Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Senin, Mei 29, 2023
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Dialektika

Road Map Kemakmuran Kita

by Redaksi
20/03/2022
in Dialektika
101
SHARES
718
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Oleh: Yudhie Haryono

PIRAMIDA.ID- Berkemakmuran itu berkoperasi. Dan, berkoperasi itu bergotong-royong, daulat insan, daulat nalar bukan daulat kapital. Jika ditelisik dari Alquran, istilah kemakmuran sepadan dengan istilah “falāh.” Kata falāh (aflah, yuflihu) memiliki arti menyuburkan, membuat bahagia, mencapai kesuksesan atau keberhasilan secara stabil berkesinambungan.

Dalam sejarah kehidupan di dunia ini, kata tersebut merepresentasikan empat hal: baqa (survival), ghani (kaya), ghana (merdeka dari keinginan), dan ‘izz (kekuatan dan penghargaan). Singkatnya, makmur dan berkemakmuran itu hidup yang berguna secara internal dan eksternal.

Sayangnya, prototipe insan berkemakmuran di Indonesia mengalami hambatan dan penghadangan yang dahsyat. Hal ini karena Indonesia kini menjadi mesin raksasa yang luar biyasa memeras harta rakyatnya sampai miskin semiskin-miskinnya sambil melipat gandakan harta konglomerat sampai tak masuk akal hingga membentuk oligarki kapital yang tiada duanya dalam sejarah kita sebagai negara modern.

Saat bersamaan, korupsinya tidak menurun. Bahkan makin tidak tak terpikirkan. Demikian pula kolusi dan nepotismenya yang makin subur. Problem kita dalam bernegara juga tak bisa diselesaikan oleh seluruh sarjana, apalagi dukun dan tentara. Yang tampil bukan menyelesaikan masalah tetapi menjadi bagian integral dari masalah; menambah masalah; meruwetkan pokok masalah.

Sesungguhnya, oleh para pendiri republik, Indonesia dihadirkan dengan Pancasila untuk menghancurkan penjajahan di atas dunia; memastikan ketertiban umum; membagikan kesejahteraan dan mengkurikulumkan tegaknya keadilan. Tetapi kini, misi suci itu terbalik. Tugas mulia itu dilupa. Road map itu jadi jampi-jampi yang tak sakti.

Fungsinya sebagai negara makin hari makin tumpul jika berurusan dengan konglomerasi dan makin tajam jika bergulat dengan kaum papa. Hadirnya tak menggenapi kebaikan dan perginya tak mengurangi keburukan.

Kini, makin banyak anak-anak muda berprestasi yang tak mengerti Indonesia mau ke mana. Sejak kemarin, bahkan memastikan memberi beasiswa buat warga negaranya yang serius belajar dan bekerja saja tak bisa.

Kita perlu pikiran, ucapan, tulisan dan tindakan baru. Mengikuti tesis Suroto Ph, “Republik ini butuh pikiran kreatif untuk merumuskan ide dan strategi ekonomi baru, bukan mengulang terus ide ekonomi klasik yang membuat negeri ini berada dalam kesenjangan sosial ekonomi yang semakin tinggi. Ekonomi kuno yang mrnghasilkan kerusakan alam dan hancurnya kualitas lingkungan hidup, krisis dan ancaman kebangkrutan setiap hari, serta hilangnya kuasa rakyat.”

Jadi, apa road mapnya? Pertama, mengembangkan teologi kemakamuran (prosperity theology). Kita perlu menulis ulang doktrin bernegara dan beragama yang mengajarkan bahwa orang Indonesia itu harus sungguh-sungguh beriman dan beramal salih agar kaya dan mengkayakan sesama.

Kedua, merekapitalisasi kekayaan laut secara maksimal dan berkelanjutan. Sebab, hasil riset yang dilakukan oleh para peneliti di Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2O LIPI), tercatat bahwa nilai kekayaan laut di Indonesia mencapai Rp 1.772 triliun. Ini jumlah yang sangat besar dan pasti mampu meningkatkan derajat ekonomi kita.

Ketiga, meredistribusi kekayaan negara dan konglomerat. Redistribusi ini adalah peningkatan dan pembagian bagi hasil kekayaan agar sirkulasi kekayaan dapat diratakan dan ditingkatkan, sehingga kekayaan yang ada di manapun dapat melimpah dengan merata dan tidak hanya beredar di antara golongan tertentu yang lebih dulu kaya.

Redstribusi menjadi penting karena kekaysan dan pendapatan berkaitan bukan saja dengan aspek ekonomi tetapi juga aspek, ideologi, sosial dan politik. Tanpa redistribusi, kita kesulitan meningkatkan kemakmuran secara bersama dan berkesinambungan.

Keempat, rekurikulumisasi sistem ekonomi politik berbasis pemerataan sehingga ada keberpihakan, keadilan yang bersifat afirmatif terhadap kelompok-kelompok yang lemah dan terlemahkan.

Kelima, masifikasi beasiswa dan perpustakaan. Ini jalan peningkatan SDM secara jenius dan spektakuler agar kita punya generasi bernarasi konstitusi, berkemanusiaan dan berindonesia raya.

Keenam, reindustrialisasi yang lebih maju dari sekarang; penguatan perdagangan (ekspor barang jadi); stabilisasi infrastruktur dan kurs tetap. Ini penting dilakukan sebab warisan terburuk dari penjajahan adalah sebaliknya. Hal-hal yang membuat kita menjadi negara konsumen dan inlander.

Enam road map ini harus kita kerjakan segera agar kemakmuran tak jadi utopia.(*)


Penulis merupakan Direktur Eksekutif Nusantara Centre.

Tags: #Indonesia#kemakmuran#korupsi#manusia#Pancasila
Share40SendShare

Related Posts

Mengapa Membahas Masa Depan Guru “Dianggap” Tidak Menarik?

01/05/2023

Oleh: Agi Julianto Martuah Purba PIRAMIDA.ID- “Mengapa sejauh ini kampus kita tidak mengadakan seminar tentang tantangan dan strategi profesi guru di...

Membangun Demokrasi: Merawat Partisipasi Perempuan di Bidang Politik

14/04/2023

Oleh: Anggith Sabarofek* PIRAMIDA.ID- Demokrasi, perempuan dan politik merupakan tiga unsur yang saling berkesinambungan satu dengan yang lain. Berbicara mengenai...

Dari Peristiwa Kanjuruhan Hingga Batalnya Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20

03/04/2023

Oleh: Edis Galingging* PIRAMIDA.ID- Dunia sepak bola tanah air sedang merasakan duka yang dalam. Kali ini, duka itu hadir bukan...

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023

Oleh: Muhammad Muharram Azhari* PIRAMIDA.ID- Pengertian disiplin menurut Elizabeth Hurtock mengemukakan bahwa; Disiplin itu berasal dari kata "discipline", yaitu seseorang...

RUU Omnibus Law Kesehatan: Keberadaan, Tantangan dan Peluang

27/03/2023

Oleh: Cornelius Corniado Ginting, S.H. PIRAMIDA.ID- Badan Legislasi (Baleg) DPR telah menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kesehatan Omnibus Law dibawa...

Tata Kelola Kawasan Industri Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan & Berkeadilan

24/03/2023

Oleh: Cornelius Corniado Ginting, S.H. PIRAMIDA.ID- Perkembangan industri yang pesat dewasa ini antara lain diakselerasi oleh penerapan kemajuan teknologi guna...

Load More

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Terkini

Berita

Pancasila Fest GMKI Dimulai di Ende, Sinergi Menuju Net Zero Emissions

28/05/2023
Berita

Rayakan Dies Natalis, PMKRI Siantar Gelar Dialog Publik dan Lomba Menulis Esai

26/05/2023
Edukasi

Pemilu sebagai Sarana Demokrasi Rakyat

25/05/2023
Edukasi

Data Pemilih Akurat: Anggaran Efesien, Pemilu Berkualitas!

23/05/2023
Berita

Peringati Hari Kenaikan Yesus Kristus, Ini Seruan yang Disampaikan PARKINDO

18/05/2023
Berita

Jelang Pemilu 2024, Ketua ILAJ Sebut 20 Alasan LBP Layak jadi Cawapres

09/05/2023

Populer

Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Berita

Rayakan Dies Natalis, PMKRI Siantar Gelar Dialog Publik dan Lomba Menulis Esai

26/05/2023
Berita

Duta Bahasa Sumatera Utara 2022 Laksanakan Krida Kebahasaan di Rumah Baca Pelita Bangsa

07/10/2022
Berita

Kritik Sastra: Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Pendekatan

14/11/2022
Edukasi

Analisis Keadilan dan Kesetaraan Gender Film 3 Srikandi

31/12/2021

FULL CAFE SIANTAR DI JALAN NARUMONDA ATAS NO 30

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia