Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Selasa, Desember 9, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Sorot Publik

Menunggu Kinerja Kabinet ‘Beli Satu Dapat Dua’

by Redaksi
26/12/2020
in Sorot Publik
98
SHARES
699
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Tunjung Sulaksono berharap momen reshuffle kabinet, Rabu (22/12) lalu, diterima sebagai realitas politik. Masuknya Sandiaga Uno ke kabinet, melengkapi langkah Prabowo Subianto setahun sebelumnya. Padahal keduanya disokong penuh pendukung mereka untuk melawan Joko Widodo – Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019, dengan banyak pengorbanan.

“Ya begitulah. Perbedaan politik itu boleh-boleh saja, tetapi enggak usah sampai baper (terbawa perasaan-red). Karena nyatanya, yang diperjuangan mati-matian, berdarah-darah, sampai harus bermusuhan di medsos, ya seperti ini hasilnya,” ujar Tunjung.

Sejumlah meme terus beredar di media sosial terkait masuknya Sandiaga Uno ke dalam kabinet, yang mempertemukan kembali empat orang itu. Di antara kalimat yang paling populer adalah ‘Beli Satu Dapat Dua’, dan ‘Besok Tak Perlu Pemilu, Cukup Hompimpa.’

Jokowi, Ma’ruf Amin, Prabowo dan Sandiaga Uno, lebih setahun yang lalu berada di panggung yang sama untuk berdebat tentang berbagai isu. Mulai pekan ini, keempatnya akan bersatu di ruang rapat untuk membahas langkah bersama dalam melaksanakan program-program pemerintah.

Tunjung mengingatkan, sejak awal Jokowi memperlihatkan bagaimana cara dia memilih seseorang untuk menjadi menteri. Masuknya Prabowo dan Sandi, ke dalam kabinet, adalah wujud pengaruh partai sekaligus perwujudan hak prerogatif yang dimiliki Jokowi.

“Sejak awal memerintah pada 2014, Jokowi sudah menunjukkan bahwa ini “hakku”, sehingga mau membuat sesuatu hal yang diluar kelaziman, ya itu urusan dia. Jokowi ingin menunjukkan kekuasaan dan hak prerogatifnya,” papar Tunjung.

Namun, Tunjung mengingatkan, di balik rasa kecewa, pemilih juga penting memberi waktu kepada menteri baru. Lepas dari soal latar belakang mereka yang menjadi perdebatan, kinerja seseorang hanya bisa dilihat setelah dia diberi kesempatan.

Di sisi lain, ada harapan agar politik di Indonesia tidak menuju ke sistem kartel, seperti yang ada di sejumlah negara Amerika Selatan. Model politik ini, lanjutnya, mengakibatkan tidak ada suara kritis dan memunculkan kenduri terhadap anggaran negara, karena tidak ada mekanisme pengawasan.

“Istilah kartel itu kesannya lebih negatif, sebenarnya itu sebuah upaya untuk memperluas koalisi. Di sana, semua partai dipanggil ke Istana oleh presiden, kemudian sebagai wujud loyalitas kepada pemerintah, semua partai dikasih kursi di kementerian,” ujar Tunjung.

Putus Koneksi Pemilih-Politisi

Wawan Sobari, pengamat politik dari Universitas Brawijaya, Malang, juga mengatakan bisa memahami kritik satir dari masyarakat di media sosial, pasca masuknya Sandiaga ke kabinet. Seolah, perselisihan besar di kalangan pemilih yang membuat mereka terbelah selama Pilpres 2019, menjadi tidak berarti lagi. Tidak hanya di kalangan menengah, Wawan mengaku bisa mendengar keluhan serupa dari masyarakat bawah.

Akhirnya, kata Wawan, tidak ada pihak yang diharapkan bisa melakukan tugas pengawasan dan perimbangan kekuatan.

“Pemilu itu tidak hanya sebagai rekrutmen elit, tetapi harusnya menjadi pintu bagi koneksi, kontrol, antara konstituen dengan partai, termasuk dalam membentuk pemerintahan. Sehingga apa yang mereka janjikan dalam pemilu, itu betul-betul mereka lakukan di masa pemerintahan. Kalau seperti ini, seolah-olah ingin total govern ability, pokoknya dikuasai seluruh parlemen,” ujar Wawan.

Wawan membahas sebuah artikel yang ditulis agamawan Romo Frans Magnis Suseno menjelang Pemilu 2019. Romo Magnis mendorong masyarakat untuk memilih, agar mencegah yang terburuk berkuasa, ketika itu. Pesan itu, menjadi buyar karena pihak yang disebut sebagai terburuk itu, akhirnya juga masuk ke pemerintahan.

“Ini memang agak keluar dari situasi. Bisa jadi ini keunikan dalam sistem presidensial di Indonesia. Unik itu, juga artinya bisa aneh,” tambah Wawan.

Apakah kemudian ini bentuk dari Demokrasi Pancasila? Menurut Wawan, perlu penegasan terlebih dahulu apa yang mencerminkan Demokrasi Pancasila itu. Apakah Demokrasi Pancasila dimaknai sebagai bersaing terlebih dahulu, kemudian musyawarah kemudian.

“Karena seolah-olah menjadi begitu. Musyawarah untuk power sharing,” lanjutnya.

Wawan mengingatkan, kondisi saat ini sebenarnya dalam konteks demokrasi, menjadi tidak begitu sehat. Seharusnya, kesehatan demokrasi ditentukan oleh akuntabilitas. Ada 44,5 persen suara pemilih yang dititipkan kepada Prabowo-Sandi. Tentu saja, ketika memberikan pilihan, mereka meminta kalaupun kalah dalam pemilu, yang didukung harus menjadi penyeimbang. Harapan itu, kata Wawan, tidak terjadi.

Apa yang terjadi juga menjadi bukti bahwa elit politik di Indonesia, terputus dari konstituen mereka. Apapun pilihan masyarakat dalam Pemilu, tidak memberikan dampak bagi elit politik. Pemilu yang sebenarnya menjadi ajang bertarung gagasan yang disajikan kepada publik, berubah menjadi ajang meraih suara saja.

“Menjadi kesulitan, bagaimana kita mau mengukur akuntabilitas dari pemenang pemilu, kalau yang kalah menjadi bagian dari pemenang itu,” pungkas Wawan.(*)


Source: VOA Indonesia.

Tags: #kabinetbaru#reshfulleJokowi
Share39SendShare

Related Posts

GMKI Dukung Persembahan Natal Nasional 2025 Untuk Kemanusiaan Palestina

22/11/2025

PIRAMIDA.ID | Jakarta - Perayaan Hari Natal Nasional 2025 akan berlangsung Stadion Tenis Indoor pada 5 Januari 2026. Natal nasional...

Jefri Gultom Apresiasi Seruan Kemanusiaan Maruarar Sirait: “Sejalan dengan Presiden Prabowo dan Momentum Perayaan Harus Menjadi Ruang Solidaritas untuk Palestina”

21/11/2025

PIRAMIDA.ID | Jakarta — Tokoh Nasional Kristen, Jefri Gultom, menyampaikan apresiasi atas pernyataan Maruarar Sirait yang mengajak masyarakat memaknai momentum...

Dakwah Habib Rizieq Hak Konstitusional, ILAJ Minta Polres Tangkap Yang Menghalangi Kebebasan Beragama di Siantar

12/09/2025

PIRAMIDA.ID – Institute Law And Justice (ILAJ) menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk menyambut dengan damai kehadiran Habib Muhammad Rizieq Shihab...

ILAJ Desak KPK Periksa Menteri Kehutanan Terkait Pertemuan dengan Tersangka Pembalak Liar, Minta Presiden Prabowo Ambil Langkah Tegas

06/09/2025

PIRAMIDA.ID - Institute Law And Justice (ILAJ) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera memeriksa Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni,...

KPK pilih Sindi Pramita dan Gading Simangunsong wakili Sumatera Utara di Bootcamp Antikorupsi 2025

24/08/2025

PIRAMIDA.ID- Dua aktivis muda Sumatera Utara dipilih engikuti event nasional antikorupsi. Berdasarkan surat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nomor B/5278/DKM.01.03/80-84/08/2025, Sindi...

Polri Tetap Solid, Komrad Pancasila: Semua Pihak Mendukung Keputusan Kapolri

08/08/2025

PIRAMIDA.ID – Di tengah riuhnya isu liar yang beredar di media sosial terkait mutasi jabatan Irjen Karyoto, publik justru menyaksikan...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

KNPI Simalungun dan SAPMA PP Simalungun Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Korban Banjir di Sumatera Utara

08/12/2025
Berita

2nd Anniversary ANVAX Indonesia – “One Way Two-Gether!” : Dari Komunitas untuk Indonesia Tuai Apresiasi

07/12/2025
Berita

DIRGAHAYU POLDA METRO JAYA KE-76 Apresiasi 100 Hari Kepemimpinan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Asep Edi Suheri dan Wakapolda Brigjen Pol. Dekananto Eko Purwono

06/12/2025
Berita

Fawer Sihite Pimpin PTMSI Simalungun: Terimakasih Kepada Bapak Nanda Berdikari Ketum PTMSI Sumut

06/12/2025
Berita

Ex Karyawan Dilaporkan ke Polisi Oleh PT. Importa Jaya Abadi Cuma Gara-gara Back Up Data Perusahaan

06/12/2025
Berita

Desak Presiden Prabowo Untuk Segera Tetapkan Bencana di Sumatera Sebagai Bencana Nasional, Aktivis Lingkungan Bakal Polisikan Sejumlah Perusahaan Pembalakan Liar

04/12/2025

Populer

No Content Available
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini berita bola danau tobasumber

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini berita bola danau tobasumber

xnxx
xnxx
xnxx
xnxx