Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Senin, Juli 7, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Dialektika

Fenomena Tindakan Perilaku Korupsi Dalam Perspektif Sosiologi

by Redaksi
11/04/2021
in Dialektika
128
SHARES
917
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Diov Hafizh Zuhdian

PIRAMIDA.ID- Kata korupsi sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita. Korupsi di Indonesia sendiri sudah ada sejak abad ke-13 yang awal mulanya berasal dari sistem pungli pembiayaan tradisional pada masa kerajaan Majapahit, Mataram hingga kerajaan lainya di Indonesia.

Arti kata korupsi sendiri adalah suatu tindakan untuk memperkaya diri sendiri maupun kelompok tertentu atau penyalah gunaan amanah yang di berikan guna kepentingan individu.

Salah satu fenomena sosial yang kerap terjadi dan menjadi racun bagi masyarakat di berbagai negara di belahan dunia adalah korupsi. Fenomena sosial ini pun merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi oleh sebagian besar negara di dunia, salah satunya di Indonesia.

Menurut Muhammad Hatta tindakan korupsi telah ada sejak dahulu kala, setelah kemedekaan negara Indonesia. Statement ini mengindikasikan bahwa negara Indonesia memiliki catatan reputasi buruk sebagai salah satu negara yang korup.

Dalam perspektif Ilmu Sosiologi, perilaku korupsi tidak hanya tindakan memperkaya diri sendiri maupun kelompok tertentu saja. Karena Ilmu Sosiologi sendiri tidak selalu melihat hanya dari satu aspek saja melainkan dari beberapa sumber-sumber dan beberapa latar belakangnya berdasarkan realitas sosial yang terjadi.

Korupsi di pandang sebagai masalah sosial, institusional, dan struktural. Korupsi juga terjadi pada semua sektor dan dilakukan oleh sebagian besar lapisan masyarakat yang menjadikannya sebagai penyakit sosial atau patologi social.

Pada umumnya korupsi kerap terjadi dari pejabat tinggi yang berkesempatan untuk memanfaatkan jabatannya sebagai sarana untuk melakukan tindakan tidak terpuji tersebut namun, dalam perspektif ilmu sosiologi ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya prilaku korupsi, yaitu:

1. Faktor eksternal yang meliputi lemah nya pengawasan dari negara, lemahnya sistem hukuman koruptor yang bisa di katakana ringan, sistem penegak hukum yang ringkih dan sistem politik yang tidak profesional;

2. Faktor lingkungan tempat kerja korup, ditandai dengan hubungan antar individu yang erat ditandai dengan sifat saling melindungi dan membenarkan satu sama lain demi keuntungan dan tujuan bersama. Fenomena ini sering terjadi berdasarkan realitas yang ada.

3. Faktor internal, yaitu kepribadian. Kasus yang terjadi belakangan ini seperti korupsi bansos oleh beberapa oknum yang viral jika kita hubungkan dengan faktor yang menyebabkan korupsi dan analisis mengunakan Ilmu Sosiologi maka realitas sosial yang mungkin terjadi dikarenakan aspek individu itu sendiri yang meliputi, sifat tamak manusia sifat ini sering kali timbul ketika diberi amanah yang besar tanggung jawabnya oleh atasan. Contohnya seperti diberi tanggung jawab besar untuk menyalurkan dana bansos untuk masyarakat di karenakan pandemic Covid-19 yang membuat roda perekonomian berjalan tidak wajar ini, tidak tersampaikan dikarenakan sifat tamak dan rakus. Apabila tersampaikan pun tidak sesuai ekspektasi masyarakat.

Selanjutnya, ada moral yang lemah, moral yang tidak kuat ini cenderung lebih mudah tergoda melakukan korupsi. Godaan yang kerap datang dari rekan kerja dan atasan misalnya maupun pihak di luar itu yang memberi celah kesempatan untuk melakukan hal tersebut.

Kemudian kehidupan yang konsumtif, hidup di era digital sekarang apa lagi tinggal di kota besar cenderung mendorong untuk senantiasa mengikuti trend yang ada di masyarakat. Sebenarnya sah-sah saja jika kita hendak mengikuti trend di masyarakat namun, harus sesuai kemampuan finansial kita. Yang meyebabkan terjadinya tindak korupsi ini adalah ketidak seimbangnya pendapatan dan pengeluaranya. Alih-alih ingin megikuti tren dengan membeli barang branded namun tidak cukup uang terjadilah tindak korupsi tersebut untuk memenuhi keiginannya.

Lemahnya pengetahuan beragama. Ini juga bisa dijadikan alasan mengapa korupsi bisa terjadi, khususnya di Indonesia yang dikenal dengan bangsa yang cukup religious. Yang sering menegaskan bahwa korupsi itu sangat dilarang di agama manapun karena merupakan dosa besar. Akan tetapi, pada faktanya korupsi semakin marak di Indonesia. Hal ini dikarenakan kurangnya pembekalan ajaran agama.

Sosiologi memandang fenomena korupsi sebagai suatu permasalahan social yang tersistem dengan budaya, sosial, dan akar struktural. Sosiologi korupsi juga menyangkut sistem yang bermasalah seperti kemiskinan, penyakit, dan eksploitasi yang pada umumnya memiliki karakteristik sesuai dengan negara berkembang.(*)


Penulis merupakan mahasiswa UMRAH. Kontak penulis yang bisa dihubungi: 081366408827.

Tags: #korupsi#pandanganpertama#sosiologi
Share51SendShare

Related Posts

Pidato Lengkap Jefri Gultom di Dies Natalis GMKI ke-74: Bangkit Ditengah Pergumulan

26/02/2024

Bangkit Ditengah Pergumulan Pidato 74 tahun GMKI Jefri Edi Irawan Gultom Para peletak sejarah selalu berpegang pada prinsip ini, ‘’perjalanan...

Pewaris Opera Batak

11/07/2023

Oleh: Thompson Hs* PIRAMIDA.ID- Tahun 2016 saya menerima Anugerah Kebudayaan dari Kemdikbud (sekarang Kemendikbudristek) Republik Indonesia di kategori Pelestari. Sederhananya,...

Mengapa Membahas Masa Depan Guru “Dianggap” Tidak Menarik?

01/05/2023

Oleh: Agi Julianto Martuah Purba PIRAMIDA.ID- “Mengapa sejauh ini kampus kita tidak mengadakan seminar tentang tantangan dan strategi profesi guru di...

Membangun Demokrasi: Merawat Partisipasi Perempuan di Bidang Politik

14/04/2023

Oleh: Anggith Sabarofek* PIRAMIDA.ID- Demokrasi, perempuan dan politik merupakan tiga unsur yang saling berkesinambungan satu dengan yang lain. Berbicara mengenai...

Dari Peristiwa Kanjuruhan Hingga Batalnya Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20

03/04/2023

Oleh: Edis Galingging* PIRAMIDA.ID- Dunia sepak bola tanah air sedang merasakan duka yang dalam. Kali ini, duka itu hadir bukan...

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023

Oleh: Muhammad Muharram Azhari* PIRAMIDA.ID- Pengertian disiplin menurut Elizabeth Hurtock mengemukakan bahwa; Disiplin itu berasal dari kata "discipline", yaitu seseorang...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Dugaan Fee Proyek, Ketua ILAJ Minta KPK Pantau Bagi-Bagi Proyek di Kota Siantar

04/07/2025
Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Berita

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025
Dunia

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025

Populer

Berita

Dugaan Fee Proyek, Ketua ILAJ Minta KPK Pantau Bagi-Bagi Proyek di Kota Siantar

04/07/2025
Berita

Resmi Sertijab, Ini Struktur PP GMKI 2022-2024

01/02/2023
Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Pojokan

Pesan Tersembunyi Ki Narto Sabdo Dalam Lagu Kelinci Ucul

23/09/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba