Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Jumat, Januari 27, 2023
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Edukasi

Benarkah Orang Cerdas Lebih Senang Hidup Sendirian?

by Redaksi
09/05/2022
in Edukasi
100
SHARES
714
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Tahun 2016, sebuah studi di British Journal of Psychology, mengungkapkan bagaimana leluhur kita berdampak pada perasaan kita saat ini. Para peneliti menguak, kebanyakan orang merasa puas dan bahagia bila memiliki banyak teman, kecuali Anda adalah orang cerdas di atas IQ rata-rata.

Orang yang lebih cerdas bukan berarti tidak mau bergaul, mereka hanya ingin berteman atau berkelompok dengan orang yang cerdas juga. Sebab, pertemanan yang berkualitas dapat memecahkan tantangan unik, dan mereka sendiri mampu memecahkan masalah sendiri tanpa memerlukan bantuan teman-temannya.

Dua peneliti itu adalah Norman Li dari dari School of Social Sciences, Singapore Management University, dan Satoshi Kanazawa di London School of Economics and Political Science, Inggris. Mereka mendasarkan temuan mereka bahwa kecerdasan evolusi kitalah yang menjadi rasa senang untuk menyendiri ini. Landasan yang mereka gunakan adalah teori sabana (savanna theory happiness).

“Analisis data ini mengungkapkan bahwa berada di sekitar kerumunan orang yang padat biasanya menyebabkan ketidakbahagiaan, sementara bersosialisasi dengan teman biasanya mengarah pada kebahagiaan—yaitu, kecuali orang tersebut sangat cerdas,” tulis para peneliti.

Teori kebahagiaan sabana mengacu pada konsep bahwa otak kita melakukan sebagian besar evolusi biologisnya saat spesies kita hidup di sabana. Pikiran kita dirancang oleh dan disesuaikan dengan kondisi lingkungan sebelum manusia itu sendiri menciptakan masyarakat berbasis pertanian dalam evolusi kognitif berikutnya.

Secara sederhana, psikologi evolusioner mengasumsikan bahwa tubuh dan otak kita telah berevolusi menjadi pemburu-pengumpul. Evolusi bergerak dengan lambat dan tidak mengikuti kemajuan teknologi dan peradaban.

Pada masa prasejarah, manusia tinggal di lingkungan penduduk yang jarang ditemui orang asing. Akan tetapi, dalam tatanannya, manusia hidup dalam kelompok yang terdiri setidaknya 150 orang berbeda dan berhubungan dengan erat.

Kebahagiaan rata-rata manusia berasal dari kondisi yang mencerminkan leluhur ini, dan itu masih terjadi dalam psikologi evolusi kita hari ini.

Ada dua faktor kunci yang digunakan Li dan Kanazawa dari teori kebahagiaan sabana: kepadatan penduduk, dan seberapa sering manusia bersosialisasi dengan temannya.

Menurut Li dan Kanazawa, banyak orang di era modern tinggal di tempat yang penduduknya lebih tinggi daripada nenek moyang kita. Otak kita telah berevolusi, menyesuaikan diri agar cocok dengan cara hidup sebagai pemburu-pengumpul dengan beramai-ramai.

Ketika manusia beralih ke lingkungan perkotaan yang padat penduduk, hal itu berpengaruh pada budaya kita. Manusia tidak lagi jarang berinteraksi dengan orang asing, dan terus menerus melakukannya. Para peneliti menyebut, perkotaan adalah lingkungan dengan stres tinggi.

Kebanyakan orang-orang justru lebih memilih cara bahagia alami mereka yakni berada di sekitar sedikit orang, dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan segelintirnya saja.

“Secara umum, individu yang lebih cerdas cenderung memiliki preferensi dan nilai yang ‘tidak wajar’ yang tidak dimiliki nenek moyang kita,” kata Kanzawa dikutip dari Inverse. “Sangat wajar bagi spesies seperti manusia untuk mencari dan menginginkan persahabatan dan, sebagai akibatnya, individu yang lebih cerdas cenderung kurang mencari mereka.”

Mereka juga menemukan bahwa orang yang sangat cerdas merasa tidak mendapat banyak manfaat dari persahabatan, terlebih yang banyak orang. Namun mereka lebih memilih untuk bersosialisasi lebih sering daripada orang yang kurang cerdas, para peneliti mengungkapkan.

Oleh karena itu, orang yang sangat cerdas menggunakan kesendirian sebagai cara untuk mengatur ulang diri mereka sendiri, setelah bersosialisasi di lingkungan perkotaan yang sangat stres.

Selain itu ada 98 persen orang memiliki IQ di bawah 130. Jika Anda menempatkan satu orang cerdas yang IQ-nya di atas 130 di sebuah ruangan dengan 49 orang, kemungkinan orang itu adalah yang tercerdas di sana.

Orang yang cerdas akan menemukan bahwa sangat sedikit orang yang bisa berbagi dengan apa yang dirinya diketahui. Jadi, hanya ada sedikit orang yang ‘mengerti’ dirinya. Wajar saja bila orang cerdas lebih suka menyendiri.

Mereka lebih memilih untuk berteman dalam kehidupan sosial ‘yang sehat’. Hal itu dapat membantu orang yang cerdas mendapatkan kepuasan hidup, setelah sekian lamanya memilih untuk menyendiri.

Dengan kata lain, persahabatan yang baik, terutama bagi orang cerdas, mungkin bukan karena kuantitas tetapi kualitas.(*)


 

Tags: #kesunyian#orangcerdas#psikologi
Share40SendShare

Related Posts

Cerpen: Tambang Liar

17/12/2022

Oleh: Budi P. Hutasuhut* PIRAMIDA.ID- Meilani melihat punggung laki-laki tua itu saat melangkah menjauhinya, punggung yang sama selalu dilihatnya setiap...

Meningkatnya Kenakalan Remaja

14/12/2022

Oleh: Siti Fatimah* PIRAMIDA.ID- Remaja merupakan proses peralihan dari masa anak-anak ke masa pradewasa. Masa transisi ini seringkali menghadapakan individu...

Apa yang Salah dalam Sistem Pendidikan di Indonesia

08/12/2022

Oleh: Bona Simarmata* PIRAMIDA.ID- Sistem pendidikan adalah himpunan gagasan atau prinsip-prinsip pendidikan yang saling bertautan dan tergabung sehingga menjadi satu...

Peran Media Sosial terhadap Mental Remaja saat ini

07/12/2022

Oleh: Gabriel Hasintongan Hutagalung* PIRAMIDA.ID- Berbicara tentang media sosial popular di Indonesia, secara tidak langsung kita juga akan berbicara tentang...

Surat Cinta untuk Kristina

29/11/2022

Oleh: Arianto Sitorus Pane* PIRAMIDA.ID- Kampus Universitas Simalungun (USI) tepatnya di Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan (FKIP) tempat awal mula...

Ancaman & Proxy Warfare

29/11/2022

PIRAMIDA.ID- Proxy Warfare merupakan ancaman utama bagi bangsa Indonesia pada abad ke-21. Proxy war adalah perang ketika pihak yang berkepentingan...

Load More

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Terkini

Sains

Cerita tentang Bedes Bijak (Homosapiens)

27/01/2023
Sains

Benarkah Mimpi Merupakan Kelanjutan dari Kehidupan Dunia Nyata?

27/01/2023
ilustrasi: tirto.id/Gery
Sains

Apa itu Teori Evolusi Darwin?

27/01/2023
Berita

Terkait Penggusuran Warga di Komplek Perkemahan Sibolangit, GMKI Sibolangit: Pemprov Sumut Harus Dengarkan Suara Rakyat Sibolangit

25/01/2023
Berita

PERMAHI Siantar Gelar Pembukaan Konferensi Cabang III

17/01/2023
Berita

Buntut Bentrok di Area Smelter PT GNI, PP PMKRI Desak Polda Sulteng Untuk Memeriksa Direktur Operasional PT GNI

16/01/2023

Populer

Berita

Syukuran Pembubaran Panitia, Panitia Perayaan Natal 3 Sinode Gelar Pemberian Tali Asih di Panti Asuhan

02/06/2022
ilustrasi: tirto.id/Gery
Sains

Apa itu Teori Evolusi Darwin?

27/01/2023
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Ilustrasi: dw.com
Dialektika

Zoroaster, Agama Pertama Yang Menyembah Satu Tuhan

15/06/2020
Edukasi

Sosiologi Hukum Memandang Kekerasaan dan Pelecehan Seksual

21/12/2021
Berita

Terkait Penggusuran Warga di Komplek Perkemahan Sibolangit, GMKI Sibolangit: Pemprov Sumut Harus Dengarkan Suara Rakyat Sibolangit

25/01/2023

FULL CAFE SIANTAR DI JALAN NARUMONDA ATAS NO 30

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia