Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Minggu, Juli 6, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Pojokan

Terpanggil untuk melayani, Terpilih bukan untuk Dilayani

by Redaksi
13/07/2021
in Pojokan
101
SHARES
723
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Andry Napitupulu*

PIRAMIDA.ID- Mungkin ketika membaca judul di atas, bukan hanya penulis saja yang bingung; pastinya yang membaca juga bingung, tetapi dalam hal tersebut penulis akan mencoba memberikan opini terkait dengan judul di atas.

Sesuai dengan UUD 1945 Pasal 28 dikatakan, “Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.” Dan selanjutnya dijabarkan melalui ketetapan UU No 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Depan Umum.

Demikian UU tersebut memberikan kebebasan untuk menyampaikan pendapat di depan umum, dengan itu semua orang berhak untuk menyampaikan pendapat di depan umum, tidak usah takut dan khawatir karena UU sudah memberikan jalan untuk kita menyampaikan pendapat, apapun hasilnya yang telah disampaikan itu urusan belakang. Mari Kita menyampaikan pendapat kita masing-masing di depan umum.

Terpanggil untuk Melayani

Memang betul saat ini kita ketahui bahwa banyaknya orang-orang yang terpanggil untuk melayani, tapi ada hal yang sangat miris kita lihat, ketika melayani kenapa harus setengah-setengah dan kenapa ketika melayani masih minim dalam membuat suatu rencana tindak lanjut yang akan dilakukan berikutnya.

Pertanyaannya, apakah orang-orang tersebut siap rela berkorban untuk melayani? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, coba terlebih dahulu bermulai dari diri kita sendiri, jikalau saat ini kita terpanggil untuk melayani, alangkah baiknya kita menjawab dari diri kita sendiri dulu, apakah kita siap rela berkorban untuk melayani.

Terpilih Bukan untuk Dilayani

Jika suatu saat, ketika kamu adalah salah satu orang yang telah terpilih bukan berarti kamu terpilih untuk dilayani orang kembali, tetapi kamu orang yang terpilih untuk menjadi seorang yang layak untuk memimpin didalam sebuah wadah apapun itu agar tetap menjalankan hal, yaitu tetap menjadi seorang yang rela berkoban untuk tetap melayani.

Selanjutnya, coba kita sadari dan kita lihat. Masih ada saja seseorang yang terpilih menjadi pemimpin ataupun menjadi kepercayaan orang lain, ia menjadi orang yang ingin dilayani orang lain, padahal selayaknya ia harus tetap menjadi orang yang siap rela berkorban untuk melayani orang-orang yang mempercayainya, bukan untuk dilayani orang yang mempercayainya.

Kemudian, ada juga orang-orang yang sudah lama dalam melayani orang lain, sehingga ia mungkin menjadi bosan dan akhirnya saat orang tersebut sudah merasa layak untuk didengar orang lain, maka orang tersebut ingin meminta balasan dari orang yang selama ini ia layani, bahkan sehinga ia terlalu banyak memberikan omongan (ceramah) kepada orang lain, tetapi tidak setara apa yang ia omongkan tidak sesuai dengan perilakunya dan juga apa yang ia katakan mungkin belum pernah dilakukan oleh dirinya sendiri.

Dengan adanya pepatah yang mengatakan, “Educate yourself first, then you can educate others” yang artinya “Didik dulu diri kita sendiri, baru dapat mendidik orang lain, sama halnya edukasi diri kita sendiri baru dapat mengedukasi orang lain.”

Jika kita belum mendidik diri kita sendiri, bagaimana mungkin kita bisa mendidik orang lain, untuk itu sebelum kita mendidik orang lain, harapannya terlebih dahulu mendidik diri sendiri ataupun edukasi diri dulu.

Kita ketahui bahwa saat ini kita sedang menjalani era Revolusi Industri 4.0 dan akan menuju Society 5.0, mungkin dari sini kita sudah dapat mulai mempelajari bagaimana untuk memasuki di era Society 5.0.

Dapatkah kita mampu untuk menjalaninya, karena pastinya di era tersebut akan banyak segala sesuatu yang akan dilakukan hanya menggunakan sistem melalui teknologi.

Dengan hal tersebut, diperlukan aksi nyata dari para orang-orang yang terpanggil untuk melayani dengan menggunakan Society 5.0, bukan lagi hanya banyak bicara di depan banyak orang tetapi tindakan ataupun aksi nyata belum ada di eksekusi satupun dalam hal menggunakan Society 5.0.

Seseorang yang terpanggil untuk melayani dan hendak ingin melakukan sesuatu pastinya harus berawal dari kesadaran diri sendiri untuk melakukan aksi nyata tersebut.

Untuk itu, tidak terlepas juga dengan adanya pepatah yang mengatakan, “Banyak yang terpanggil, tetapi sedikit yang terpilih.” Bagaimana tanggapan kita mengenai pepatah tersebut? Jawablah dengan kesadaran diri. Maka dengan itu, pepatah yang menyampaikan hal tersebut tidak jauh beda dengan judul yang dibuat di atas.

Pendapat yang telah dilontarkan di atas terkait dengan judul, yaitu “Terpanggil untuk Melayani, Terpilih Bukan untuk Dilayani.” Harapannya orang-orang yang saat ini dalam mejalani tugas dalam hal melayani, semoga dapat tetap konsisten dalam menjalankan tugasnya menjadi seorang pelayan yang rela berkorban untuk melayani orang lain, bukan untuk kepentingan sendiri melainkan kepentingan bersama.(*)


Penulis merupakan mahasiswa yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Simalungun Kota Pematangsiantar.

Tags: #gagasan#melayani#opini#terpanggil
Share40SendShare

Related Posts

Asal-usul Permainan Tradisional Anak-anak

12/07/2023

PIRAMIDA.ID- Anda merasa jenuh dengan bermain dengan gim di ponsel dan laptop? Terlalu lama bermain gim bisa menyebabkan kerusakan mata akibat...

Mengapa ada Tujuh Hari dalam Seminggu?

11/07/2023

PIRAMIDA.ID- Akhir pekan selalu tak kunjung tiba, kita harus menunggu enam hari penuh antara Senin dan Sabtu. Satu minggu itu...

Ini Medan, Bung!

05/03/2023

Supriadi Harja* PIRAMIDA.ID- Aku lupa, kapan aku pernah mengenal orang ini. Begitu melihatku, ia memperkenalkan diri. Namanya Pak Sukri. Namun...

Seperti Apa Sistem Absensi yang Banyak Digunakan di Indonesia?

20/12/2022

PIRAMIDA.ID- Aset terbesar perusahaan adalah karyawan. Tanpa karyawan, perusahaan tidak akan dapat mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuannya, human resources...

Mimpi

07/12/2022

Billie Gregorine* PIRAMIDA.ID- Semua orang sekiranya pastilah pernah bermimpi. Sambil rebahan, sayup-sayup kudengar lagu dari Nadin Hamizah yang judulnya 'Rumpang'....

Mengantongi Ragam Cerita dari Tanah Papua

04/09/2022

Oleh: Roberto Duma Buladja* PIRAMIDA.ID- Konsultasi Nasional (Konas) GMKI berlangsung pada 23–27 Agustus 2022 di Jayapura, tanah Papua. Kurang lebih...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Dugaan Fee Proyek, Ketua ILAJ Minta KPK Pantau Bagi-Bagi Proyek di Kota Siantar

04/07/2025
Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Berita

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025
Dunia

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025

Populer

Berita

Dugaan Fee Proyek, Ketua ILAJ Minta KPK Pantau Bagi-Bagi Proyek di Kota Siantar

04/07/2025
Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Berita

Resmi Sertijab, Ini Struktur PP GMKI 2022-2024

01/02/2023
Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Berita

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba