Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Minggu, Mei 11, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Dunia

Syd Barret dan ‘Bob Die Lion’

by Redaksi
01/09/2020
in Dunia
101
SHARES
722
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Nico Nathanael Sinaga*

PIRAMIDA.ID- Di periode awal tahun 1960-an, salah seorang pemuda asal Cambridge, Inggris yang begitu antusias –dengan sedikit keluguan di usia remaja-menjelang-dewasanya itu– hendak mencari rekaman album debut dari salah satu musisi favoritnya.

Sebagai penggemar berat yang tidak melulu sampai pada tahap ‘fanatisme’, barangkali ingin dikoleksikannya rekaman album itu.

Di toko-toko rekaman Cambridge, dicarinya rekaman album itu, namun sangat mengesalkan baginya dan begitu mengecewakan, karena dari semua toko yang dia datangi, tak ada satupun toko yang menjual rekaman album seperti yang dimaksudkannya.

Dengan begitu kesal dan sedikit kebingungan, dia urungkan niat untuk melanjutkan pencarian, sambil meyakinkan diri bahwa dia telah begitu sangat jelas menyebutkan nama musisi favoritnya itu kepada semua penjaga toko, yakni “Bob Die Lion”.

Seorang –yang dalam benaknya merupakan– penyanyi folk dan blues asal Amerika yang namanya sedang populer saat itu, tidak hanya di Cambridge, bahkan menurutnya telah hingga di kota-kota lain di Inggris.

Pada akhirnya, dia tetap saja tidak mendapatkan rekaman album itu, sebelum akhirnya dia menyadari kekeliruannya kemudian hari.

Kisah ini kemudian jelas akan menjadi cerita unik, mana kala kalian tahu bahwa pemuda itu adalah seseorang bernama, “Syd Barret”.

Barangkali, bagi kalian pencinta musik ‘oldies’ yang mengetahui salah satu grup band legendaris asal Inggris, “Pink Floyd”, tidak akan asing dengan nama “Syd Barret”.

Syd merupakan salah satu pendiri band tersebut, dan juga yang paling memiliki pengaruh serta karisma paling kuat di awal-awal popularitas band “Pink Floyd”, sebelum akhirnya keluar ditengarai faktor narkoba (LSD) dan kesehatan mentalnya.

Akibat dari kecenderungan Syd dalam penggunaan narkoba jenis ‘LSD’, membuat band “Pink Floyd” diidentikkan dengan aliran ‘Psychedelic’, bahkan disebut-sebut sebagai penggagas awal atau band pertama yang beraliran “Psychedelic Rock”.

Kembali soal kekeliruan Syd Barret sehingga tidak mendapatkan rekaman album tadi adalah karena –entah bagaimana ceritanya dikemudian hari dia akhirnya menyadari– telah keliru menyebutkan nama ‘Bob Die Lion’ yang seharusnya adalah ‘Bob Dylan’ sang musisi yang legendaris itu.

Wajar saja bila saat itu Syd tidak mendapatkan rekaman album debut ‘Bob Die Lion’, karena tidak ada penyanyi yang menggunakan nama tersebut, melainkan yang dimaksudkannya adalah ‘Bob Dylan’.

Pada akhirnya, dia juga menyadari kekeliruannya itu. Bob Dylan merupakan salah satu musisi yang menjadi pengaruh paling awal dalam minat musik Syd, selain musisi ataupun Band seperti, The Beatles, Booker T. & the M.G.’s dan Miles Davis.

Salah satu bentuk simpati Syd terhadap Bob Dylan bisa dilihat dalam lagu yang pernah ditulis oleh Syd pada tahun 1965 (Pra Pink Floyd), berjudul “Bob Dylan Blues”.

Meskipun lirik-liriknya memunculkan pro-kontra apakah itu merupakan sebuah pujian atau ejekan, namun tidak dapat dipungkiri bahwa Syd adalah penggemar Dylan.

Barangkali lirik dalam lagu “Bob Dylan Blues” yang ditulis oleh Syd, hanyalah salah satu entitas kreativitas khas dari seorang Syd Barret muda yang lirik-liriknya sarat akan humor dan permainan kata-katanya.

Hingga sekarang, Pink Floyd dan Bob Dylan masih memiliki pengaruh yang mendalam terhadap budaya musik kontemporer.

Dan Syd Barret tetap akan dikenang manakala menyebut band legendaris, Pink Floyd.*)


Penulis merupakan penggiat di bidang lingkungan hidup. Memiliki minat terhadap dunia musik.

Tags: #kiri#musisi#pinkfloyd
Share40SendShare

Related Posts

Kebahagiaan Berasal dari Keyakinan dalam Diri

10/07/2023

PIRAMIDA.ID- Pernahkah Anda berkata pada diri sendiri saat marah, ‘Saya tidak boleh marah?' Atau mungkin ketika Anda merasa sedikit sedih,...

Mengapa Orang Terlihat Serius dan Tidak Tersenyum di Foto-foto Kuno?

30/04/2023

PIRAMIDA.ID- Foto-foto pertama diambil pada akhir tahun 1820-an. Tetapi sampai tahun 1920-an, tampaknya orang-orang mulai “belajar” tersenyum saat di foto....

Bagaimana Asal Usul Jabat Tangan?

02/04/2023

PIRAMIDA.ID- Kita sudah begitu terbiasa berjabat tangan dengan orang lain, kita hampir tidak memikirkan bagaimana, di mana, dan mengapa kebiasaan...

Marcus Aurelius: Kaisar Romawi Baik Hati yang Juga Seorang Filsuf

05/03/2023

PIRAMIDA.ID- Marcus Aurelius lahir pada 26 April 121 Masehi di Roma dengan nama lahir Marcus Annius Verus. Perjalanan hidupnya membuat...

Melihat Penghasilan Lenin dan Stalin

22/08/2022

PIRAMIDA.ID- Ketika para pemimpin Soviet pertama berkuasa, mereka menyiarkan slogan-slogan seperti “Tanah untuk Petani! Pabrik untuk Para Pekerja!” dan berjanji bahwa...

Sekilas tentang Abad Kegelapan: Apakah Kesenian juga Menjadi “Gelap”?

04/07/2022

PIRAMIDA.ID- Setelah kekaisaran raksasa Romawi Kuno perlahan menyusut hingga akhirnya tumbang dan hilang di tahun 476 M, maka hingga bertahun-tahun...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

GMKI Cabang Bandar Lampung Ungkap Krisis Kepolisian di Daerah Lampung: “Kekuasaan Tanpa Kendali, Rakyat Tanpa Perlindungan”

01/05/2025
Berita

Fawer Sihite Luncurkan Buku “Menghidupi Kembali Ut Omnes Unum Sint”: Refleksi dan Kebangkitan GMKI

22/04/2025
Edukasi

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia

20/04/2025

Populer

Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Dialektika

Mengapa Demokrasi dapat Melahirkan Tirani?

21/02/2022
Pojokan

Pesan Tersembunyi Ki Narto Sabdo Dalam Lagu Kelinci Ucul

23/09/2020
Edukasi

Tradisi Permainan Margala Batak

05/10/2021
Edukasi

Pandangan Sosiologi Hukum terhadap Kasus Korupsi

15/10/2021
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba