Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Rabu, Juli 2, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Dunia

Populasi Penduduk Dunia Akan Menyusut, Kabar Baik atau Buruk?

by Redaksi
23/07/2020
in Dunia
http://www.dreamstime.com/stock-photography-world-population-global-people-community-international-concept-image69201262

http://www.dreamstime.com/stock-photography-world-population-global-people-community-international-concept-image69201262

98
SHARES
700
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Overpopulasi telah menjadi kekhawatiran selama ini. Sekelompok peneliti memperkirakan bahwa pada 2060 akan ada dua miliar manusia lagi di Bumi.

Namun, satu dekade kemudian, jumlahnya akan menurun seiring dengan angka kelahiran yang rendah. Beberapa negara seperti Jepang dan Italia akan kehilangan setengah dari populasinya.

Kita mungkin berpikir ini merupakan hal baik, tapi penurunan populasi juga akan menciptakan kesuraman.

“Penurunan populasi bisa mengurangi emisi karbon dan tekanan pangan. Namun, dengan lebih banyak orang tua dan sedikit anak muda, tantangan ekonomi akan muncul. Jumlah pekerja yang lebih sedikt mengurangi pemasukan pajak.

Pada akhirnya, negara tidak mampu menghasilkan kekayaan yang diperlukan untuk mendanai dukungan sosial dan perawatan kesehatan masyarakat,” papar Stein Emil Vollset, peneliti utama sekaligus ahli biostatistik dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME).

Dalam studi terbaru ini, Stein dan timnya dari IHME dan University of Washington’s School of Medicine, menggunakan data yang dikumpulkan sebagai bagian dari 2017 Global Burden of Disease Study untuk menilai pertumbuhan populasi di seluruh dunia.

Hasilnya menyatakan bahwa populasi penduduk mungkin akan terus mengalami peningkatan hingga mencapai 9,7 miliar pada 2064. Kemudian angka tersebut akan menyusut dan menjadi 8,8 miliar hingga akhir abad.

Beberapa studi sebelumnya bergantung pada apa yang dikenal sebagai tingkat kesuburan total—jumlah anak yang lahir dari setiap individu sepanjang hidup. Sementara itu, alternatif lain menggunakan “kesuburan kelompok lengkap”, yakni rata-rata jumlah anak yang lahir dari kelompok perempuan pada usia tertentu.

Pada kasus ini, perempuan di bawah 50 tahun. Teknik yang digunakan studi terbaru ini adalah yang kedua. Ia juga mengambil pendekatan yang sedikit berbeda dalam menentukan pola migrasi yang memengaruhi lintasan pertumbuhan populasi di satu area.

Hasilnya tidak hanya menunjukkan angka terbaru mengenai jumlah manusia yang hidup di Bumi pada beberapa dekade mendatang. Para penelitu pun mendeskripsikan mengenai peta kepadatan populasi dan perubahan kritis di berbagai negara.

Saat ini, negara-negara Afrika sub-Sahara rata-rata memiliki 4,7 kelahiran per wanita—angka ini akan menurun pada 2100. Sebagai contoh, Nigeria memegang rekor tertinggi kelahiran pada 2017, tapi itu akan menurun sekitar 1,8 pada 2100, menurut studi terbaru ini.

Di belahan dunia lain, angka akan menurun drastis jika tidak ada perubahan. Populasi Jepang akan turun dari 128 juta di 2017 menjadi 60 juta pada 2100. Bahkan Tiongkok akan berkurang jumlah penduduknya di bawah 1 miliar, menjadi hanya 730 juta.

“Untuk negara berpenghasilan tinggi tapi angka tingkat kesuburannya di bawah rata-rata, solusi terbaik adalah memikirkan keberlanjutannya. Pertumbuhan ekonomi dan keamanan geopolitik sebaiknya dengan kebijakan sosial yang mendukung keluarga untuk memiliki jumlah anak sesuai yang diinginkan,” kata Christoper Murray, pemimpin penelitian sekaligus direktur IHME.

“Beberapa negara mungkin harus mempertimbangkan kebijakan saat ini yang membatasi akses ke layanan kesehatan reproduksi karena memiliki konsekuensi menghancurkan,” imbuhnya.

Individu di atas usia 80 akan meningkat di paruh kedua abad ini, meningkat enam kali lipat. Ini akan menjadi tantangan dalam hal dukungan kesejahteraan karena banyak sumber daya yang diperlukan untuk fokus kepada perawatan kesehatan lanjut usia.

Studi ini bukan hasil akhir dari ukuran populasi. Model yang digunakan hanya menghitung data yang dimiliki pada satu waktu. Jika ada faktor lain, seperti pandemi saat ini misalnya, hasilnya berubah.

Meski begitu, penelitian terbaru yang dipublikasikan pada jurnal The Lancet tersebut tetap bisa dijadikan peringatan. Pertumbuhan penduduk secara berlebihan bisa menjadi pemicu ‘kiamat lingkungan’, tetapi populasi global yang menyusut bisa sama mengerikannya bagi kehidupan yang berlangsung.


Sumber: Scince Alert, National Geographic Indonesia

Tags: #global#penduduk#tantangan
Share39SendShare

Related Posts

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025

PIRAMIDA.ID - Dalam sebuah wawancara eksklusif yang berlangsung di Mall Atrium Senen, Jakarta Pusat, Fawer Sihite menegaskan bahwa perang antara...

Kebahagiaan Berasal dari Keyakinan dalam Diri

10/07/2023

PIRAMIDA.ID- Pernahkah Anda berkata pada diri sendiri saat marah, ‘Saya tidak boleh marah?' Atau mungkin ketika Anda merasa sedikit sedih,...

Mengapa Orang Terlihat Serius dan Tidak Tersenyum di Foto-foto Kuno?

30/04/2023

PIRAMIDA.ID- Foto-foto pertama diambil pada akhir tahun 1820-an. Tetapi sampai tahun 1920-an, tampaknya orang-orang mulai “belajar” tersenyum saat di foto....

Bagaimana Asal Usul Jabat Tangan?

02/04/2023

PIRAMIDA.ID- Kita sudah begitu terbiasa berjabat tangan dengan orang lain, kita hampir tidak memikirkan bagaimana, di mana, dan mengapa kebiasaan...

Marcus Aurelius: Kaisar Romawi Baik Hati yang Juga Seorang Filsuf

05/03/2023

PIRAMIDA.ID- Marcus Aurelius lahir pada 26 April 121 Masehi di Roma dengan nama lahir Marcus Annius Verus. Perjalanan hidupnya membuat...

Melihat Penghasilan Lenin dan Stalin

22/08/2022

PIRAMIDA.ID- Ketika para pemimpin Soviet pertama berkuasa, mereka menyiarkan slogan-slogan seperti “Tanah untuk Petani! Pabrik untuk Para Pekerja!” dan berjanji bahwa...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Berita

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025
Dunia

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025
Berita

Buntut Viralnya Dugaan Kekerasan Terhadap Tunanetra di Siantar, ILAJ Minta KND Periksa Wali Kota dan Jajaran Terkait

19/06/2025

Populer

Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
Dunia

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba