Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Rabu, Juli 2, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Dunia

Geliat Industri Perfilman Korea Selatan Sebagai Identitas Nasional

by Redaksi
15/07/2020
in Dunia
98
SHARES
699
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Fikri Muhammad*

PIRAMIDA.ID- Industri film Korea Selatan bangkit bukan tanpa alasan. Itu didukung dengan beberapa pemantik, mulai dari krisis finansial Korea Selatan pada 1997 serta penataan ulang industrialisasi film.

Adapun Sung Kyung Kim yang menyebutkan hal itu dalam penelitiannya yang berjudul Renaissance of Korean National Cinema as a Terrain of Negotiation and Contention between Global and the Local:Analysing two Korean Blockbusters, Shiri (1999) and JSA (2000)

Menurutnya, terjadi perubahan pada kehidupan warga Korea Selatan setelah krisis finansial pada 1977 yang menyebabkan bangkrutnya beberapa konglomerat. Bermunculan berbagai gerakan-gerakan pemersatu Korea Selatan, salah satunya adalah pemboikotan film Hollywood dan kampanye menonton film korea oleh para sineas.

Lalu, industrialisasi dan penataan ulang terhadap industri film juga dilakukan. Setelah sebelumnya film-film mereka dibatasi oleh beberapa sensor yang ditetapkan oleh kebijakan rezim otoriter yakni rezim Park Jung-Hee (1963-1979) dan rezim Chun Do-Hwan (1980-1988).

Pada kedua rezim tersebut, film bertema politik, terutama yang menunjukan situasi politik Korea Selatan dilarang diproduksi dan diputar.

Barulah pada era Presiden Kim Young-Sam (1993-1997), sensor yang ketat tadi mulai dilepas sehingga para sineas lebih leluasa dalam menyuarakan isu-isu tertentu.

Namun, ini tak lepas dari anekdot bahwa Presiden Kim Young-Sam menyuarakan dukunganya pada industri media dan budaya karena terinspirasi dari keuntungan film Jurassic Park yang menyamai ekspor 1,5 juta mobil Hyundai menurut Tom Vick, pada jurnal Cinema as a Window on Contemporary Korea.

Atas dukungan rezim, persepsi film Korea Selatan pun berubah. Semula, sinema dianggap sebagai kesenian marjinal berubah menjadi industri yang menguntungkan. Para konglomerat pun memberikan penanaman modal untuk produksi film domestik pada pertengahan 1990-an.

Presiden Kim Dae-Jung (1998-2002) juga giat menghidupkan perfilman Korea Selatan dengan kebijakan dana promosi film, dana promosi kebudayaan, dan mempromosikan investasi pribadi industri perfilman melalui pajak insentif.

Tema-tema politik yang sebelumnya tabu, sudah diangkat pada era kontemporer seperti film Secretly Greatly (2013) karya sutradara Jang Cheol-soo, yang berlatar ketegangan politik Korea Selatan dan Korea Utara.

Karakter utamanya Won Ryoo-Han yang diperankan oleh Kim Soo-Hyun merupakan mata-mata Korea Utara yang menetap di Korea Selatan untuk misi reunifikasi negara. Ia menyamar sebagai pemuda dengan keterbelakangan mental, namanya berubah menjadi Bang Dong-Gu.

Lama kelamaan, ia diterima oleh masyarakat karena kebaikanya. Namun, jauh dari itu, Bang Dong-Gu sebagai agen elit Korea Utara juga memiliki kesamaan ras dan etnis. Homogenitas etnis menjadi dasar masyarakat Korea Selatan memandang sesama manusia menurut penelitian Amirah Anis Thalib dalam jurnal Film dan Identitas Nasional Korea Selatan: Studi Komparasi pada Film My Little Hero dan Secretly Greatly.

Lanjutnya, identitas nasional pada film Secretly Greatly menurut Amirah juga ada pada nilai-nilai konfusianisme peninggalan dinasti Choson. Sehingga, Bang Dong-Gu yang menjadi mata mata Korea Utara dapat diakui dengan mudah tanpa curiga.


Sumber: Republish untuk tujuan informatif dari National Geographic Indonesia

Tags: #industrifilm#k-movie#k-pop
Share39SendShare

Related Posts

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025

PIRAMIDA.ID - Dalam sebuah wawancara eksklusif yang berlangsung di Mall Atrium Senen, Jakarta Pusat, Fawer Sihite menegaskan bahwa perang antara...

Kebahagiaan Berasal dari Keyakinan dalam Diri

10/07/2023

PIRAMIDA.ID- Pernahkah Anda berkata pada diri sendiri saat marah, ‘Saya tidak boleh marah?' Atau mungkin ketika Anda merasa sedikit sedih,...

Mengapa Orang Terlihat Serius dan Tidak Tersenyum di Foto-foto Kuno?

30/04/2023

PIRAMIDA.ID- Foto-foto pertama diambil pada akhir tahun 1820-an. Tetapi sampai tahun 1920-an, tampaknya orang-orang mulai “belajar” tersenyum saat di foto....

Bagaimana Asal Usul Jabat Tangan?

02/04/2023

PIRAMIDA.ID- Kita sudah begitu terbiasa berjabat tangan dengan orang lain, kita hampir tidak memikirkan bagaimana, di mana, dan mengapa kebiasaan...

Marcus Aurelius: Kaisar Romawi Baik Hati yang Juga Seorang Filsuf

05/03/2023

PIRAMIDA.ID- Marcus Aurelius lahir pada 26 April 121 Masehi di Roma dengan nama lahir Marcus Annius Verus. Perjalanan hidupnya membuat...

Melihat Penghasilan Lenin dan Stalin

22/08/2022

PIRAMIDA.ID- Ketika para pemimpin Soviet pertama berkuasa, mereka menyiarkan slogan-slogan seperti “Tanah untuk Petani! Pabrik untuk Para Pekerja!” dan berjanji bahwa...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Berita

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025
Dunia

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025
Berita

Buntut Viralnya Dugaan Kekerasan Terhadap Tunanetra di Siantar, ILAJ Minta KND Periksa Wali Kota dan Jajaran Terkait

19/06/2025

Populer

Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
Dunia

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba