Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Selasa, Mei 20, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Berita

Sambut Paskah, Parkindo Sampaikan Pesan Paskah 2023

by Redaksi
08/04/2023
in Berita
104
SHARES
742
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Paskah merupakan jantung tradisi, pemikiran, dan basis praksis pembebasan dari kekristenan. Melampaui validasi teoretis-logis, kubur kosong membuktikan secara konkret status Yesus sebagai Mesias (Luk. 24:22–26). Kemenangan Yesus Kristus atas kematian juga menjadi garansi atas kebenaran ajaran kekristenan (1Kor. 15:17). Selain itu, kebangkitan Kristus sekaligus menjadi simbol restorasi atau penyucian kembali kemanusiaan (Rm. 4: 24–25; Flp. 3: 20–21), dan seluruh kosmos ciptaan Tuhan (Yoh. 3:16; 2Kor. 5: 15–17).

Peristiwa sengsara Via Dolorosa yang berujung tragis di Kalvari harus dilihat dari konteks penyucian Bait Allah dari sarang penyamun oleh Yesus (Yoh. 2:19; Mrk. 11: 17). Yesus geram melihat para pedagang mengalihfungsikan rumah-Nya sebagai pasar (Yoh. 2: 16). Setelah membuat cambuk dari tali, Dia mengusir para pedagang dan membalikkan meja-meja mereka.

Kemudian para pedagang memprotes tindakan Yesus. Mereka mempertanyakan otoritas-Nya untuk berbuat demikian. Lugas Yesus menjawab, “Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.” Para pendengar-Nya gagal mengerti bahwa Bait Allah yang dimaksudkan-Nya adalah tubuh-Nya sendiri (Yoh. 2:18–21). Sejak peristiwa penyucian Bait Allah, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat berniat untuk membinasakan Yesus (Mrk. 11: 18).

Niat para pemuka agama untuk membunuh Yesus menemukan solusinya. Pengkhianatan Yudas mempermudah mereka untuk menyeret Yesus ke pengadilan (Yoh. 13:2; Mat. 26:14–15). Pernyataan otoritatif Yesus, “Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali,” berubah menjadi ejekan sepanjang proses pengadilan hingga penyaliban-Nya (Mat. 26:61; 27:40; Mrk. 14:58; Mrk. 15:29). Pilatus melihat Yesus sebagai orang benar dan bersih karena dia tidak menemukan satu pun kesalahan-Nya (Mat. 27:23).

Namun, hasutan para pemuka agama (27:20) dan amukan massa memaksa Pilatus untuk mengizinkan penyaliban Yesus (27:24). Tepat pada jam tiga, ambisi para pemuka agama terealisasi sempurna: Yesus mati di salib.

Akan tetapi, kemenangan para elite agama hanya sementara. Para murid perempuan menemukan kuburan Yesus telah kosong pada hari ketiga (Mat. 28:1–6). Bukan sekadar mengalahkan konspirasi dan sabotase politik, Yesus bahkan menang melawan maut. Dia menang melawan kemustahilan. Jika kematian saja telah ditaklukkan oleh Yesus, lantas apa lagi yang bisa menghalangi-Nya? Kebangkitan-Nya menjadi bukti kemenangan-Nya.

Jika melihat kembali narasi kematian dan kebangkitan Yesus, semua bermula dari niat-Nya untuk merestorasi Bait Allah. Restorasi adalah usaha untuk memulihkan sesuatu menuju keadaan orisinalnya. Restorasi berorientasi pada usaha perbaikan dan transformasi. Niatnya untuk membongkar segala kebusukan dan menggantinya dengan kebaruan.

Namun, usaha restorasi Yesus ternyata mengundang kemarahan, kebencian, bahkan konspirasi untuk membunuh-Nya. Niat baik, memang tidak selalu disambut baik. Konsistensi perjuangan-Nya untuk merestorasi keadaan kemudian harus dibayar dengan harga mahal, yakni digantung di tiang salib dan dipermalukan layaknya seorang kriminal.

Usaha untuk merestorasi keadaan menjadi urgen kalau mengacu pada kondisi Indonesia akhir-akhir ini. Kerusakan lingkungan, ancaman krisis pangan, lambatnya pertumbuhan ekonomi, kian curamnya jurang kesenjangan sosial, iklim demokrasi yang tak kunjung membaik, dan kondisi politik yang kian mirip komedi seharusnya cukup untuk memanggil kita bergerak untuk memulihkan keadaan ini.

Semangat Paskah dan kondisi krisis yang sedang terjadi menjadikan restorasi sebagai sebuah tugas mendesak. Alih-alih selalu bersuara normatif, Paskah seharusnya mencelikkan kekristenan untuk mengusahakan restorasi secara taktis, strategis, dan praksis.

Ucapan, “Selamat Paskah” akan terasa hambar jikalau kita menampik semangat restorasi sebagai motivasi awal kematian dan kebangkitan Yesus. Sebagian dari kita mungkin merasa pesimis untuk membawa perubahan mendasar bagi bangsa ini. Mungkin, terdorong oleh peliknya persoalan, sebagian dari kita merasa perubahan adalah mustahil.

Namun, bukankah kemenangan Yesus terhadap kematian sudah cukup sebagai bukti bahwa kemustahilan hanyalah ilusi? Jika maut saja sudah dikalahkan, bukankah itu pertanda bahwa harapan bagi perubahan selalu akan terus berdegup dan hidup? Kematian dan kebangkitan Yesus, seperti yang dikatakan Paulus, seharusnya cukup untuk menjadi jaminan bahwa keberpihakan pada status quo bukanlah opsi (1Kor. 5:7). Orientasi kekristenan hanyalah bergerak untuk menciptakan kebaruan. Dengan kata lain, mengucapkan, “Selamat Paskah,” berarti menanamkan ide restorasi dalam sanubari kita.

Kami Partisipasi Kristen Indonesia (PARKINDO) berharap Hari Raya Paskah menjadi pelecut semangat untuk membawa angin perubahan. Tujuan PARKINDO untuk mengupayakan dan membangun masa depan bersama menuju masyarakat makmur dan sejahtera hanya dapat tercapai jika usaha transformasi terus-menerus dilakukan.

Sama seperti Yesus mengusahakan restorasi, tantangan akan selalu ada, bahkan datang silih berganti. Namun, Paskah harus menjadi momentum untuk mengajarkan bahwa usaha untuk merestorasi keadaan hanya dapat dicapai jika diiringi keberanian dan konsistensi.
Selamat Paskah!(*)

Tags: #parkindo#paskah#pesanpaskah
Share42SendShare

Related Posts

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025

PIRAMIDA.ID -  Sekitar 150 mahasiswa asal Kota Pematangsiantar yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran...

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi? Oleh: Edger Josua Silalahi - DPP BARAK...

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025

PIRAMIDA.ID — Ketua Front Justice (FJ), Cavin Tampubolon, melontarkan kritik keras terhadap kinerja Wali Kota Pematangsiantar, Wesly Silalahi. Dalam pernyataannya, Cavin...

GMKI Cabang Bandar Lampung Ungkap Krisis Kepolisian di Daerah Lampung: “Kekuasaan Tanpa Kendali, Rakyat Tanpa Perlindungan”

01/05/2025

PIRAMIDA.ID - Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Bandar Lampung menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap sejumlah tindakan aparat kepolisian di Provinsi...

Fawer Sihite Luncurkan Buku “Menghidupi Kembali Ut Omnes Unum Sint”: Refleksi dan Kebangkitan GMKI

22/04/2025

PIRAMIDA.ID — Sebuah karya reflektif dan penuh semangat kebangkitan resmi diluncurkan oleh Fawer Full Fander Sihite, seorang kader Gerakan Mahasiswa...

DPD KNPI Simalungun Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Saudara Aldi Syahputra Siregar Sebagai Ketua KNPI Sumut Periode 2025-2028

19/04/2025

PIRAMIDA.ID - Musyawarah Daearah XV Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumatera Utara baru saja selesai dilaksanakan. Kegiatan tersebut berlangsung pada...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

GMKI Cabang Bandar Lampung Ungkap Krisis Kepolisian di Daerah Lampung: “Kekuasaan Tanpa Kendali, Rakyat Tanpa Perlindungan”

01/05/2025
Berita

Fawer Sihite Luncurkan Buku “Menghidupi Kembali Ut Omnes Unum Sint”: Refleksi dan Kebangkitan GMKI

22/04/2025
Edukasi

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia

20/04/2025

Populer

Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Spiritualitas

Kasih Sebagai Perintah Baru

26/07/2020
Edukasi

Peran Media Massa sebagai Watchdog Politik di Indonesia

17/11/2022
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Dialektika

Immanuel Kant, Filsuf Yang Lebih Tepat Waktu Dari Jam

24/05/2020
Dialektika

Menilik Fenomena Hukum Tajam ke Bawah Tumpul ke Atas

28/04/2022
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba