Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Rabu, Agustus 27, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Dialektika

Pancasila: Jejak dan Tapaknya

by Redaksi
20/09/2020
in Dialektika
ilustrasi/jawapos.com

ilustrasi/jawapos.com

100
SHARES
713
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Yudhie Haryono*

PIRAMIDA.ID- Sejak 1999 aku melihat Islam dan Pancasila sebagai ideologi yang mati segan hidup tak semangat. Islam sekarat oleh romantisme: arabis dan ontanis. Pancasila sekarat oleh begundal: lokal dan internasional.

Bagaimana mereka bisa bangkit kembali? Dalam konteks Pancasila, ia harus punya agensi yang mampu menjawab pertaruhan dan ketegangan hidup yang melingkupi kita semua. Ia harus membuat tapak dan jejak yang tegas bin jelas demi kegagahan Indonesia.

Singkatnya, kita perlu filosof muda yang mengetik kembali usaha menyeimbangkan dan mengintegrasikan beberapa ketegangan yang sedang kita hadapi. Singkatnya, metoda perelisasian Pancasila perlu diketik untuk menjawab soal-soal di bawah ini:

Pertama, soal ketegangan antara global dan lokal. Perealisasian Pancasila seharusnya membantu kita semua menjadi warganegara unggul yang berperilaku jenius, baik di kehidupan negara ataupun masyarakatnya.

Kedua, soal ketegangan antara universalitas dan individualitas. Perealisasian Pancasila seharusnya membantu kita semua menyeimbangkan janji globalisasi dan resiko-resikonya. Ini penting demi tercapainya semua mimpi dan cita-cita bernegara.

Ketiga, soal ketegangan antara tradisi dan modernitàs. Perealisasian Pancasila seharusnya membantu kita semua menghargai sejarah dan tradisi kultural dengan menyeimbangkannya dengan ketajaman etik dan keterampilan kooperatif untuk menghargai perubahan dan inovasi; iptek dan imtaq.

Keempat, soal ketegangan antara pertimbangan jangka panjang dan jangka pendek. Perealisasian Pancasila seharusnya membantu kita semua belajar menyeimbangkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang dalam merealisasikan secara penuh bahwa solusi terhadap beberapa masalah memerlukan kesabaran dan pertimbangan kebutuhannya.

Kelima, soal ketegangan antara kompetisi dan kooperasi. Perealisasian Pancasila seharusnya membantu kita semua berjuang meraih keunggulan semuanya, dengan menyeimbangkan prinsip-prinsip kompetitif yang memberikan insentif; kooperasi yang memberikan kekuatan; dan soliditàs yang menyatukan.

Keenam, soal ketegangan antara spiritual dan material. Perealisasian Pancasila seharusnya membantu kita semua bertindak sesuai dengan tradisi budaya dan keyakinannya sebagaimana mereka memberikan respek penuh terhadap pluralisme dan kepedulian terhadap manusia lainnya.

Ketujuh, soal ketegangan antara kurikulum yang ada dan perubahan revolusioner. Perealisasian Pancasila harus menyeimbangkan isi kurikulum tradisional yang terbaik dengan bidang belajar baru yang penting, seperti pengetahuan-diri (self-knowledge), cara-cara yang menjamin keseimbangan antara fisik dan psikologis, dan cara-cara yang menjamin keseimbangan antara pemahaman lingkungan alam yang membaik dan penjagaan lingkungan alam yang lebih baik.

Dengan memperhatikan tujuh ketegangan itu maka orientasi utamanya adalah pencarian keseimbangan yang berkelanjutan. Yang menjamin keseimbangan hidup bangsa dan warganya: identitas, mentalitas dan regenerasitas.

Dengan hidup seimbang, lahirlah keberanian untuk maju meraih tujuan terbaik dan dapat mengarah pada kebahagiaan, keceriaan, kemakmuran dan aman serta berkualitas.

Menciptakan warganegara unggul adalah tapak dan jejak Pancasila demi merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Itu yang menjadi program utamanya jika ingin Pancasila menjelma di keseharian kita.(*)


Penulis merupakan Direktur Eksekutif Nusantara Centre. Pendiri PKPK UMP (Pusat Kajian Pancasila dan Kepemimpinan Univ Muhammadiyah Purwokerto).https://www.piramida.id/wp-admin/post-new.php

Tags: #Indonesia#konstruksi#Pancasila
Share40SendShare

Related Posts

Pidato Lengkap Jefri Gultom di Dies Natalis GMKI ke-74: Bangkit Ditengah Pergumulan

26/02/2024

Bangkit Ditengah Pergumulan Pidato 74 tahun GMKI Jefri Edi Irawan Gultom Para peletak sejarah selalu berpegang pada prinsip ini, ‘’perjalanan...

Pewaris Opera Batak

11/07/2023

Oleh: Thompson Hs* PIRAMIDA.ID- Tahun 2016 saya menerima Anugerah Kebudayaan dari Kemdikbud (sekarang Kemendikbudristek) Republik Indonesia di kategori Pelestari. Sederhananya,...

Mengapa Membahas Masa Depan Guru “Dianggap” Tidak Menarik?

01/05/2023

Oleh: Agi Julianto Martuah Purba PIRAMIDA.ID- “Mengapa sejauh ini kampus kita tidak mengadakan seminar tentang tantangan dan strategi profesi guru di...

Membangun Demokrasi: Merawat Partisipasi Perempuan di Bidang Politik

14/04/2023

Oleh: Anggith Sabarofek* PIRAMIDA.ID- Demokrasi, perempuan dan politik merupakan tiga unsur yang saling berkesinambungan satu dengan yang lain. Berbicara mengenai...

Dari Peristiwa Kanjuruhan Hingga Batalnya Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20

03/04/2023

Oleh: Edis Galingging* PIRAMIDA.ID- Dunia sepak bola tanah air sedang merasakan duka yang dalam. Kali ini, duka itu hadir bukan...

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023

Oleh: Muhammad Muharram Azhari* PIRAMIDA.ID- Pengertian disiplin menurut Elizabeth Hurtock mengemukakan bahwa; Disiplin itu berasal dari kata "discipline", yaitu seseorang...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Heboh Demo DPR 25 Agustus! Komrad Pancasila: Tangkap Provokator yang Seret Massa Pelajar!!!

26/08/2025
Berita

Irjen Suyudi Ario Seto Dilantik Presiden Jadi Kepala BNN, Komrad Pancasila Nyatakan Dukungan Penuh

25/08/2025
Berita

KPK pilih Sindi Pramita dan Gading Simangunsong wakili Sumatera Utara di Bootcamp Antikorupsi 2025

24/08/2025
Berita

KNPI Simalungun Dukung Penuh Kejari untuk Segera Tuntaskan Dugaan Penyalagunaan Dana Hibah oleh Kaban Kesbangpol dan Dispora

22/08/2025
Berita

KNPI Dukung Investasi KEK Sei Mangkei Wujudkan Simalungun Maju

22/08/2025
Berita

ILAJ Akan Laporkan Kaban Kesbangpol Simalungun ke KPK RI, Desak Bupati Segera Copot Jabatan

17/08/2025

Populer

No Content Available
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

xnxx
xnxx
xnxx
xnxx