Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Rabu, Juni 18, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Pojokan

Rokok Herbal, Benarkah lebih Sehat?

by Redaksi
10/09/2020
in Pojokan
99
SHARES
708
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Jibal Windiaz*

PIRAMIDA.ID- Sebutan rokok herbal menjadi paradoks tersendiri di tengah maraknya isu kesehatan yang mendiskreditkan rokok. Kemunculannya saya tandai pasca Peraturan Pemerintah 109/2012 disahkan. Jurus pemasaran produk berlabel ‘herbal’ itu terbilang tidak sekonvensional produk rokok lainnya.

Ketika banyak kalangan membahas hal-hal kontroversial terkait isu rokok dan kesehatan, di situlah kemudian produk tembakau yang diberi label ‘herbal’ sehingga diasosiasikan sebagai sesuatu yang sehat bahkan dianggap lebih sehat dibanding yang tidak.

Padahal jika kita tilik lagi, sejarah-budaya kretek pada mulanya memang dimanfaatkan sebagai media penyembuhan. Tanpa harus diberi embel-embel apapun, narasi tentang kretek dengan komposisi yang dikandungnya dipercaya memberi manfaat bagi kelangsungan tubuh.

Betapapun itu, unsur nikotin pada tembakau sebelum ada paradigma kesehatan modern sudah dimanfaatkan untuk kebutuhan pengobatan. Banyak literatur yang dapat dipelajari tentang ini. Begitupula jika bicara soal kandungan rempah pada kretek.

Namun, seiring perkembangannya paradigma kesehatan modern menggeser posisi tembakau, lebih jauh lagi menempatkan rokok sebagai musuh bagi kesehatan. Industri kesehatan tidak lagi melihat adanya manfaat dari produk tembakau. Perokok menjadi pihak yang kerap kali dicap buruk.

Di balik itu semua, melalui buku Nicotine War nalar publik dibuat tersengat akan adanya perang bisnis nikotin yang memainkan isu kesehatan. Alih-alih memerangi tembakau, industri farmasi justru memanfaatkan nikotin sebagai produk pengentas ketergantungan rokok.

Ini hanyalah akal-akalan industri farmasi ketika menggunakan dalih kesehatan untuk menggeser pasar rokok. Istilah yang digunakan dalam upaya perebutan pasar ini adalah dengan dimunculkannya berbagai betuk produk NRT (Nicotine Replacement Therapy).

Tak heran jika kemudian, banyak bentuk produk olahan tembakau, di antaranya kemunculan rokok elektrik. Dalam upaya merebut nalar konsumen rokok, pula bisnis ini menggunakan narasi yang membuat perokok terhasut untuk kemudian beralih.

Dengan menggunakan narasi bahwa produk tersebut lebih sehat daripada rokok. Produk alternatif dari mengonsumsi nikotin itu berhasil mendapatkan pasarnya. Nah, di tengah kondisi yang demikian, kontroversi terkait rokok dan kesehatan mengemuka menjadi pergunjingan di berbagai kalangan.

Masyarakat kita memiliki kepercayaan tersendiri dalam mengupayakan kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Produk jamu yang berbahan baku rempah-rempah telah dikenal memiliki manfaat bagi kebugaran tubuh, diyakini memberi faedah untuk merawat kesehatan sehari-hari.

Bahan baku yang dulunya digunakan dengan cara diseduh sebagai jamu, kemudian berganti penyebutan yang terkesan lebih mutakhir, yakni penyebutan ‘herbal’. Istilah inilah yang kemudian digandrungi para pelaku usaha untuk melabeli produk yang dulunya disebut jamu sebagai produk herbal.

Pelabelan ini hadir sebagai bentuk pembeda dari istilah sebelumnya yang terlanjur dianggap kuno. Mungkin lantaran istilah jamu kurang terdengar ilmiah dibanding istilah herbal. Istilah ini menjadi populer bahkan merebut wacana publik dalam memandang kesehatan.

Bisnis pelabelan ini bukan hanya terjadi pada produk-produk yang memanfaatkan isu kesehatan. Pada ranah agama yang nilai-nilainya telah dikomodifikasi oleh segelintir pihak, pada muaranya berhasil membelah nalar publik. Mencipta pasar tersendiri di tengah persoalan krisis identitas di masyarakat.

Salah dua di antaranya adalah dengan pelabelan syar’i terhadap berbagai produk yang oleh golongan mayoritas kerap menjadi perhatian. Bisnis pelabelan ini mendapatkan pasarnya dengan memanfaatkan ceruk kontroversial.

Dalam konteks rokok herbal, bisnis pelabelan ini juga digunakan untuk merebut perhatian konsumen. Sejatinya, rokok yang menggunakan bahan baku tembakau secara alamiah tidak berarti buruk bagi kesehatan. Namun, jika rokok disebut memiliki faktor risiko, tentu saja itu bukan hal keliru.

Jangankan tembakau, gula yang dikenal berguna bagi kelangsungan tubuh juga memiliki potensi yang berisiko bagi kesehatan. Pelabelan atas produk konsumsi apapun sebetulnya hanyalah akal-akalan pasar saja, targetnya ya itu tadi merebut nalar konsumen.

Apakah ketika ada produk yang disebut rokok herbal berarti dapat membuat kita sehat? Lantas yang tidak menggunakan pelabelan ‘herbal’ merupakan produk yang tidak sehat? Bagi saya ya sama-sama berisiko jika tidak dilandasi nalar waras kita dalam memaknai produk konsumsi. Ada gitu produk konsumsi yang tak memiliki faktor risiko?


Penulis merupakan kontributor di Komunitas Kretek Indonesia. Anak kampung sebelah.

Tags: #antirokok#herbal#kretek#rokok
Share40SendShare

Related Posts

Asal-usul Permainan Tradisional Anak-anak

12/07/2023

PIRAMIDA.ID- Anda merasa jenuh dengan bermain dengan gim di ponsel dan laptop? Terlalu lama bermain gim bisa menyebabkan kerusakan mata akibat...

Mengapa ada Tujuh Hari dalam Seminggu?

11/07/2023

PIRAMIDA.ID- Akhir pekan selalu tak kunjung tiba, kita harus menunggu enam hari penuh antara Senin dan Sabtu. Satu minggu itu...

Ini Medan, Bung!

05/03/2023

Supriadi Harja* PIRAMIDA.ID- Aku lupa, kapan aku pernah mengenal orang ini. Begitu melihatku, ia memperkenalkan diri. Namanya Pak Sukri. Namun...

Seperti Apa Sistem Absensi yang Banyak Digunakan di Indonesia?

20/12/2022

PIRAMIDA.ID- Aset terbesar perusahaan adalah karyawan. Tanpa karyawan, perusahaan tidak akan dapat mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuannya, human resources...

Mimpi

07/12/2022

Billie Gregorine* PIRAMIDA.ID- Semua orang sekiranya pastilah pernah bermimpi. Sambil rebahan, sayup-sayup kudengar lagu dari Nadin Hamizah yang judulnya 'Rumpang'....

Mengantongi Ragam Cerita dari Tanah Papua

04/09/2022

Oleh: Roberto Duma Buladja* PIRAMIDA.ID- Konsultasi Nasional (Konas) GMKI berlangsung pada 23–27 Agustus 2022 di Jayapura, tanah Papua. Kurang lebih...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Kader IPK Taput Diduga di Aniaya Akibat Keributan di Purbatua

17/06/2025
Berita

Refleksi Hari Lahir Pancasila, Fawer Sihite: Kita Harus Dengarkan Hati Nurani Rakyat

01/06/2025
Berita

Kalah Sebagai Calon Ketua Umum, Fawer Sihite Pastikan Dukung Kepemimpinan Prima Surbakti dan Jessica Worouw di GMKI

28/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025

Populer

Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Berita

Kader IPK Taput Diduga di Aniaya Akibat Keributan di Purbatua

17/06/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
ilustrasi/getty images
Pojokan

Sejarah Tai

03/08/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba