Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Sabtu, Mei 24, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Ekologi

Petani Milenial adalah Pekerjaan yang Mulia & Keren

by Redaksi
24/09/2020
in Ekologi
102
SHARES
728
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Liharman Sipayung*

PIRAMIDA.ID- Pangan merupakan kebutuhan paling utama bagi manusia di antara kebutuhan yang lainnya. Pangan merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi agar kelangsungan hidup seseorang dapat terjamin. Kebutuhan pangan saat ini dan masa depan akan meningkat drastis seiring laju pertumbuhan penduduk.

Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), Muhammad Diheim Biru, menyebut kini jumlah petani hanya tinggal sekitar 4 juta orang. Angka itu ia peroleh dari laporan angkatan kerja nasional yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) 2018. Jumlah 4 juta jelas sangat kecil dibanding seluruh penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 264 juta orang.

Pertanian merupakan sektor penting yang harus diperhatikan guna menjaga kestabilan pangan. Akan tetapi pada kenyataannya pekerja di dunia pertanian malah mengalami penurunan. Hal tersebut bukan tanpa sebab, disamping nasib petani yang sejauh ini belum mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah, profesi petani juga dianggap tidak menarik bagi banyak orang.

Profesi petani dianggap tidak dapat menjamin masa depan, sehingga membuat banyak orang beralih ke profesi yang lebih menguntungkan di kota besar.

Generasi muda yang berasal dari pedesaan, khususnya mereka yang mendapatkan pendidikan sekolah secara formal, cenderung ingin mengejar pekerjaan yang berpotensi memberikan banyak penghasilan secara cepat, yang biasanya berasal dari daerah perkotaan. Mereka kurang tertarik pada pekerjaan yang digeluti orangtua mereka.

Sementara, seperti kita ketahui, sebagai negara agraris, Indonesia dianugerahi kekayaan alam melimpah dan posisi geografis strategis yang membuat segala jenis tanaman bisa tumbuh subur. Sehingga sebagian besar mata pencaharian masyarakatnya pun berada di bidang pertanian dan cocok tanam. Karenanya, sektor ini merupakan sesuatu yang potensial.

Sayangnya, lambat laun profesi sebagai seorang petani tampaknya mulai ditinggalkan, terutama oleh generasi muda. Maka tak heran, rata-rata usia petani masa kini adalah di atas umur 45 tahun, sudah senior ataupun “sudah tua”. Rata-rata juga pendidikan petani Indonesia masa kini juga lebih banyak tidak tamat SMA.

Di tengah kemajuan tehknologi, petani yang sudah tua dan berpendidikan rendah sangat susah menyerap teknologi dan inovasi di bidang pertanian yang membantu produktifas mereka. Maka dengan itu dibutuhkan generasi muda “petani milenial” yang mampu berinovasi untuk menjaga ketahanan pangan sekarang dan masa depan.

Petani milenial adalah petani yang berusia antara 19-39 tahun. Peran petani milenial di masa sekarang menjadi penentu dari kemajuan pertanian di masa yang akan datang. Estafet petani selanjutnya adalah berpundak pada generasi muda, mereka memiliki inovasi, juga gagasan yang tentu saja lebih kreatif dan sangat bermanfaat bagi keberlangsungan pertanian.

Penulis bersama jajaran pengurusnya sedang memanen sayur/istimewa.

Siapa bilang menjadi petani itu pilihan terakhir? Siapa bilang menjadi petani itu tidak bahagia? Siapa bilang menjadi petani itu kotor? Siapa bilang menjadi petani itu tidak keren? Bertani tidak membuatmu jadi hina, melainkan bertani bisa membuatmu bahagia.

Tidak sedikit orang muda beralih ke profesi yang menurut mereka lebih menguntungkan di kota besar. Ada juga generasi muda yang beralih ke daerah perkotaan hanya karena gengsi untuk membangun usaha pertanian di daerahnya.

Tantangan ketahanan pangan ke depan adalah sumber daya manusia (SDM) petani. Dan petani milenial dapat mendongkrak kualitas SDM tersebut di bidang pertanian. Digitalisasi dapat menjadi cara ampuh untuk meningkatkan produktivitas sekaligus memotong rantai pasok produk pertanian dari hulu ke hilir, sehingga nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

Jadi, mari para generasi muda jangan gengsi, jangan apatis, kita punya semangat muda dan rasa percaya diri, mari kita wujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia juga demi terjaminnya kelangsungan hidup negara ini.

Kalau Anda ingin kaya, jadilah pedagang atau pengusaha. Kalau Anda ingin jadi raja, jadilah pejabat atau penguasa. Akan tetapi, kalau Anda ingin hidup tenteram dan hidup tenang, maka jadilah petani!

Mari kita mulai dari awal. Mari kita berkarya dari desa kita. Mari kita membangun Indonesia dari daerah. Ayo bertani!

Jadilah seorang Penjaga Tatanan Negara Indonesia (PETANI) yang milenial.


Penulis merupakan Ketua Presidium PMKRI Cab. Pematangsiantar periode 2019-2021.

Tags: #agraria#penjagatatanan#petani#rakyat#sejahtera
Share41SendShare

Related Posts

Menelusuri Asal Usul Makna Warna Hijau & Gerakan Lingkungan

05/03/2023

PIRAMIDA.ID- Pada Februari 1970, sekelompok hippie dan aktivis berkumpul di Vancouver, Kanada untuk membahas rencana uji coba nuklir di Pulau...

Perspektif Sosiologi terhadap Permasalahan Eksistensi Nelayan Skala Kecil

27/10/2022

Oleh: Adhitya Qurdiansyah (2205030012) PIRAMIDA.ID- Nelayan merupakan sebuah istilah bagi setiap individu atau kelompok yang mana kesehariannya bekerja menangkap ikan...

Di Jambi Penyelesaian Konflik Agraria Dinilai Setengah Hati, WALHI Ungkap Sejumlah Persoalan

26/07/2022

PIRAMIDA.ID- Proses penyelesaian konflik agraria di wilayah Provinsi Jambi, diakui masih menapaki jakan terjal oleh Manager Advokasi Wahana Lingkungan Hidup...

Apa yang Terjadi jika Kita Berhenti Menggunakan Plastik?

06/07/2022

PIRAMIDA.ID- Dari 8.300 juta ton plastik murni yang diproduksi hingga akhir tahun 2015, terdapat 6.300 juta tonnya telah dibuang. Sebagian...

Dampak Plastik terhadap Lingkungan

07/06/2022

Oleh: Lidya Putri* PIRAMIDA.ID- Kantung plastik kresek dan kemasan dari plastik lainnya merupakan alat pengemas yang paling banyak dipergunakan karena...

Apakah Efektif Pola Baru Pengawasan dan Penegakan Hukum di Laut Indonesia?

09/04/2022

PIRAMIDA.ID- Pengamanan wilayah laut menjadi kegiatan sangat penting untuk bisa terus berlangsung sepanjang tahun. Kegiatan tersebut tak hanya untuk mengamankan...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

GMKI Cabang Bandar Lampung Ungkap Krisis Kepolisian di Daerah Lampung: “Kekuasaan Tanpa Kendali, Rakyat Tanpa Perlindungan”

01/05/2025
Berita

Fawer Sihite Luncurkan Buku “Menghidupi Kembali Ut Omnes Unum Sint”: Refleksi dan Kebangkitan GMKI

22/04/2025
Edukasi

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia

20/04/2025

Populer

Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
Edukasi

Peran Pemuda dan Mahasiswa untuk Pengembangan SDM

03/02/2023
Berita

Resmi Sertijab, Ini Struktur PP GMKI 2022-2024

01/02/2023
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Spiritualitas

Kasih Sebagai Perintah Baru

26/07/2020
Pojokan

Aku dan Sejuta Masalah Hidupku

17/06/2021
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba