Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Selasa, Juni 17, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Dialektika

BBM: Bukan Bahan Mainan

by Redaksi
04/09/2022
in Dialektika
100
SHARES
714
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Oleh: Febri Firsandi Putra*

PIRAMIDA.ID- Rakyat Indonesia mendapat kado indah dari Pak Presiden. Kado telat buat rakyat yang baru saja memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-77. Kado ini menjadi kejutan tak terduga di tengah pontang-pantingnya rakyat untuk pulih dari pandemi.

Slogan perayaan kemerdekaan pun bukan main, yakni ‘Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat’. Dari frasa itu saya sebagai rakyat yakin benar bahwa bangsa ini memang bangsa yang hebat. Ya, hebat bikin slogan.

Pertanyaannya, bagaimana kita bisa bangkit lebih cepat? Pulih lebih kuat? Sementara, beban rakyat justru ditambah semakin berat.

Harga BBM naik itu bukan hal baru. Dan sudah barang tentu semua tahu, apa dan bagaimana dampaknya. Saya yakin, para pejabat yang terhormat pun sangat paham. Tapi, paham belum tentu peduli.

Sekira 14 tahun lalu, saya sedang duduk bersama teman. Waktu itu presidennya masih pak SBY. Kami duduk di pelataran sekolah menunggu pengumuman kelulusan. Saat itu hal yang sama terjadi. Harga BBM naik. Alasannya pun serupa lah, soal subsidi. Teman saya pada waktu itu mengumpat kasar.

“Wai, makin saro ni kagek (Wah, semakin sengsara nih nanti),” ujar teman saya waktu itu.

Seingat saya waktu itu harga bensin (premium) adalah Rp 6.000 dari sebelumnya Rp 4.500. Dan benar saja, akibat kenaikan harga BBM itu harga barang-barang hamper merata naik. Rakyat menjadi bingung, harga-harga melambung.

Setelah naik menjadi enam ribu rupiah, pemerintah pun menurunkan harganya beberapa kali. Rakyat sempat senang, tapi ternyata harga barang yang naik enggan turun lagi.

Lebih lucu lagi, setahun kemudian kebijakan yang tak bijak itu dijadikan bahan mainan politik. Tahun 2009, keputusan menurunkan harga BBM dan bagi-bagi BLT dijadikan pencitraan. Bagaimana dengan sekarang? Apakah akan menjadi bahan kampanye atau “tabungan” di tahun politik 2024? Entahlah.

Sampai sekarang saya masih bertanya-tanya, apa iya kita selama ini subsidi? Masa Negara yang kaya akan minyak, mau itu di bawah atau di atas tanah malah subsidi minyak? Apa benar minyak yang berjuta liter terus disedot dari perut bumi itu butuh duit subsidi? Memangnya berapa ongkos produksi sampai harus subsidi?

Apakah subsidi itu cuma alibi? Rakyat jangan terus-terusan dikelabui. Rakyat berhak tahu, apa yang sebenarnya terjadi. Jika bukan alibi, lantas mengapa disebut subsidi? Apa karena Negara ini gagal kelola sehingga bikin Negara ini menyedot minyak mentah, mengekspornya lantas mengimpor kembali minyak siap pakainya?

Nanti, pembelaan yang muncul adalah, harga bbm Indonesia itu murah kalau dibandingkan luar negeri. Komparasinya tak seimbang sih. Jadi teringat sebuah lagu yang bikin istana bergoyang. “Ojo Dibandingke” (Jangan Dibandingkan). Lagu itu bikin seisi istana bergoyang. Atau setidaknya, yang jaim-jaim cuma goyang jempolnya. Rakyat dibuat senang dengan bergoyang. Setelahnya? Selamat, anda kena Prank.

Rakyat punya hak untuk bertanya-tanya, sebab mereka sengsara tak berdaya. Sudah 77 tahun Negara ini merdeka, tapi rakyat masih saja merasa terjajah di atas negerinya sendiri. Harga sembako naik, pajak naik, BBM pun naik. Padahal kita semua tahu, rakyat sempat tak boleh keluar cari makan lantaran pandemi. Pakailah sedikit nurani! Nasib rakyat, bukan bahan mainan.(*)


Penulis merupakan jurnalis di Jambi.

Tags: #gagasan#kritik#opini#rakyat
Share40SendShare

Related Posts

Pidato Lengkap Jefri Gultom di Dies Natalis GMKI ke-74: Bangkit Ditengah Pergumulan

26/02/2024

Bangkit Ditengah Pergumulan Pidato 74 tahun GMKI Jefri Edi Irawan Gultom Para peletak sejarah selalu berpegang pada prinsip ini, ‘’perjalanan...

Pewaris Opera Batak

11/07/2023

Oleh: Thompson Hs* PIRAMIDA.ID- Tahun 2016 saya menerima Anugerah Kebudayaan dari Kemdikbud (sekarang Kemendikbudristek) Republik Indonesia di kategori Pelestari. Sederhananya,...

Mengapa Membahas Masa Depan Guru “Dianggap” Tidak Menarik?

01/05/2023

Oleh: Agi Julianto Martuah Purba PIRAMIDA.ID- “Mengapa sejauh ini kampus kita tidak mengadakan seminar tentang tantangan dan strategi profesi guru di...

Membangun Demokrasi: Merawat Partisipasi Perempuan di Bidang Politik

14/04/2023

Oleh: Anggith Sabarofek* PIRAMIDA.ID- Demokrasi, perempuan dan politik merupakan tiga unsur yang saling berkesinambungan satu dengan yang lain. Berbicara mengenai...

Dari Peristiwa Kanjuruhan Hingga Batalnya Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20

03/04/2023

Oleh: Edis Galingging* PIRAMIDA.ID- Dunia sepak bola tanah air sedang merasakan duka yang dalam. Kali ini, duka itu hadir bukan...

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023

Oleh: Muhammad Muharram Azhari* PIRAMIDA.ID- Pengertian disiplin menurut Elizabeth Hurtock mengemukakan bahwa; Disiplin itu berasal dari kata "discipline", yaitu seseorang...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Refleksi Hari Lahir Pancasila, Fawer Sihite: Kita Harus Dengarkan Hati Nurani Rakyat

01/06/2025
Berita

Kalah Sebagai Calon Ketua Umum, Fawer Sihite Pastikan Dukung Kepemimpinan Prima Surbakti dan Jessica Worouw di GMKI

28/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

GMKI Cabang Bandar Lampung Ungkap Krisis Kepolisian di Daerah Lampung: “Kekuasaan Tanpa Kendali, Rakyat Tanpa Perlindungan”

01/05/2025

Populer

Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Pojokan

Pesan Tersembunyi Ki Narto Sabdo Dalam Lagu Kelinci Ucul

23/09/2020
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Ekologi

Mengenal Prof. Mr. St. Munadjat Danusaputro, Guru Besar Hukum Lingkungan Hidup

22/06/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba