Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Jumat, Juli 4, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Pojokan

COVID-19 Merajalela, Akibat Kelalaian Pemerintah Atau  Masyarakat Yang Sepele?

by Redaksi
30/05/2020
in Pojokan
99
SHARES
707
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Rosti Indah Manik*

PIRAMIDA.ID- Pandemi COVID 19 di Indonesia kian merajalela. Hal ini bisa dilihat dari jumlah kasus positif yang terus menerus melonjak, yang membuat kepanikan tersendiri bagi masa depan negara ini.

Dilansir dari halaman resmi Kemkes.go.id, jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia kian melonjak di mana hingga Jumat (29/5/2020), terdapat 25.216 kasus positif. Dari jumlah tersebut, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 6.492 dan 1.520 orang meninggal dunia. Terjadi kenaikan sebesar 678 kasus selama 24 jam terakhir. Data tersebut diperbarui dan mengalami kenaikan setiap harinya. Sungguh, ini adalah angka yang sangat fantastis.

Mengingat jumlah kasus pandemi yang enggan berhenti dan terus membumbung tinggi, tentunya memunculkan pertanyaan di benak kita; Apa sebenarnya akar dari permasalahannya? Apakah sikap pemerintah yang terlalu lalai atau masayarakat yang tampak kian sepele menanggapi persoalan yang sedang di hadapi negara sekarang?

Beberapa kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah, seperti social distancing, physical distancing tampaknya tak terlalu membuahkan hasil untuk menurunkan laju penyebaran. Nyatanya penambahan kasus COVID 19 di Indonesia sendiri melonjak begitu cepat setiap harinya.

Baru-baru ini Pemerintah DKI Jakarta diikuti daerah lainya melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk meminimalisir penyebaran COVID-19

Namun kebijakan tersebut, khususnya daerah DKI Jakarta menuai tanggapan positif maupun negatif.

Dikutip dari Kumparan, direktur eksekutif RTK, Kahfi Siregar menyatakan saat Lembaga Survei Roda Tiga Konsultan (RTK) melakukan survei tentang anggapan masyarakat terhadap penanganan panndemi COVID-19 di Indonesia menghasilkan 35,5 persen masyarakat menganggap kebijakan PSBB kurang tegas. Selain itu, 51,4 persen masyarakat menyatakan PSBB merupakan kebijakan yang tepat untuk mengatasi virus corona.

Itupun selama diberlakukanya PSBB tidak sedikit masyarakat Indonesia melakukan pelanggaran, sebagaimana dikutip dari Jatimtimes.com yang memberitakan jelang berakhirnya masa Pembatasan Sosial Berskala Besar di Malang Raya, tim Operasi Gabungan masih banyak menemukan masyarakat yang melanggar peraturan tersebut. Salah satunya terdapat kasus pelanggaran yang dilakukan warga di salah satu cafe  kawasan Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, siang  (Rabu, 27/5/2020).

Petugas Satpol PP kota Malang mengamankan seorang warga, mirisnya warga yang diamankan tersebut memiliki suhu badan mencapai 38,9°celcius. Pun dia dengan santai masih nongkrong di area kafe bersama teman-temanya.

Hal ini membuktikan kurangnya kepedulian masyarakat dalam menanggapi pandemi COVID-19 yang telah mewabah di seluruh penjuru dunia ini. Anggapan sepele dari masyarakat tentu dapat memperlambat proses penanggulangan COVID-19 di Indonesia.

Mungkinkah penanganan pemerintah terlalu lalai dan kurangnya ketegasan dalam membuat aturan juga sanksi bagi para pelanggar  membuat banyak warga masih merasa acuh dan tak perduli terhadap permasalahan ini.

Kebijakan pemerintah pun tak akan berguna jika tidak dibarengi sikap kepedulian masyarakat itu sendiri yang masih menganggap sepele permasalahan ini, sangat dibutuhkan kerjasama yang kuat antara pemerintah dan warga Indonesia dalam mengatasi persoalan COVID-19.

Jika pemerintah membuat kebijakan dengan peraturan dan sanksi yang lebih tegas, juga diiringi keperdulian dan aksi nyata warga bisa saja Indonesia  melalui pandemi COVID-19 dengan cepat. Semoga.


Penulis merupakan alumnus Universitas Simalungun.

Share40SendShare

Related Posts

Asal-usul Permainan Tradisional Anak-anak

12/07/2023

PIRAMIDA.ID- Anda merasa jenuh dengan bermain dengan gim di ponsel dan laptop? Terlalu lama bermain gim bisa menyebabkan kerusakan mata akibat...

Mengapa ada Tujuh Hari dalam Seminggu?

11/07/2023

PIRAMIDA.ID- Akhir pekan selalu tak kunjung tiba, kita harus menunggu enam hari penuh antara Senin dan Sabtu. Satu minggu itu...

Ini Medan, Bung!

05/03/2023

Supriadi Harja* PIRAMIDA.ID- Aku lupa, kapan aku pernah mengenal orang ini. Begitu melihatku, ia memperkenalkan diri. Namanya Pak Sukri. Namun...

Seperti Apa Sistem Absensi yang Banyak Digunakan di Indonesia?

20/12/2022

PIRAMIDA.ID- Aset terbesar perusahaan adalah karyawan. Tanpa karyawan, perusahaan tidak akan dapat mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuannya, human resources...

Mimpi

07/12/2022

Billie Gregorine* PIRAMIDA.ID- Semua orang sekiranya pastilah pernah bermimpi. Sambil rebahan, sayup-sayup kudengar lagu dari Nadin Hamizah yang judulnya 'Rumpang'....

Mengantongi Ragam Cerita dari Tanah Papua

04/09/2022

Oleh: Roberto Duma Buladja* PIRAMIDA.ID- Konsultasi Nasional (Konas) GMKI berlangsung pada 23–27 Agustus 2022 di Jayapura, tanah Papua. Kurang lebih...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Dugaan Fee Proyek, Ketua ILAJ Minta KPK Pantau Bagi-Bagi Proyek di Kota Siantar

04/07/2025
Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Berita

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025
Dunia

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025

Populer

Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Berita

Dugaan Fee Proyek, Ketua ILAJ Minta KPK Pantau Bagi-Bagi Proyek di Kota Siantar

04/07/2025
Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
Berita

Resmi Sertijab, Ini Struktur PP GMKI 2022-2024

01/02/2023
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba