Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Senin, Mei 12, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Dunia

Kelamaan Berlayar di Tengah Samudera Atlantik, Pasangan Ini Tak Tahu Dunia Tengah Heboh Diguncang Virus Corona

by Piramida.id
21/01/2020
in Dunia
99
SHARES
704
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Virus corona yang mewabah di berbagai belahan dunia kini semakin membuat publik khawatir.

Pasalnya virus yang menyerang sistem pernapasan tersebut dapat menyebar dengan sangat mudah.

Banyak kebijakan baru yang lahir akibat pandemi ini seperti lockdown hingga melakukan physical distancing.

Namun, di tengah hebohnya pandemi corona, ada pasangan yang tak tahu menahu mengenai virus corona.

Ia adalah Elena Manighetti dan kekasihnya, Ryan Osborner.

Pasangan ini tak tahu menahu perihal virus corona lantaran tengah menjelajahi Samudera Atlantik.

Dilansir dari Theguardian.com, pasangan ini sebenarnya tahu mengenai wabah corona.

Namun, pada saat itu wabah tersebut hanya terbatas di China dan belum dinyatakan sebagai pandemi global.

Mereka pun lantas meninggalkan kawasan Lanzarote, Spanyol untuk pergi berlayar melintasi Samudera Atlantik pada (28/02/2020).

Usai melakukan perjalanan selama 25 hari tanpa internet mereka pun terkejut saat menghidupkan ponselnya.

“Aku ingat Ryan membacakan berita dan kami terkejut. Sulit untuk memahami tingkat (penyebaran virus corona) pada awalnya,” tutur Elena.

Elena sendiri berasal dari Lombardy, Italia yang mana daerah tersebut merupakan daerah yang paling parah terkena dampak corona.

“Itu terjadi sekitar 3 hari yang lalu (setelah kami tiba).

Ketika Ryan membaca artikel 10 hari yang sebelumnya yang mengatakan bahwa kota asalku (Bergamo) adalah yang paling parah di dunia.

Aku sama sekali tidak tahu dan aku menelepon ayahku,” sambungnya.

Elena pun mengaku sangat terkejut saat melihat foto-foto truk militer di depan kuburan lantaran kehabisan peti mati.

Elena dan Ryan memang pasangan yang suka berpetualang, mereka mulai mengarungi lautan sejak tahun 2017.

Saat melakukan perjalanan panjangnya, satu-satunya alat komunikasi adalah perangkat satelit yang hanya mampu menerima 160 pesan karakter saja.

Oleh karena itu mereka berpesan kepada keluarga untuk menghubunginya hanya saat ada berita buruk saja.

“Merupakan hal yang umum bagi para pelaut untuk tidak menginginkan berita buruk ketika mereka berada di lautan.

Karena sama sekali tidak ada yang dapat dilakukan tentang hal itu.

Yang bisa kamu lakukan adalah menangis, menjerit, khawatir, tetapi kamu tidak bisa berbalik pulang karena angin di belakang sangat kuat,” ujar Elena.

Mereka pun mengaku tahu ada yang tidak beres dengan dunia saat mereka mendekati kawasan Karibia.

Pada saat itu mereka mendapatkan daftar semua pulau yang telah menutup perbatasannya.

Sontak hal itu membuat Elena dan sang kekasih khawatir karena tak memiliki tempat untuk pergi.

Namun, kini sepasang kekasih tersebut dikabarkan telah berlabuh dengan aman di Bequia yakni sebuah pulau di Saint Vincent dan Grenadines, di mana tempat tersebut tidak ada kasus corona sama sekali.

Pasangan ini pun hanya bisa menunggu pandemi berlalu sehingga mereka dapat melanjutkan perjalanan mereka. (*)


sumber

Tags: CoronaVirus
Share40SendShare

Related Posts

Kebahagiaan Berasal dari Keyakinan dalam Diri

10/07/2023

PIRAMIDA.ID- Pernahkah Anda berkata pada diri sendiri saat marah, ‘Saya tidak boleh marah?' Atau mungkin ketika Anda merasa sedikit sedih,...

Mengapa Orang Terlihat Serius dan Tidak Tersenyum di Foto-foto Kuno?

30/04/2023

PIRAMIDA.ID- Foto-foto pertama diambil pada akhir tahun 1820-an. Tetapi sampai tahun 1920-an, tampaknya orang-orang mulai “belajar” tersenyum saat di foto....

Bagaimana Asal Usul Jabat Tangan?

02/04/2023

PIRAMIDA.ID- Kita sudah begitu terbiasa berjabat tangan dengan orang lain, kita hampir tidak memikirkan bagaimana, di mana, dan mengapa kebiasaan...

Marcus Aurelius: Kaisar Romawi Baik Hati yang Juga Seorang Filsuf

05/03/2023

PIRAMIDA.ID- Marcus Aurelius lahir pada 26 April 121 Masehi di Roma dengan nama lahir Marcus Annius Verus. Perjalanan hidupnya membuat...

Melihat Penghasilan Lenin dan Stalin

22/08/2022

PIRAMIDA.ID- Ketika para pemimpin Soviet pertama berkuasa, mereka menyiarkan slogan-slogan seperti “Tanah untuk Petani! Pabrik untuk Para Pekerja!” dan berjanji bahwa...

Sekilas tentang Abad Kegelapan: Apakah Kesenian juga Menjadi “Gelap”?

04/07/2022

PIRAMIDA.ID- Setelah kekaisaran raksasa Romawi Kuno perlahan menyusut hingga akhirnya tumbang dan hilang di tahun 476 M, maka hingga bertahun-tahun...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

GMKI Cabang Bandar Lampung Ungkap Krisis Kepolisian di Daerah Lampung: “Kekuasaan Tanpa Kendali, Rakyat Tanpa Perlindungan”

01/05/2025
Berita

Fawer Sihite Luncurkan Buku “Menghidupi Kembali Ut Omnes Unum Sint”: Refleksi dan Kebangkitan GMKI

22/04/2025
Edukasi

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia

20/04/2025

Populer

Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Dialektika

Mengapa Demokrasi dapat Melahirkan Tirani?

21/02/2022
Edukasi

Pandangan Sosiologi Hukum terhadap Kasus Korupsi

15/10/2021
Pojokan

Pesan Tersembunyi Ki Narto Sabdo Dalam Lagu Kelinci Ucul

23/09/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba