Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Sabtu, Mei 24, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Edukasi

Pancasila Dalam Keragaman Bangsa

by Redaksi
06/10/2019
in Edukasi
100
SHARES
714
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Advent Manullang*

PIRAMIDA.ID – Sebentar kita teringat pada saat di bangku Sekolah Dasar (SD). Guru kita mengajarkan bahwa dasar bangsa Indonesia adalah Pancasila dan sebagai ideologi Indonesia. Pancasila juga adalah dasar yang menghantarkan bangsa ini ke gerbang kemerdekaaan yang sudah kita rasakan selama 65 tahun yang sudah kita raih dari penjajah. Namun, saya terhentak sebuah pertanyaan apakah Pancasila masih menjadi ideologi bangsa kita yang heterogen ini?.

Menerjemahkan Nilai Pancasila

Diberbagai negara di dunia yang mempunyai paham masing-masing misalnya, sosialis, komunis, liberal mempunyai hal yang mendasar akan ideologinya dan itu berbeda dengan ideologi Pancasila yang mampu mempersatukan semua keberanekaragam bangsa baik agama, suku, adat istadat, budaya dan sebagainya ke dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI).

Namun hal tersebut tercoreng oleh sebahagian kelompok yang sangat tidak menginginkan akan kesatuan bangsa demi untuk kepentingan sesaat bahkan hanya untuk memuaskan rasa dendam dan emosi saja. Kejadian akhir-akhir ini seperti Konflik di Tarakan, Kekerasaan terhadap penatua dan jemaat HKBP di Bekasi, bahkan Kasus Teroris yang bisa saja juga punya keinginan untuk merongrong ideologi Pancasila adalah menjadi bukti yang kongkrit dalam kehidupan bermasyarakat sekarang.

Di dalam Negara Kesatuan RI kita, mungkin dan memang harus kita melihat lebih kedalam lagi makna akan Pancasila yang sudah mampu mengikat keberanekaragaman bangsa. Bagaimana Kekuatan heterogen bangsa ini dulu boleh menyatukan kaum pemuda diseluruh tanah air berjanji satu bangsa, satu tanah air dan satu tanah air pada tahun 1928 yang di kenal dengan Sumpah Pemuda. Istilah Pancasila belum ada pada saat itu, namun semangat kebersamaan dan kesatuan sangat terasa diantara pemuda dari berbagai daerah jong java, jong sumatera bond, jong batak bond, jon islamienten bond, jong celedes, jong Ambon, dan pemuda kaum betawi. Setelah kemerdekaan,  dilanjutkan oleh Presiden Bung Karno menjadikan Pancasila sebagai dasar Negara kita pada sidang BPUPKI ke 2 pada tanggal 10 Juli 1945.

Dalam perjalanan bangsa yang semakin sulit karena banyaknya tantangan baik dari dalam dan luar negeri seharusnya hal-hal yang kita sebutkan tadi tidak lagi menjadi masalah yang menganggu stabilitas dan keamanan Negara. Pancasila harus mampu kita terjemahkan ke dalam setiap lini masyarakat yang beranekaragaman secara komunal. Sebagai masyarakat terlebih juga bagi kaum muda harus memahami akan Pancasila yang Bineka Tunggal Ika, dan mengejawantahkan ke dalam setiap suku, bangsa, ras, adat dan agama. Kaum muda juga harus di depan untuk menjadi contoh mengartikan Pencasila dalam kehidupan seharinya, tidak membedakan setiap perbedaan yang antara individu yang satu dengan lainnya namun memandang semua adalah sama dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kekayaan

Keberanekaragam bangsa ini baik agama, suku, adat istadat, budaya dan sebagainya merupakan kekayaan yang tidak ternilai harganya. Pada perkenalan bangsa Indonesia di pentas bangsa lain kita juga memperkenalkannya dengan menampilkan kebudayaan, suku, dan bahasa daerah  dan sebagainya yang menjadi kesemuanya itu adalah identitas bangsa. Banyaknya wisatawan asing berlibur  ke Indonesia untuk melihat kebudayaan, adat istiadat dan aneka suku yang kita miliki menambah keindahan objek wisata alam. Dengan banyaknya wisatawan dapat menambah devisa negara kita dan bukan hanya sampai disitu menambah pendapat masyarakat. Itulah beberapa dari banyak hal yang membuktikan bahwa perbedaan bangsa kita adalah sebuah kekayaan.

Disamping itu juga kita lebih bangga lagi sebagai anak negeri ini karena kekayaan tersebut tidak dimiliki bangsa asing sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi bangsa kita. Untuk itu kita harus jaga dan lestarikan generasi ke generasi bangsa sehingga tidak mengalami “kepunahan” karena ketidakmampuan kita dalam menerima keberbedaan itu dimasyarakat.

Kita juga harus mampu meredam setiap isu SARA dan keinginan kelompok ataupun individu yang tidak bertanggung jawab dengan mengunakan keberanekaragam ini menjadi konflik-konflik baru dimasyarakat. Dan itu secara langsung menggangu keamanan dan stabilitas bangsa dalam pembangunan bahkan lebih ironis lagi sampai menghasilkan korban jiwa. Padahal kejadian itu tidak perlu terjadi kalaulah kita bisa memahami dan menjaga semua keberanekaragaman yang juga adalah  kekayaan bangsa ini secara bersama-sama.

Kalaulah rakyat masih dalam kemiskinan dan tidak mendapatkan akses pendidikan dan kesehatan karena pemerintah kita tidak dapat mensejahterahkan rakyatnya, tapi tidaklah kitamasyarakat yang heterogen dan pemerintah disibukkan dan diganggu oleh masalah kekayaan kita sendiri. Mari sama-sama melawannya. Semoga !!


Penulis adalah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar

Share40SendShare

Related Posts

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia

20/04/2025

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia Oleh: Fawer Full Fander Sihite, S.Th.,S.H.,MAPS 1. Menghadapi Perang Dagang Global Perang...

Presiden Prabowo ke Timur Tengah: Mengukuhkan Posisi Indonesia di Panggung Global

14/04/2025

Presiden Prabowo ke Timur Tengah: Mengukuhkan Posisi Indonesia di Panggung Global Oleh: Fawer Full Fander Sihite, S.Th., S.H., MAPS Kunjungan...

Pertemuan Prabowo dan Megawati: Sebuah Sinyal Positif bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

11/04/2025

Pertemuan Prabowo dan Megawati: Sebuah Sinyal Positif bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Refleksi Mahasiswa Kristen dalam Perspektif Alkitabiah Ditulis Oleh: Fawer...

Ekonomi Indonesia di Tengah Perang Dagang Global: Perspektif Alkitabiah dan Peran Mahasiswa Kristen

01/04/2025

Ekonomi Indonesia di Tengah Perang Dagang Global: Perspektif Alkitabiah dan Peran Mahasiswa Kristen Oleh: Fawer Full Fander Sihite.,S.Th.,S.H.,MAPS Perang dagang...

Pemuda Sebagai ‘Agent Of Solution’ Pada Pemilu 2024

24/01/2024

Sejak 28 November 2023, masa kampanye Pemilu 2024 dimulai. Partisipasi politik generasi milenial dan generasi Z (Gen Z) memiliki pengaruh...

Jes Manro Kepsek SMP 1 Parapat Klarifikasi Pemberitaan Dirinya

12/12/2023

Piramida.id|Simalungun - Jes Manro Tambunan Kepala Sekolah (Kepsek) SMP 1 Parapat, kabupaten Simalungun (Sumut) memberikan klarifikasi atas pemberitaan terkait dirinya...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

GMKI Cabang Bandar Lampung Ungkap Krisis Kepolisian di Daerah Lampung: “Kekuasaan Tanpa Kendali, Rakyat Tanpa Perlindungan”

01/05/2025
Berita

Fawer Sihite Luncurkan Buku “Menghidupi Kembali Ut Omnes Unum Sint”: Refleksi dan Kebangkitan GMKI

22/04/2025
Edukasi

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia

20/04/2025

Populer

Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
Edukasi

Peran Pemuda dan Mahasiswa untuk Pengembangan SDM

03/02/2023
Berita

Resmi Sertijab, Ini Struktur PP GMKI 2022-2024

01/02/2023
Spiritualitas

Kasih Sebagai Perintah Baru

26/07/2020
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Pojokan

Aku dan Sejuta Masalah Hidupku

17/06/2021
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba