Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Jumat, Juli 11, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Pojokan

Siapa Yang Paling Terancam Bahaya Rokok?

by Redaksi
29/04/2021
in Pojokan
99
SHARES
710
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Jika kita mengetik kata kunci “rokok” di mesin pencarian Google, maka yang paling banyak muncul adalah tautan artikel dan pemberitaan soal bahaya rokok. Iya, stigma negatif soal rokok (dan perokok, tentunya) sangat masif bertebaran di internet.

Mengapa hal tersebut terjadi? Mengapa ‘manfaat’ rokok terkubur oleh berita bahaya rokok? Apakah rokok semengerikan itu? Lantas siapa yang terancam oleh eksistensi rokok hingga disebut berbahaya?

Ada banyak pertanyaan yang perlu diluruskan satu per satu. Pertama, artikel dan berita negatif soal rokok mendominasi mesin pencarian karena memang kelompok antirokok sangat gencar. Mereka punya banyak sumber daya untuk mencapai tujuan mereka, yakni mendiskreditkan rokok dan perokok. Salah satu sumber daya yang dimaksud adalah dukungan dana dari donatur asing, Bloomberg Initiative.

Kedua, mengapa kabar soal ‘manfaat’ rokok tenggelam di samudera informasi bernama internet? Ya, itu tadi. Dengan segala sumber daya yang ada, kelompok antirokok mampu mendominasi. Tapi, hal tersebut bukan berarti rokok tak ada manfaatnya sama sekali. Sudah banyak artikel kami yang menjelaskan tentang kontribusi industri hasil tembakau yang mendongkrak pendapatan negara. Kenapa kita harus enggan menyebutnya sebagai manfaat?

Ketiga, apakah rokok semengerikan yang dikabarkan antirokok? Begini. Kami bukan hendak menihilkan faktor risiko dari rokok itu sendiri. Setiap produk konsumsi punya faktor risiko, itu fakta. Rasanya tidak ada hal di dunia ini yang tak menanggung akibat.

Air putih saja jadi tidak akan menyehatkan jika diminum lewat hidung. Nasi putih juga bisa menyebabkan penyakit yang berujung kematian jika dikonsumsi secara berlebih oleh penderita diabetes. Artinya, kita tidak bisa menakar suatu hal secara serampangan. Metode penggunaan, dosis pemakaian, kondisi konsumen dan banyak variabel lain akan menentukan tingkat risiko.

Rokok memang kerap dihadapkan dengan narasi kesehatan. Industri farmasi jelas sangat membenci produk olahan tembakau bernama rokok. Buku Nicotine War karya Wanda Hamilton sangat jelas menjabarkan latar belakang ekonomi politik di balik manuver industri farmasi. Hal tersebut akan membawa kita pada pertanyaan keempat: Siapa yang terancam oleh eksistensi rokok hingga dianggap berbahaya?

Nah, ini dia. Pihak yang paling terancam oleh eksistensi rokok ya kelompok antirokok. Mereka berkepentingan memusnahkan rokok. Namanya juga anti. Di Indonesia, kepentingan tersebut dibalut dengan dalih “pengendalian tembakau”. Kalau memang sangat berbahaya, kenapa dikendalikan? Kenapa tidak sekalian dilarang? Kenapa tidak ditutup saja pabriknya?

Semakin unik ketika belakangan tren konsumsi rokok elektrik meningkat. Sama-sama produk olahan tembakau, tapi menerima perlakuan yang berbeda. Bahkan, kelompok antirokok pun tampil terang-terangan mendorong konsumsi rokok elektrik yang dicitrakan sebagai solusi berhenti merokok. Mereka juga kerap terkesan menihilkan bahaya rokok elektrik. Kok bisa? Ada apa?

Berbagai argumentasi dibangun demi menurunkan tren konsumsi rokok–sekaligus mendongkrak pemasaran rokok elektrik. Tapi, hal tersebut tetap tak mampu mengesampingkan fakta bahwa rokok yang paling berkontribusi bagi pendapatan negara dari sektor cukai. Sekali lagi, inilah salah satu manfaat rokok yang tenggelam dalam samudera berita bahaya rokok.

Berbagai stigma negatif pada rokok masih memiliki ruang perdebatan. Klaim bisa apa saja dan dari siapa saja. Pun demikian dengan masyarakat, bebas untuk memilih mau meyakini klaim yang mana. Yang pasti, ada banyak perokok yang tetap bugar hingga usia sepuh. Tanpa kampanye di media, tanpa menyodorkan jurnal penelitian ilmiah, keberadaan mereka jelas menguji kesahihan dogma “rokok membunuhmu“.(*)


Komunitas Kretek Indonesia

Tags: #ancaman#kretek#polemik#rokok
Share40SendShare

Related Posts

Asal-usul Permainan Tradisional Anak-anak

12/07/2023

PIRAMIDA.ID- Anda merasa jenuh dengan bermain dengan gim di ponsel dan laptop? Terlalu lama bermain gim bisa menyebabkan kerusakan mata akibat...

Mengapa ada Tujuh Hari dalam Seminggu?

11/07/2023

PIRAMIDA.ID- Akhir pekan selalu tak kunjung tiba, kita harus menunggu enam hari penuh antara Senin dan Sabtu. Satu minggu itu...

Ini Medan, Bung!

05/03/2023

Supriadi Harja* PIRAMIDA.ID- Aku lupa, kapan aku pernah mengenal orang ini. Begitu melihatku, ia memperkenalkan diri. Namanya Pak Sukri. Namun...

Seperti Apa Sistem Absensi yang Banyak Digunakan di Indonesia?

20/12/2022

PIRAMIDA.ID- Aset terbesar perusahaan adalah karyawan. Tanpa karyawan, perusahaan tidak akan dapat mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuannya, human resources...

Mimpi

07/12/2022

Billie Gregorine* PIRAMIDA.ID- Semua orang sekiranya pastilah pernah bermimpi. Sambil rebahan, sayup-sayup kudengar lagu dari Nadin Hamizah yang judulnya 'Rumpang'....

Mengantongi Ragam Cerita dari Tanah Papua

04/09/2022

Oleh: Roberto Duma Buladja* PIRAMIDA.ID- Konsultasi Nasional (Konas) GMKI berlangsung pada 23–27 Agustus 2022 di Jayapura, tanah Papua. Kurang lebih...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Penyelidikan Dihentikan, Kuasa Hukum Korban Penipuan Segera Laporkan Penyidik Polda Sumut ke Propam

10/07/2025
Berita

150 Hari Kerja Bupati Simalungun, GMKI : Simalungun mau dibawa kemana?

09/07/2025
Berita

Ketua ILAJ Minta Hakim Berhikmat: Kasus Hasto & Tom Lembong Jangan Dikendalikan Politik, Vonis Bebas Adalah Pilihan Konstitusional

07/07/2025
Berita

Dugaan Fee Proyek, Ketua ILAJ Minta KPK Pantau Bagi-Bagi Proyek di Kota Siantar

04/07/2025
Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025

Populer

Berita

Dugaan Fee Proyek, Ketua ILAJ Minta KPK Pantau Bagi-Bagi Proyek di Kota Siantar

04/07/2025
Berita

Resmi Sertijab, Ini Struktur PP GMKI 2022-2024

01/02/2023
ilustrasi/Cleopatra dalam budaya pop.
Pojokan

Cleopatra: Simbol Kecantikan yang Tidak Cantik-Cantik Amat

24/09/2020
Pojokan

Aku dan Sejuta Masalah Hidupku

17/06/2021
Berita

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025
foto: Ridwan Alimudin
Ekologi

Menjual Pulau demi Kepentingan Pribadi

10/07/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba