Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Senin, Mei 29, 2023
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Pojokan

Terapi Musik, Salah Satu Pilihan untuk Menyehatkan Mental

by Piramida.id
21/01/2020
in Pojokan
98
SHARES
702
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Anggapan yang menyatakan musik dapat menyehatkan jiwa bukanlah isapan jempol. Bahkan, sudah ada penelitian mengungkapkan bahwa masalah kejiwaan tertentu bisa disembuhkan lewat terapi musik.

Terapi musik adalah program terapi yang dijalankan oleh terapis yang kompeten dengan menggunakan musik sebagai sarana penyembuhan seseorang.

Terapi musik yang harus dilakukan seseorang berbeda-beda, mulai dari mendengarkan musik, bernyanyi, menari, hingga menciptakan musik itu sendiri.

Terapi musik ini sudah terbukti secara klinis mampu membantu menangani masalah kejiwaan yang berhubungan dengan penyakit emosional, kognitif, hingga masalah sosial.

Penelitian menunjukkan terapi ini sangat membantu seseorang yang kesulitan mengekspresikan diri lewat kata-kata.

Siapa saja yang sebaiknya mengikuti terapi musik?

Terapi musik dapat diikuti oleh orang yang mengalami berbagai masalah mental, seperti:

Orang yang sering mengalami kecemasan berlebih, depresi, dan trauma karena kejadian tertentu

Penderita autisme

Penderita gangguan jiwa

Orang yang mengalami kerusakan otak, seperti stroke atau cedera otak traumatis

Orang yang mengidap penyakit Alzheimer dan demensia.

Bagi orang-orang tersebut, terapi musik terbukti dapat menjadi wadah untuk menyalurkan rasa sakit yang mereka rasakan.

Lewat terapi musik, mereka dapat lebih peka terhadap emosi sekaligus membangun koneksi dengan orang-orang yang mereka sayangi.

Manfaat terapi musik

Terapi musik bukan hanya berguna untuk menyalurkan perasaan terpendam. Lebih dari itu, penelitian menunjukkan ada manfaat lain yang bisa didapatkan seseorang ketika mengikuti terapi musik, yaitu:

Menghilangkan kecemasan dan rasa mengganjal di dalam pikiran

Penelitian menunjukkan orang yang mendengarkan musik sebelum melakukan operasi memiliki tingkat kecemasan yang lebih rendah dibanding mereka yang tidak melakukannya.

Pascaoperasi, orang yang kembali mendengarkan musik juga cenderung tidak merasakan ketidaknyamanan sehingga membutuhkan lebih sedikit obat penghilang rasa sakit dibanding mereka yang tidak melakukannya.

Membantu mempercepat proses penyembuhan

Mendengarkan musik atau bernyanyi juga dapat meningkatkan kemampuan fisik, psikologis, kognitif, dan emosional.

Tak heran bila terapi musik juga akan membuat proses penyembuhan dari penyakit tertentu menjadi lebih cepat.

Mengembalikan kemampuan berbicara

Terapi musik sangat dianjurkan untuk penderita stroke atau cedera otak traumatis yang menyerang otak kiri alias bagian otak yang mengatur kemampuan berbicara.

Seseorang yang pernah tertembak di bagian otak terbukti dapat kembali berbicara setelah 2 tahun menjalani terapi musik ini.

Mengurangi efek samping terapi kanker

Mendengarkan musik juga dihubungkan dengan pengurangan tingkat kecemasan pada penderita kanker yang menjalani kemoterapi dan radioterapi.

Terapi musik dapat mengurangi mual dan muntah yang biasanya dirasakan pasien kemoterapi.

Membangkitkan memori

Mendengarkan musik lawas sangat berguna bagi penderita demensia karena dipercaya dapat membangkitkan ingatan sebelumnya.

Terapi musik bagi penderita demensia juga dapat mengurangi agitasi, membantu komunikasi, dan meningkatkan koordinasi fisik.

Mengurangi rasa nyeri

Musik bukan hanya berpengaruh pada mental, namun juga fisik, terutama pada penderita sakit kronis akibat arthritis.

Terapi musik terbukti dapat mengurangi persepsi nyeri, meningkatkan kemampuan penderita untuk mengontrol rasa nyeri tersebut, bahkan mengurangi jumlah obat yang harus mereka konsumsi.

Apa saja yang dilakukan dalam terapi musik?

Terapi musik dapat dilakukan oleh semua umur, bahkan bagi mereka yang buta irama (tone deaf), menderita kelainan mental, atau terlihat sehat.

Terapi musik ini akan menyentuh semua aspek dalam pikiran kita yang kemudian akan memengaruhi cara kerja tubuh, otak, hingga perilaku.

Meski demikian, kegiatan terapi musik bagi satu orang mungkin berbeda dengan lainnya. Namun, pada dasarnya ada dua jenis terapi musik yang biasa dilakukan, yakni:

Terapi kreatif

Dalam terapi ini, terapis meminta pasiennya untuk aktif membuat atau memproduksi musik. Dalam terapi ini, pasiennya akan diminta untuk membuat lagu, mengaransemen musik, atau memainkan alat musik.

Terapi reseptif

Pada terapi ini, terapis mengenalkan pengalaman bermusik pada pasiennya dengan tujuan relaksasi, salah satunya dengan mendengarkan musik.

Dalam terapi reseptif, seseorang juga bisa diajak untuk mendiskusikan perasaan, ide, atau pemikiran mengenai musik tertentu.

Salah satu hal dasar yang membedakan terapi musik dengan sekedar kegiatan bermusik adalah terapis yang mendampingi.

Terapis ini merupakan orang yang sudah tersertifikasi untuk melakukan terapi musik, yakni bisa dari kalangan musisi yang memiliki pengetahuan mendalam soal musik, mulai dari musik elektropop hingga opera.

Pengetahuan ini dibutuhkan sehingga ia mengetahui musik yang dapat menstimulasi kesehatan jiwa dalam diri seseorang.

Terapis harus dapat menentukan musik yang bisa dipakai dalam sesi terapi musik, misalnya musik dengan tempo cepat untuk merangsang memori atau musik relaksasi untuk membantu meditasi.


sumber

Tags: Entertainmentheadline
Share39SendShare

Related Posts

Ini Medan, Bung!

05/03/2023

Supriadi Harja* PIRAMIDA.ID- Aku lupa, kapan aku pernah mengenal orang ini. Begitu melihatku, ia memperkenalkan diri. Namanya Pak Sukri. Namun...

Seperti Apa Sistem Absensi yang Banyak Digunakan di Indonesia?

20/12/2022

PIRAMIDA.ID- Aset terbesar perusahaan adalah karyawan. Tanpa karyawan, perusahaan tidak akan dapat mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuannya, human resources...

Mimpi

07/12/2022

Billie Gregorine* PIRAMIDA.ID- Semua orang sekiranya pastilah pernah bermimpi. Sambil rebahan, sayup-sayup kudengar lagu dari Nadin Hamizah yang judulnya 'Rumpang'....

Mengantongi Ragam Cerita dari Tanah Papua

04/09/2022

Oleh: Roberto Duma Buladja* PIRAMIDA.ID- Konsultasi Nasional (Konas) GMKI berlangsung pada 23–27 Agustus 2022 di Jayapura, tanah Papua. Kurang lebih...

Diskriminasi Terhadap Perokok, dari Waktu ke Waktu

26/08/2022

Indi Hakimi* PIRAMIDA.ID- Bukan kali ini saja perokok mendapatkan perlakuan buruk dari masyarakat. Perlakuan itu bukan hanya melalui tindakan-tindakan, begitu...

Apa yang Membuat Rokok Elektrik Menarik?

18/08/2022

PIRAMIDA.ID- Rokok elektrik atau yang dikenal vape salah satu produk berbasis nikotin yang disukai sebagian perokok. Vape digadang-gadang sebagai pengentas...

Load More

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Terkini

Berita

Pancasila Fest GMKI Dimulai di Ende, Sinergi Menuju Net Zero Emissions

28/05/2023
Berita

Rayakan Dies Natalis, PMKRI Siantar Gelar Dialog Publik dan Lomba Menulis Esai

26/05/2023
Edukasi

Pemilu sebagai Sarana Demokrasi Rakyat

25/05/2023
Edukasi

Data Pemilih Akurat: Anggaran Efesien, Pemilu Berkualitas!

23/05/2023
Berita

Peringati Hari Kenaikan Yesus Kristus, Ini Seruan yang Disampaikan PARKINDO

18/05/2023
Berita

Jelang Pemilu 2024, Ketua ILAJ Sebut 20 Alasan LBP Layak jadi Cawapres

09/05/2023

Populer

Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Berita

Rayakan Dies Natalis, PMKRI Siantar Gelar Dialog Publik dan Lomba Menulis Esai

26/05/2023
Berita

Duta Bahasa Sumatera Utara 2022 Laksanakan Krida Kebahasaan di Rumah Baca Pelita Bangsa

07/10/2022
Berita

Kritik Sastra: Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Pendekatan

14/11/2022
Edukasi

Analisis Keadilan dan Kesetaraan Gender Film 3 Srikandi

31/12/2021

FULL CAFE SIANTAR DI JALAN NARUMONDA ATAS NO 30

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia