Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Senin, Mei 29, 2023
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Edukasi

Benarkah Orang Cerdas Lebih Senang Hidup Sendirian?

by Redaksi
09/05/2022
in Edukasi
100
SHARES
714
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Tahun 2016, sebuah studi di British Journal of Psychology, mengungkapkan bagaimana leluhur kita berdampak pada perasaan kita saat ini. Para peneliti menguak, kebanyakan orang merasa puas dan bahagia bila memiliki banyak teman, kecuali Anda adalah orang cerdas di atas IQ rata-rata.

Orang yang lebih cerdas bukan berarti tidak mau bergaul, mereka hanya ingin berteman atau berkelompok dengan orang yang cerdas juga. Sebab, pertemanan yang berkualitas dapat memecahkan tantangan unik, dan mereka sendiri mampu memecahkan masalah sendiri tanpa memerlukan bantuan teman-temannya.

Dua peneliti itu adalah Norman Li dari dari School of Social Sciences, Singapore Management University, dan Satoshi Kanazawa di London School of Economics and Political Science, Inggris. Mereka mendasarkan temuan mereka bahwa kecerdasan evolusi kitalah yang menjadi rasa senang untuk menyendiri ini. Landasan yang mereka gunakan adalah teori sabana (savanna theory happiness).

“Analisis data ini mengungkapkan bahwa berada di sekitar kerumunan orang yang padat biasanya menyebabkan ketidakbahagiaan, sementara bersosialisasi dengan teman biasanya mengarah pada kebahagiaan—yaitu, kecuali orang tersebut sangat cerdas,” tulis para peneliti.

Teori kebahagiaan sabana mengacu pada konsep bahwa otak kita melakukan sebagian besar evolusi biologisnya saat spesies kita hidup di sabana. Pikiran kita dirancang oleh dan disesuaikan dengan kondisi lingkungan sebelum manusia itu sendiri menciptakan masyarakat berbasis pertanian dalam evolusi kognitif berikutnya.

Secara sederhana, psikologi evolusioner mengasumsikan bahwa tubuh dan otak kita telah berevolusi menjadi pemburu-pengumpul. Evolusi bergerak dengan lambat dan tidak mengikuti kemajuan teknologi dan peradaban.

Pada masa prasejarah, manusia tinggal di lingkungan penduduk yang jarang ditemui orang asing. Akan tetapi, dalam tatanannya, manusia hidup dalam kelompok yang terdiri setidaknya 150 orang berbeda dan berhubungan dengan erat.

Kebahagiaan rata-rata manusia berasal dari kondisi yang mencerminkan leluhur ini, dan itu masih terjadi dalam psikologi evolusi kita hari ini.

Ada dua faktor kunci yang digunakan Li dan Kanazawa dari teori kebahagiaan sabana: kepadatan penduduk, dan seberapa sering manusia bersosialisasi dengan temannya.

Menurut Li dan Kanazawa, banyak orang di era modern tinggal di tempat yang penduduknya lebih tinggi daripada nenek moyang kita. Otak kita telah berevolusi, menyesuaikan diri agar cocok dengan cara hidup sebagai pemburu-pengumpul dengan beramai-ramai.

Ketika manusia beralih ke lingkungan perkotaan yang padat penduduk, hal itu berpengaruh pada budaya kita. Manusia tidak lagi jarang berinteraksi dengan orang asing, dan terus menerus melakukannya. Para peneliti menyebut, perkotaan adalah lingkungan dengan stres tinggi.

Kebanyakan orang-orang justru lebih memilih cara bahagia alami mereka yakni berada di sekitar sedikit orang, dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan segelintirnya saja.

“Secara umum, individu yang lebih cerdas cenderung memiliki preferensi dan nilai yang ‘tidak wajar’ yang tidak dimiliki nenek moyang kita,” kata Kanzawa dikutip dari Inverse. “Sangat wajar bagi spesies seperti manusia untuk mencari dan menginginkan persahabatan dan, sebagai akibatnya, individu yang lebih cerdas cenderung kurang mencari mereka.”

Mereka juga menemukan bahwa orang yang sangat cerdas merasa tidak mendapat banyak manfaat dari persahabatan, terlebih yang banyak orang. Namun mereka lebih memilih untuk bersosialisasi lebih sering daripada orang yang kurang cerdas, para peneliti mengungkapkan.

Oleh karena itu, orang yang sangat cerdas menggunakan kesendirian sebagai cara untuk mengatur ulang diri mereka sendiri, setelah bersosialisasi di lingkungan perkotaan yang sangat stres.

Selain itu ada 98 persen orang memiliki IQ di bawah 130. Jika Anda menempatkan satu orang cerdas yang IQ-nya di atas 130 di sebuah ruangan dengan 49 orang, kemungkinan orang itu adalah yang tercerdas di sana.

Orang yang cerdas akan menemukan bahwa sangat sedikit orang yang bisa berbagi dengan apa yang dirinya diketahui. Jadi, hanya ada sedikit orang yang ‘mengerti’ dirinya. Wajar saja bila orang cerdas lebih suka menyendiri.

Mereka lebih memilih untuk berteman dalam kehidupan sosial ‘yang sehat’. Hal itu dapat membantu orang yang cerdas mendapatkan kepuasan hidup, setelah sekian lamanya memilih untuk menyendiri.

Dengan kata lain, persahabatan yang baik, terutama bagi orang cerdas, mungkin bukan karena kuantitas tetapi kualitas.(*)


 

Tags: #kesunyian#orangcerdas#psikologi
Share40SendShare

Related Posts

Pemilu sebagai Sarana Demokrasi Rakyat

25/05/2023

Oleh: Tri Faith Manalu* PIRAMIDA.ID- Pemilihan Umum atau yang sering kita singkat Pemilu adalah sarana demokrasi dalam memilih pemimpin yang...

Data Pemilih Akurat: Anggaran Efesien, Pemilu Berkualitas!

23/05/2023

PIRAMIDA.ID- "Masalah data pemilih merupakan sebuah persoalan yang kompleks. Meskipun dilakukan pemutakhiran secara berkelanjutan, masalah data pemilih akan selalu ada....

Politikus harus Memiliki Prinsip

05/05/2023

Oleh: Epifanius M. Mbale* PIRAMIDA.ID- Demokrasi merupakan jalan terbaik dalam mengagregasi segala kepentingan karena sistem demokrasi di dalamnya terdapat sebuah...

Pendidikan & Generasi Kartini

21/04/2023

Oleh: Asrida Sigiro* PIRAMIDA.ID- Hari Kartini diperingati sebagai hari di mana bangkitnya wanita dari belenggu budaya patriarki yang membuat stigma...

Cerpen: Tambang Liar

02/04/2023

Oleh: Budi P. Hutasuhut* PIRAMIDA.ID- Meilani melihat punggung laki-laki tua itu saat melangkah menjauhinya, punggung yang sama selalu dilihatnya setiap...

Mengurai Kurangnya Tatanan dan Kepekaan Masyarakat terhadap Lapangan Merdeka Siantar

22/03/2023

Oleh: Alberto Nainggolan* PIRAMIDA.ID- Taman Bunga (Lapangan Merdeka) merupakan salah satu tempat umum yang berada di tengah-tengah Kota Pematang Siantar....

Load More

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Terkini

Berita

Pancasila Fest GMKI Dimulai di Ende, Sinergi Menuju Net Zero Emissions

28/05/2023
Berita

Rayakan Dies Natalis, PMKRI Siantar Gelar Dialog Publik dan Lomba Menulis Esai

26/05/2023
Edukasi

Pemilu sebagai Sarana Demokrasi Rakyat

25/05/2023
Edukasi

Data Pemilih Akurat: Anggaran Efesien, Pemilu Berkualitas!

23/05/2023
Berita

Peringati Hari Kenaikan Yesus Kristus, Ini Seruan yang Disampaikan PARKINDO

18/05/2023
Berita

Jelang Pemilu 2024, Ketua ILAJ Sebut 20 Alasan LBP Layak jadi Cawapres

09/05/2023

Populer

Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Berita

Rayakan Dies Natalis, PMKRI Siantar Gelar Dialog Publik dan Lomba Menulis Esai

26/05/2023
Berita

Duta Bahasa Sumatera Utara 2022 Laksanakan Krida Kebahasaan di Rumah Baca Pelita Bangsa

07/10/2022
Berita

Kritik Sastra: Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Pendekatan

14/11/2022
Edukasi

Analisis Keadilan dan Kesetaraan Gender Film 3 Srikandi

31/12/2021

FULL CAFE SIANTAR DI JALAN NARUMONDA ATAS NO 30

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia