Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Rabu, Juli 2, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Dunia

Siapa Penyumbang Eksekusi Mati Terbanyak Tahun 2020?

by Redaksi
26/04/2021
in Dunia
99
SHARES
706
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Jumlah eksekusi mati di dunia mengalami penurunan di tahun 2020, demikian dilaporkan oleh Amnesty International pada Rabu (21/04). Meski begitu, masih ada beberapa negara yang justru melaporkan peningkatan jumlah eksekusi mati di negaranya.

“Meskipun sejumlah pemerintahan terus menggunakan hukuman mati di negaranya, secara umum gambaran untuk tahun 2020 positif,” kata Agnes Callamard, sekretaris jenderal dari organisasi HAM itu.

“Jumlah eksekusi mati yang diketahui terus menurun – membawa dunia lebih dekat untuk meninggalkan hukuman paling kejam, tidak manusiawi dan merendahkan martabat ini di dalam buku sejarah,” tambah Callamard.

Jumlah terendah dalam satu dekade terakhir

Menurut laporan Amnesty, pada tahun 2020 dilakukan seluruhnya 483 eksekusi mati di seluruh dunia. Angka eksekusi mati ini menjadi yang terendah yang pernah dicatat oleh Amnesty dalam 10 tahun terakhir.

Metode eksekusi mati yang digunakan juga beragam, seperti pemenggalan kepala, sengatan listrik, hukum gantung, injeksi mematikan, dan juga tembak mati.

Meski secara rata-rata global terjadi penurunan, di negara seperti Mesir, jumlah ekseskusi mati justru dilaporkan meningkat tiga kali lipat. Selain itu, banyak pula negara yang dilaporkan melanjutkan kembali eksekusi mati di negaranya, seperti India, Oman, Qatar dan Taiwan.

Di Amerika Serikat (AS), eksekusi mati di tingkat federal kembali diberlakukan setelah absen selama 17 tahun, yang dilakukan di bawah pemerintahan Trump. Sejak itu, 10 orang dieksekusi mati hanya dalam periode enam bulan.

Di Arab Saudi, eksekusi mati turun drastis sebanyak 85%, dari 184 eksekusi mati di tahun 2019 ke 27 eksekusi mati di tahun 2020. Sementara di Irak, turun lebih dari 50%, dari 100 eksekusi mati di tahun 2019 ke 45 eksekusi mati di tahun 2020.

Tidak ada eksekusi mati yang tercatat di Bahrain, Belarusia, Jepang, Pakistan, Singapura dan Sudan. Negara-negara ini terakhir kali tercatat menjalankan eksekusi mati di tahun 2019.

Cina penyumbang eksekusi mati terbanyak?

Negara-negara seperti Cina, Korea Utara, Suriah dan Vietnam mengklasifikasikan eksekusi mati sebagai rahasia negara, sehingga jumlah pasti eksekusi mati di negara-negara ini tidak diketahui.

Meski begitu, Cina diyakini melakukan ribuan eksekusi mati setiap tahunnya, menjadikannya pelanggar HAM terburuk, kata laporan Amnesty.

Iran berada di urutan kedua (lebih dari 246 eksekusi mati), diikuti oleh Mesir (lebih dari 107), Irak (lebih dari 45) dan Arab Saudi (27).

Iran, Mesir, Irak, dan Arab Saudi menyumbang 88% dari semua eksekusi mati yang diketahui resmi pada tahun 2020.

Indonesia catat peningkatan vonis mati di tahun 2020

Lebih lanjut, laporan Amnesty tersebut mengatakan, negara-negara di kawasan Asia Pasifik terus melanggar hukum internasional, yang melarang penggunaan hukuman mati untuk kejahatan selain pembunuhan yang disengaja.

Di Indonesia, tidak ada eksekusi mati yang tercatat di tahun 2020. Namun, Amnesty melaporkan ada peningkatan vonis mati sebanyak 46% di tahun 2020. Dari 117 vonis mati baru yang dijatuhkan, 101 di antaranya berkaitan dengan narkoba dan 16 lainnya berkaitan dengan pembunuhan.

Amnesty juga mencatat bahwa di akhir tahun 2020, setidaknya ada 482 orang yang diyakini terancam divonis mati.

Amnesty juga mencatat, pada April lalu Ketua KPK Firli Bahuri bertemu dengan Komisi III DPR yang membidangi urusan hukum untuk membahas pelaksanaan ketentuan yang ada di UU Antikorupsi untuk menghukum mati mereka yang terlibat dalam korupsi dana bantuan COVID-19.

Diketahui 108 negara telah menghapus sama sekali hukuman mati di negaranya, sementara 144 negara telah menghapusnya secara hukum atau praktik. Seperti Chad misalnya tahun lalu menghapus hukuman mati di negaranya, sementara Kazakhstan dan Barbados memberlakukan reformasi untuk menghapus praktik tersebut.(*)


DW Indonesia

Tags: #amnesty#cina#HAM#hukumanmati#polemik
Share40SendShare

Related Posts

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025

PIRAMIDA.ID - Dalam sebuah wawancara eksklusif yang berlangsung di Mall Atrium Senen, Jakarta Pusat, Fawer Sihite menegaskan bahwa perang antara...

Kebahagiaan Berasal dari Keyakinan dalam Diri

10/07/2023

PIRAMIDA.ID- Pernahkah Anda berkata pada diri sendiri saat marah, ‘Saya tidak boleh marah?' Atau mungkin ketika Anda merasa sedikit sedih,...

Mengapa Orang Terlihat Serius dan Tidak Tersenyum di Foto-foto Kuno?

30/04/2023

PIRAMIDA.ID- Foto-foto pertama diambil pada akhir tahun 1820-an. Tetapi sampai tahun 1920-an, tampaknya orang-orang mulai “belajar” tersenyum saat di foto....

Bagaimana Asal Usul Jabat Tangan?

02/04/2023

PIRAMIDA.ID- Kita sudah begitu terbiasa berjabat tangan dengan orang lain, kita hampir tidak memikirkan bagaimana, di mana, dan mengapa kebiasaan...

Marcus Aurelius: Kaisar Romawi Baik Hati yang Juga Seorang Filsuf

05/03/2023

PIRAMIDA.ID- Marcus Aurelius lahir pada 26 April 121 Masehi di Roma dengan nama lahir Marcus Annius Verus. Perjalanan hidupnya membuat...

Melihat Penghasilan Lenin dan Stalin

22/08/2022

PIRAMIDA.ID- Ketika para pemimpin Soviet pertama berkuasa, mereka menyiarkan slogan-slogan seperti “Tanah untuk Petani! Pabrik untuk Para Pekerja!” dan berjanji bahwa...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Berita

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025
Dunia

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025
Berita

Buntut Viralnya Dugaan Kekerasan Terhadap Tunanetra di Siantar, ILAJ Minta KND Periksa Wali Kota dan Jajaran Terkait

19/06/2025

Populer

Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
Dunia

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba