Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Minggu, September 24, 2023
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Sopolitika

Kedangkalan Radikalisme (Agama)

by Redaksi
06/11/2022
in Sopolitika
106
SHARES
755
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Kristian Silitonga*

PIRAMIDA.ID- Untuk mereka yang merasa memiliki Tuhan dan memonopoli kebenaran lalu menegasikan sesama yang lain; “Tuhan saja tidak memaksa kita untuk harus mengikut Dia dan bahkan memberi kita kebebasan untuk percaya atau tidak kepada-Nya. Lantas mengapa kalian malah mengambil otoritas-Nya dan menjadi tuhan bagi sesamamu yang lain?”

Renungan di atas menjadi titik berangkat saya memulai tulisan ini sekaligus membongkar keprihatinan terhadap gejala pendangkalan yang semakin mengeras dan membuat masyarakat kita semakin terbelah belakangan ini. Hampir di setiap sektor dan lapisan kita tak kunjung selesai dengan urusan tua dan dangkal ini.

Bahkan dalam urusan berbangsa dan bernegarapun kita tetap terjebak dalam urusan ini yang sejatinya sangat berdimensi personal ketimbang publik. Kita semakin disibukkan dengan urusan beragama (organisasi) ketimbang ber-keyakinan (spiritualitas).

Keyakinan (akan Tuhan) itu sejatinya bukanlah sekedar tradisi yang nencekik. Keyakinan juga bukan sekedar warisan yang diturunkan begitu saja tapi hampa makna. Bahkan keyakinan itu bukan kepentingan dan paham yang diorganisasikan (agama) sesuai kepentingan para petinggi dan pemuka lembaganya. Maaf, itu salah dan menyesatkan.

Dalam konteks spritualitas; keyakinan adalah sebuah pencarian akan Tuhan secara terus-menerus selama hidup melalui ibadah dan doa-doa kita terlepas apapun agama (organisasi) kita masing-masing. Pencarian itu akan mencerahkan dan menjernihkan jiwa dan akal budi. Bukan memenjarakan dan menakut-nakuti kehidupan.

Keyakinan tidaklah bersifat statis dan ritual seremonial. Ia terus bertumbuh dan berkembang mengikuti peradaban dan zamannya tanpa kehilangan jati diri dan nilai utama keagungan-Nya melalui kebajikan adab dan perilaku kita menjalani hidup. Dengan kata lain, keyakinan itu membebaskan kehidupan, bukan malah memenjarakannya.

Pada titik ini radikalisme (agama) itu adalah gerakan yang justru mereduksi dan memasung substansi keyakinan akan Tuhan itu sendiri dengan memonopoli kebenaran hanya milik kelompoknya saja dan menegasikan kelompok lainnya.

Tidak usah heran kalau kemudian agama dijadikan alat untuk memproduksi kebencian dan kekerasan yang memecah belah masyarakat. Agama tidak lagi membawa rahmat dan kesejukan antar umat, tetapi berubah menjadi “arena perang” dan pertarungan kepentingan dan keyakinan kelompok semata.

Mereka bahkan “mengkudeta” Tuhan dan mengambil otoritas agungnya untuk menentukan hitam-putih kehidupan seturut kepentingan dan ego kelompoknya saja. Sudah terlalu banyak contoh yang berlangsung belakangan ini dalam langit keseharian kita pada semua level dan aspek kehidupan.

Percayalah, itu bukan ajaran dan  kehendak Tuhan. Itu adalah ajaran2 dan Tuhan palsu yang sedang menjajakan kepentungannya. Dan itu mesti kita abaikan.

Tuhan yang agung itu, tidak boleh dikunci hanya ada di gedung-gedung yang sakral dan agung itu atau di jubah-jubah mewah yang seolah suci dan kudus itu. Tidak juga di dalam kotbah2 yang hanya mengumbar kebencian atas sesama dan memonopoli kebenaran hanya milik mereka.

Tuhan juga bukan simbol dan kepentingan organisasi keagamaan yang kering dan hanya mendikte saja.  Tidak sama sekali. Tuhan tidak kemana-mana. Dia ada di sini dan saat ini bersamamu dan kita semua. Kita hanya perlu mencarinya dalam diri kita senantiasa lewat ibadah, doa-doa dan  agamamu. Dan begitulah cara keyakinan (spiritualitas) bekerja. Selamat mencari Tuhan dalam diri!(*)


Penulis merupakan Pengasuh Rubrik Sopolitika. Pengamat sosial.

Tags: #agama#radikalitas#tuhan
Share42SendShare

Related Posts

Ilusi Kepemimpinan

16/04/2021

Kristian Silitonga* PIRAMIDA.ID- Dalam era demokrasi padat modal dan politik biaya tinggi seperti saat ini, apa sesungguhnya yang bisa kita...

Toleransi

15/02/2021

Kristian Silitonga* PIRAMIDA.ID- Siang jelang sore itu saya sedang nongkrong menikmati kopi dan ngobrol bareng teman di salah satu warung...

Merayakan Kedangkalan

02/11/2020

Kristian Silitonga* PIRAMIDA.ID- "Intelektualisme tidak pernah identik dengan gelar akademis. Intelektualisme juga tidak identik dengan banyaknya pengamat dan pakar." ~Jeremy...

Pandemikada

23/09/2020

Kristian Silitonga* PIRAMIDA.ID- Sudah terlalu banyak informasi, opini bahkan spekulasi membanjiri ruang publik kita yang mengaitkan pelaksanaan Pilkada dengan situasi...

Menjadi Bangsa

01/09/2020

Kristian Silitonga* PIRAMIDA.ID- "Suatu bangsa adalah keinginan untuk hidup bersama dan kesepakatan untuk berkorban." Ernest Renan (1823-1892) Saya tertarik dengan...

Politik Dusta

04/08/2020

Kristian Silitonga* PIRAMIDA.ID- Hufft, galau sedang menghampiri ketika saya memulai tulisan ini. Yups, saya memang sedang mengalami kegalauan melihat perkembangan...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Dilantik Sebagai Sestama Lemhannas, Ketua ILAJ: Kita Yakin Irjen Panca Akan Torehkan Prestasi

09/09/2023
Berita

Dispora Simalungun Tak Penuhi Janji Penghargaan Kepada Para Pelatih

07/09/2023
Berita

Di Nilai Berhasil Selama Wagubsu, Fawer Sihite: Ribuan Pemuda Siap Menangkan Ijeck Menjadi Gubernur

04/09/2023
Berita

Filda C. Yusgiantoro Raih Nilai Akademik Terbaik Pada PPRA LXV Tahun 2023 Lemhannas RI

30/08/2023
Berita

Tidak Mampu Tangkap Bandar Narkoba UH, Ketua ILAJ Minta Mabes Polri Evaluasi Kapolres Siantar

28/08/2023
Berita

Rekam Jejak Unggul: Ketua ILAJ Fawer Sihite Mengusulkan Irjen Pol Panca Simanjuntak sebagai Kepala BNN RI

25/08/2023


Populer

Berita

SaLing Adukan Oknum Dugaan Pungli Penyelenggaraan Sertifikasi Ratusan Guru Simalungun

25/11/2021
Edukasi

Kesenjangan Hukum di Indonesia menurut Perspektif Sosiologi

17/10/2021
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Berita

Kritik Sastra: Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Pendekatan

14/11/2022
Edukasi

Pandangan Sosiologi Hukum terhadap Kasus Pembunuhan Berencana

15/10/2021
Pojokan

Apakah yang Membedakan Seni dan Bukan Seni?

24/11/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2023 Piramida ID

Rotasi Asiajurnalx.co.idsegaris.cosimadanews.comruangpers.comsiantarcorner.comarmedo.copena24jam.comnawasenanews.comwahanainfo.comfotoaja.com mitrapolri.comnamiranews.comkonstruktif.idlimasisinews.comfllajsimalungun.com alolingsimalungun.comdekrit.idarmadanews.idmediamasip.comindigonews.idsenternews.comnusnet.newstajamnews.idpresisi-news.comjurnalismewarga.idsinarglobalnusantara.comrestorasidaily.com100 Destinasi Wisata Danau TobaDanau TobaWisata Travelnewscorner.id

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2023 Piramida ID

Rotasi Asiajurnalx.co.idsegaris.cosimadanews.comruangpers.comsiantarcorner.comarmedo.copena24jam.comnawasenanews.comwahanainfo.comfotoaja.com mitrapolri.comnamiranews.comkonstruktif.idlimasisinews.comfllajsimalungun.com alolingsimalungun.comdekrit.idarmadanews.idmediamasip.comindigonews.idsenternews.comnusnet.newstajamnews.idpresisi-news.comjurnalismewarga.idsinarglobalnusantara.comrestorasidaily.com100 Destinasi Wisata Danau TobaDanau TobaWisata Travelnewscorner.id