Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Minggu, Juli 6, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Pojokan

Mitos Keliru Soal Sifat Anak Tunggal

by Redaksi
01/07/2021
in Pojokan
99
SHARES
710
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Anak tunggal sering mendapat anggapan jelek. Mereka sering dianggap egois, manja, sering cemas, tidak mudah bergaul, dan kesepian.

Bidang ilmu saya, yaitu psikologi, mungkin bertanggung jawab atas sebagian stereotip negatif ini. Bahkan, Granville Stanley Hall, salah satu psikolog paling berpengaruh dalam seratus tahun terakhir dan juga presiden pertama Asosiasi Psikologi Amerika (American Psychological Association atau APA) sempat berujar bahwa “menjadi anak tunggal adalah penyakit”.

Untungnya, kita telah memiliki banyak kemajuan. Penelitian pada hampir 2.000 orang dewasa di Jerman menemukan bahwa anak tunggal tidaklah lebih narsis dibanding mereka yang bersaudara. Penelitian itu diberi judul “Mengakhiri Stereotip”.

Namun banyak stereotip lain masih bertahan. Mari kita tengok bagaimana penelitian yang ada terkait itu.

Dari sisi kepribadian, tidak ada perbedaan antara anak tunggal dan anak yang memiliki saudara dalam hal ekstroversi, kedewasaan, kemampuan kerja sama, otonomi, kontrol diri, dan kepemimpinan.

Bahkan, anak tunggal cenderung memiliki motivasi lebih tinggi untuk meraih sesuatu (diukur dari aspirasi, usaha, dan keteguhan) dan kemampuan menyesuaikan diri (menyesuaikan dengan lingkungan baru) dibanding orang yang memiliki saudara.

Motivasi yang lebih tinggi pada anak tunggal dapat menjelaskan mengapa mereka cenderung menempuh pendidikan lebih banyak dan menduduki pekerjaan berstatus lebih tinggi.

Lebih pintar dalam masa tertentu

Beberapa penelitian menemukan bahwa anak tunggal cenderung memiliki kecerdasan lebih dan meraih prestasi akademik lebih tinggi.

Kajian 115 penelitian yang membandingkan intelegensi orang dengan atau tanpa saudara menemukan bahwa anak tunggal memiliki nilai tes IQ lebih tinggi dan lebih berprestasi dibanding orang yang memiliki banyak saudara atau memiliki satu saudara lebih tua.

Satu-satunya kelompok yang memiliki performa lebih baik dalam hal intelegensi dan capaian akademik adalah anak pertama dan mereka yang hanya punya satu kakak.

Penting digarisbawahi bahwa perbedaan ini cenderung ditemukan pada usia prasekolah, dan berkurang pada usia kuliah. Ini menyiratkan bahwa perbedaan yang ada semakin berkurang seiring bertambahnya usia.

Kesehatan mental juga diteliti. Lagi-lagi, tidak ada perbedaan di antara kedua kelompok dalam tingkatan kecemasan, rasa harga diri, dan masalah perilaku.

Anak tunggal telah lama dianggap merasa kesepian dan kesulitan berteman. Penelitian telah membandingkan hubungan sebaya dan pertemanan selama sekolah dasar antara anak tunggal, anak pertama dengan satu saudara, dan anak kedua dengan satu saudara.

Temuan menunjukkan bahwa anak tunggal memiliki jumlah teman yang sama dan kualitas pertemanan serupa dengan kelompok lain.

Anak tunggal lebih baik?

Secara keseluruhan, temuan-temuan ini tampaknya menunjukkan bahwa memiliki kakak atau adik tidak berpengaruh besar dalam pertumbuhan kita. Bahkan saat ada perbedaan, justru kemungkinan anak tunggal lebih baik. Mengapa demikian?

Tidak seperti anak dengan saudara, anak tunggal menerima perhatian penuh, cinta kasih dan sumber daya materi dari orang tua selama hidupnya. Situasi ini selalu diasumsikan membawa dampak negatif bagi anak tunggal karena membuat mereka manja dan tidak mudah menyesuaikan diri.

Namun, situasi ini juga menunjukkan tidak adanya kompetisi untuk memperebutkan sumber daya dari orang tua yang mungkin justru menguntungkan bagi anak-anak.

Karena jumlah keluarga dengan satu anak meningkat di seluruh dunia, sudah waktunya untuk menghentikan stigma pada anak tunggal dan orang tua yang memilih untuk punya hanya satu anak.

Anak tunggal tampaknya menjalani hidup baik-baik saja, bahkan lebih baik, dibanding mereka yang memiliki kakak atau adik.(*)


The Conversation

Tags: #anaktunggal#mitos#psikologi
Share40SendShare

Related Posts

Asal-usul Permainan Tradisional Anak-anak

12/07/2023

PIRAMIDA.ID- Anda merasa jenuh dengan bermain dengan gim di ponsel dan laptop? Terlalu lama bermain gim bisa menyebabkan kerusakan mata akibat...

Mengapa ada Tujuh Hari dalam Seminggu?

11/07/2023

PIRAMIDA.ID- Akhir pekan selalu tak kunjung tiba, kita harus menunggu enam hari penuh antara Senin dan Sabtu. Satu minggu itu...

Ini Medan, Bung!

05/03/2023

Supriadi Harja* PIRAMIDA.ID- Aku lupa, kapan aku pernah mengenal orang ini. Begitu melihatku, ia memperkenalkan diri. Namanya Pak Sukri. Namun...

Seperti Apa Sistem Absensi yang Banyak Digunakan di Indonesia?

20/12/2022

PIRAMIDA.ID- Aset terbesar perusahaan adalah karyawan. Tanpa karyawan, perusahaan tidak akan dapat mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuannya, human resources...

Mimpi

07/12/2022

Billie Gregorine* PIRAMIDA.ID- Semua orang sekiranya pastilah pernah bermimpi. Sambil rebahan, sayup-sayup kudengar lagu dari Nadin Hamizah yang judulnya 'Rumpang'....

Mengantongi Ragam Cerita dari Tanah Papua

04/09/2022

Oleh: Roberto Duma Buladja* PIRAMIDA.ID- Konsultasi Nasional (Konas) GMKI berlangsung pada 23–27 Agustus 2022 di Jayapura, tanah Papua. Kurang lebih...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Dugaan Fee Proyek, Ketua ILAJ Minta KPK Pantau Bagi-Bagi Proyek di Kota Siantar

04/07/2025
Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Berita

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025
Dunia

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025

Populer

Berita

Dugaan Fee Proyek, Ketua ILAJ Minta KPK Pantau Bagi-Bagi Proyek di Kota Siantar

04/07/2025
Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Berita

Resmi Sertijab, Ini Struktur PP GMKI 2022-2024

01/02/2023
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Pojokan

Pesan Tersembunyi Ki Narto Sabdo Dalam Lagu Kelinci Ucul

23/09/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba