mencari tahu apakah informasi yang didapat memiliki fakta pendukung atau tidak.

Sehingga, seorang pendengar yang kritis tidak akan terdorong untuk menerima ide dan informasi dari orang lain sebelum mengetahui fakta yang ada.

4. Terbuka terhadap ide baru

Alangkah baiknya, Kawan tak menutup diri pada ide dan pemikiran baru. Meskipun, ide tersebut tak selaras dengan keyakinan Kawan selama ini. Setelah mendengarnya, Kawan dapat mengevaluasi dan menganalisis apakah ide tersebut berdasarkan fakta atau tidak.

Nah, itu tadi penjelasan mengenai critical reading dan critical listening. Pastikan, Kawan untuk mulai mengasah dan mengembangkan kemampuan tersebut agar dapat meningkatkan kualitas diri Kawan nantinya.*

Referensi: csuohio.edu | World Econic Forum | glints | matter |(*)


Source: Good News From Indonesia

Tags: #criticalthinking#disrupsi#reading
Share43SendShare

Related Posts

Asal-usul Permainan Tradisional Anak-anak

12/07/2023

PIRAMIDA.ID- Anda merasa jenuh dengan bermain dengan gim di ponsel dan laptop? Terlalu lama bermain gim bisa menyebabkan kerusakan mata akibat...

Mengapa ada Tujuh Hari dalam Seminggu?

11/07/2023

PIRAMIDA.ID- Akhir pekan selalu tak kunjung tiba, kita harus menunggu enam hari penuh antara Senin dan Sabtu. Satu minggu itu...

Ini Medan, Bung!

05/03/2023

Supriadi Harja* PIRAMIDA.ID- Aku lupa, kapan aku pernah mengenal orang ini. Begitu melihatku, ia memperkenalkan diri. Namanya Pak Sukri. Namun...

Seperti Apa Sistem Absensi yang Banyak Digunakan di Indonesia?

20/12/2022

PIRAMIDA.ID- Aset terbesar perusahaan adalah karyawan. Tanpa karyawan, perusahaan tidak akan dapat mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuannya, human resources...

Mimpi

07/12/2022

Billie Gregorine* PIRAMIDA.ID- Semua orang sekiranya pastilah pernah bermimpi. Sambil rebahan, sayup-sayup kudengar lagu dari Nadin Hamizah yang judulnya 'Rumpang'....

Mengantongi Ragam Cerita dari Tanah Papua

04/09/2022

Oleh: Roberto Duma Buladja* PIRAMIDA.ID- Konsultasi Nasional (Konas) GMKI berlangsung pada 23–27 Agustus 2022 di Jayapura, tanah Papua. Kurang lebih...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Dugaan Fee Proyek, Ketua ILAJ Minta KPK Pantau Bagi-Bagi Proyek di Kota Siantar

04/07/2025
Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Berita

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025
Dunia

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025

Populer

Berita

Dugaan Fee Proyek, Ketua ILAJ Minta KPK Pantau Bagi-Bagi Proyek di Kota Siantar

04/07/2025
Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Berita

Resmi Sertijab, Ini Struktur PP GMKI 2022-2024

01/02/2023
Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Berita

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba