Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Senin, Juni 5, 2023
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Edukasi

Sumpah Pemuda Sebagai Alat Pemersatu dalam Menghadapi Tantangan Zaman

by Redaksi
28/10/2022
in Edukasi
105
SHARES
751
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Oleh: Repsol Pernando Togatorop*

PIRAMIDA.ID- Selamat Hari Sumpah Pemuda yang ke-94 tahun. Merdeka! Peringatan Hari Sumpah Pemuda merupakan hari besar yang sangat bersejarah dalam perjalanan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan. Tepatnya pada tangga 27- 28 Oktober 1928, digelar Kongres Pemuda II. Para pemuda Indonesia bersatu untuk membuat keputusan/ikrar. Ikrar itulah yang sampai saat ini kemudian diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Dalam buku Menguak Misteri Sejarah (2010), Kongres Pemuda II yang dipimpin ole Sugondo Joyopuspito, kemudian dikenal dengan tujuan Sumpah Pemuda memiliki maksud, yakni melahirkan cita-cita semua perkumpulan pemuda-pemuda Indonesia, membicarakan masalah pergerakan Indonesia, memperkuat kesadaran bangsa Indonesia, dan memperteguh persatuan Indonesia.

“Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah air Indonesia. Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia. Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia,” demikian ikrar Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.

Jika dikaji secara mendalam Sumpah Pemuda mengajarkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini juga menjadi pembuktian bahwa perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia dapat disatukan dan sebagai manifestasi “Bhineka Tunggal Ika” yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu (suku, agama, budaya, bahasa daerah).

Sumpah Pemuda mengandung nilai-nilai patriotisme, cinta tanah air, persatuan (nasionalisme), kegotongroyongan. Selain itu Sumpah Pemuda dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.

Peringatan secara nasionalnya pertama kali, diperingati pada tahun 1957. Masa di mana Soekarno sedang aktif mengkonsolidasikan kekuatannya bersama dengan TNI-AD yang saat itu dipimpin oleh Nasution. Sumpah Pemuda merupakan warisan simbolistik masa peralihan dari demokrasi parlementer ke demokrasi terpimpin.

Wacana Sumpah Pemuda sebagai alat pemersatu/pelanggengan kekuasaan, dalam tafsiran teorinya, Friedrich Nietzche seorang filsuf Jerman mengatakan bahwa sejarah itu adalah sesuatu yang begitu gemulai, sehingga sangat gampang untuk diperkosa, sebagaimana keperluan masa itu.

Nah Sumpah Pemuda saat itu seolah merupakan sesuatu yang digunakan sebagai alat untuk keperluan pada masanya. Teks Sumpah Pemuda yang ada sekarang ini juga disebut-sebut sebagai produk masa depan terutama kata-kata ‘satu’ yang ada di tiap poin Sumpah Pemuda itu. Kata-kata ‘satu’ dibuat pada era Soekarno tersebut adalah karena adanya ramalan ataupun kekhawatiran Soekarno sendiri, untuk menghindari adanya kegiatan yang berusaha memecah belah bangsa.

Hal yang sama terjadi ketika sejarah Majapahit seolah menjadi hegemoni, yang berusaha menyatukan nusantara, akan tetapi disisi lain sejarah Majapahit dan Gajah Mada, Sumpah Palapa adalah wacana yang didesain sebagai alat pelanggeng kekuasaan secara turun-temurun.

Terlepas dari sebuah analisis patahan sejarah tersebut, Sumpah Pemuda bagi sebagian masyarakat Indonesia bukanlah sekedar sumpah yang hanya diteriakkan sesaat kemudian dilupakan. Namun lebih dari itu mampu mengobarkan semangat persaudaraan, persatuan dan nasionalisme.

Sumpah pemuda dalam perjalanannya sangat berperan penting atas bangkit dan bersatunya seluruh rakyat Indonesia melawan penjajahan, niat yang muncul dari hati tanpa iming-iming, kemudian yang ada hanyalah pilihan merdeka atau mati.

Kemudian di waktu sekarang, di momen Sumpah Pemuda ini, tak salah jika semua warga negara kembali meneriakkan dan menggelorakan semangat sumpah itu.

Bicara soal persatuan dan nasionalisme kedua hal itu adalah harga mati, semangat sumpah pemuda akan terus berkobar di dada setiap pejuang Indonesia. Dengan satu tekad dan satu semangat, satu tanah air, satu bangsa satu bahasa persatuan.(*)


Penulis merupakan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jambi. Kader GMNI Cabang Jambi.

Tags: #Indonesia#pemuda#sumpahpemuda
Share42SendShare

Related Posts

Pemilu yang Bersih Lahirkan Pemimpin yang Jujur & Adil

03/06/2023

Oleh: Sanro Sihombing* PIRAMIDA.ID- Menurut Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Republik Indonesia no. 7 tahun 2017, Pemilihan Umum yang selanjutnya...

Urgensi Data Pemilih Dalam Menyukseskan Pemilu

01/06/2023

Oleh: Parlin H. Sihotang* PIRAMIDA.ID- Pesta demokrasi (pemilihan umum) yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali adalah proses yang dilakukan untuk...

Peringati Hari Lahir Pancasila, Ini Seruan PARKINDO

01/06/2023

PIRAMIDA.ID- "Suap janganlah kauterima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar." Keluaran 23:8~...

Pemilu sebagai Sarana Demokrasi Rakyat

25/05/2023

Oleh: Tri Faith Manalu* PIRAMIDA.ID- Pemilihan Umum atau yang sering kita singkat Pemilu adalah sarana demokrasi dalam memilih pemimpin yang...

Data Pemilih Akurat: Anggaran Efesien, Pemilu Berkualitas!

23/05/2023

PIRAMIDA.ID- "Masalah data pemilih merupakan sebuah persoalan yang kompleks. Meskipun dilakukan pemutakhiran secara berkelanjutan, masalah data pemilih akan selalu ada....

Politikus harus Memiliki Prinsip

05/05/2023

Oleh: Epifanius M. Mbale* PIRAMIDA.ID- Demokrasi merupakan jalan terbaik dalam mengagregasi segala kepentingan karena sistem demokrasi di dalamnya terdapat sebuah...

Load More

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Terkini

Berita

Gelar Konferensi Besar Wilayah, Carlos Sianturi Terpilih Nahkodai LSMM Jambi

04/06/2023
Edukasi

Pemilu yang Bersih Lahirkan Pemimpin yang Jujur & Adil

03/06/2023
Berita

PP GMKI Dukung Kapolda Sumut jaga Kamtibmas

01/06/2023
Edukasi

Urgensi Data Pemilih Dalam Menyukseskan Pemilu

01/06/2023
Edukasi

Peringati Hari Lahir Pancasila, Ini Seruan PARKINDO

01/06/2023
Berita

Pancasila Fest GMKI Dimulai di Ende, Sinergi Menuju Net Zero Emissions

28/05/2023

Populer

Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Berita

Gelar Konferensi Besar Wilayah, Carlos Sianturi Terpilih Nahkodai LSMM Jambi

04/06/2023
Edukasi

Apa dan Bagaimana itu Melodrama?

28/03/2022
Edukasi

Kesenjangan Hukum di Indonesia menurut Perspektif Sosiologi

17/10/2021
Dialektika

Tentang Tokoh dan Penokohan dalam Teater serta Jenis-jenisnya

03/07/2022

FULL CAFE SIANTAR DI JALAN NARUMONDA ATAS NO 30

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia