Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Selasa, Juli 1, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Sorot Publik

Quo Vadis “Pendidikan Militer” di Indonesia

by Redaksi
19/09/2020
in Sorot Publik
102
SHARES
726
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Dion A. F. Siallagan & Daulat Nathanael Banjarnahor, S.H., M.H.*

PIRAMIDA.ID- Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah, batas, serta hak yang melekat ditetapkan berdasarkan pada Undang-Undang. Indonesia sebagai sebuah negara tentu memiliki wilayah yang  strategis, luas, berbatasan dengan beberapa negara sehingga memiliki nilai strategis.

Konsekuensi dari hal tersebut adalah seluruh komponen negara harus bersama-sama menjaga dan mempertahankan kedaulatan dan keutuhan NKRI serta menjaga segenap warga negara Indonesia. Oleh karena itu dibutuhkan sistem penyelenggaraan negara yang memadai dikaitkan dengan setiap ancaman yang dapat timbul setiap saat.

Maka landasan dan perwujudan dari konsep bela negara, yaitu “wajib militer”. Subjek dari konsep tersebut, yaitu tentara/perangkat untuk pertahanan negara lainnya, baik untuk pekerjaan yang telah dipilih sebagai akibat dari sebuah rancangan tanpa dasar.

Melihat fakta ini, pemerintah melalui pengajuan RUU Komponen Cadangan Pertahanan Negara menawarkan konsep Pendidikan Militer bagi warga negara selain Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam batasan umur tertentu dan kondisi kesehatan tertentu dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

Jika dilihat dari sisi pihak yang pro terhadap pendidikan militer, argumen yang dibangun adalah bahwa; pertama, dari sisi filosofis, setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Hal ini menggambarkan bahwa pembelajaran negara menjadi hak dan kewajiban setiap warga negara dan bukan monopoli militer.

Kedua, fakta bahwa wilayah Indonesia yang begitu luas, belum dibarengi dengan jumlah Pasukan TNI aktif yang memadai.

Ketiga, kondisi Indonesia di mana semakin maraknya paham radikalisme, ekstrimisme, dan terorisme yang dapat menguras sikap nasionalisme dan budaya bangsa, oleh karena itu bela negara, dan salah satunya melalui sarana pendidikan militer sangat dibutuhkan dalam menangkal  pengaruh-pengaruh yang dianggap berbahaya.

Keempat, dilihat dari sisi yuridis, bahwa setiap warganegara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara (Pasal 30 ayat 1 UUD 1945).

Terakhir, permasalahan/konflik luar negeri, misalnya konflik antara Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok yang semakin memanas di Laut China Selatan, sehingga pemerintah melakukan antisipasi dan upaya dengan melakukan wajib militer yang salah satunya adalah lewat sarana pendidikan militer.

Jika dilihat dari sisi pihak yang kontra terhadap pendidikan militer, argumen yang dibangun adalah bahwa; pertama, bahwa semakin berkembangnya zaman, maka perkembangan teknologi semakin tinggi, perlengkapan dan persenjataan semakin canggih pula, sehingga tidak perlu kuantitas tetapi kualitas militernya.

Kedua, bahwa pendidikan itu bertujuan untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan, serta memperhalus perasaan (Tan Malaka), yang artinya bahwa pendidikan itu tidak mengasah kemampuan berperang tetapi berpikir.

Ketiga, dari sisi filosofisnya bahwa bentuk bela negara dengan pendidikan militer atau wajib militer bukanlah suatu hal yang urgen jika dikaitkan dengan politik luar negeri Indonesia yang lebih mengedepankan perdamaian dan komunikasi dan mengatasi konflik, dan tanpa menerapkan pendidikan militer sejatinya warganegara telah menjalankan peran dalam upaya bela negara, yakni melalui pengabdian sesuai profesi dalam bidangnya masing-masing yang semata-mata merupakan wujud pengabdian terhadap bangsa dan negara.

Terakhir, dalam aspek sosiologisnya, pendidikan militer berpotensi menimbulkan dampak negatif di masyarakat, contohnya di Korea Selatan, pada bulan Juli tahun 2014 yang lalu anggota wajib militernya tewas bunuh diri karena tekanan mental, konflik lain lagi di mana anggota wajib militer menembakkan senjatanya kepada lima anggota wajib militer lainnya karena hal yang sepele.

Oleh karena itu, menimbang berbagai argumentasi tersebut penulis mengajukan konsep bela negara tanpa dengan menerapkan wajib militer dalam bentuk pendidikan militer, yaitu antara lain memulai menerapkan pendidikan karakter, dengan argumen bahwa pendidikan karakter memiliki cakupan luas, tidak hanya mampu untuk menciptakan dan menguatkan karakter seseorang, akan tetapi juga bermanfaat untuk melatih mental dan moral.

Hal ini juga akan mencegah terjadinya kondisi mental individu yang malas dan moral yang buruk, serta dengan menerapkan pendidikan karakter sejak dini, secara perlahan dan bertahap sikap dan karakter anak bangsa akan terbaharui dan memiliki jiwa nasionalisme dan cinta akan negara.


* Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kewarganegaran FKIP Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar.

** Dosen Program Studi Pendidikan Kewarganegaran FKIP Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar.

Tags: #belanegara#pemuda#pendidikanmiliter#pertahanan
Share41SendShare

Related Posts

DI GUYUR HUJAN PHBG GMIH BAIT’EL IDAMGAMLAMO SUKSES MELAKSANAKN GERAK JALAN POCO-POCO

16/04/2025

PIRAMIDA.ID - Menyambut Paskah Tahun 2025 panitia hari-hari besar Gerejawi (PHBG) GMIH Bait'el Idamgamlamo melaksanakan perlombaan Gerak jalan poco-poco pada...

gbr : Iptu L.Manurung dan Personil di lokasi yang diduga tempat perjudian

Warga : Kerja Kapolsek Saribudolok Itu Apa,Tangkap dan Berantas Judilah Baru Paten

06/05/2024

Piramida.id|Simalungun – Kapolsek Saribudolok dituding dan diduga sengaja melakukan pembiaran bahkan perlindungan terhadap kegiatan judi yang sedang marak terjadi di...

Illustrasi

Ratu Sabu Beraksi, Gunung Malela Diteror Narkoba Polsek Dicurigai

25/04/2024

Piramida.id|Simalungun – Sejumlah Warga kecamatan Gunung malela, kabupaten Simalungun, Sumut, menyatakan rasa ketidak percayaannya terhadap kinerja jajaran Polsek Bangun yang...

Jalin Kekompakan, Lapas Kelas IIA Pematangsiantar Gelar Berbagai Kegiatan Sebelum Buka Puasa

18/03/2024

Piramida.id|Siantar - 16 Maret 2024 Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, kali ini dalam mengisi waktu sebelum berbuka Puasa...

Dana Desa Bukit Rejo Dipertanyakan, Pangulu Pilih Bungkam

01/03/2024

Piramida.id|Simalungun – Ricardo Nainggolan Sekretaris Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Simalungun meragukan kebenaran alokasi dana desa nagori Bukit Rejo, kecamatan...

Lokasi Peredaran Narkoba Bangsal Diramaikan Polisi,Kenziro Pucat

20/02/2024

Piramida.id|Siantar – Kawasan Bangsal, kelurahan Melayu, kecamatan Siantar Utara, Pematangsiantar, mendadak padat, Jalan Raya Wahidin pun spontan dipadati kendaraan dan...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Berita

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025
Dunia

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025
Berita

Buntut Viralnya Dugaan Kekerasan Terhadap Tunanetra di Siantar, ILAJ Minta KND Periksa Wali Kota dan Jajaran Terkait

19/06/2025

Populer

Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
domain publik
Dialektika

Daoed Joesoef, Hakikat Pendidikan, dan Nilai Keindonesiaan

17/09/2021
Berita

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025
Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba