Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Rabu, Juli 2, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Dialektika

True Love

by Redaksi
29/05/2020
in Dialektika
107
SHARES
764
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Zaprulkhan*

PIRAMIDA.ID- Apakah makna cinta sejati? Menurut Thich Nhat Hanh, dalam karya cemerlangnya “True Love”, dalam perspektif Buddisme, harus ada empat unsur untuk memenuhi makna cinta sejati.

Pertama, maitri, yang dapat diterjemahkan sebagai kebaikan hati atau kebajikan yang penuh kasih. Kebaikan hati bukan hanya keinginan untuk membuat seseorang yang kita cintai menjadi bahagia dan bukan juga hanya membawa kegembiraan pada orang yang kita cintai, tapi kita benar-benar mampu dalam menghadirkan kegembiraan dan kebahagiaan tersebut pada orang yang kita cintai. Sebab, walaupun niat kita mencintai seseorang, tapi kadangkala cinta kita justru bisa melukainya.

Dengan alasan inilah, mencintai itu perlu sebuah upaya.

Agar kita dapat memberikan kebahagiaan dan kegembiraan, kita harus mempraktekkan deep looking, menelisik lebih dalam kepada orang yang kita cintai. Sebab jika kita tidak memahami orang yang akan kita cintai, kita tidak dapat mencintainya dengan tepat. “Understanding,” tulis Thich Nhat Hanh, “is the essence of love. If you cannot understand, you cannot love. That is the message of the Buddha”.

Jika seorang suami ataupun juga seorang istri misalnya, tidak dapat memahami kesulitan-kesulitan yang tengah dirasakan pasangannya dan tidak mengerti aspirasi pasangannya, ia tidak akan bisa mencintai pasangannya dengan benar.

Jika seseorang tidak memahami nestapa dan penderitaan pasangannya, maka ia tidak dapat mencintai pasangannya dengan cara yang tepat. Sehingga kata Thich Nhat Hanh: without understanding, love is an impossible thing. Tanpa pemahaman yang benar, cinta menjadi tidak mungkin terlaksana.

Lalu bagaimana agar kita dapat memahami orang yang kita cintai? Kita harus menyediakan waktu untuk orang yang kita cintai. Kita harus hadir bersamanya, penuh perhatian kepadanya dan menyelami pribadinya dengan tulus. Buah dari semua inilah yang akan menghasilkan sebuah pemahaman. Perasaan cinta akan benar-benar menjelma hubungan cinta yang autentik jika tumbuh dari sebuah pemahaman yang substantif.

Unsur kedua, dari cinta sejati adalah karuna, atau belas kasih, compassion. Karuna bukan cuma sebuah keinginan untuk meredakan luka orang yang kita cintai, tapi juga benar-benar sebuah kemampuan dalam diri kita untuk meredakannya.

Kita harus mempraktekkan sikap penuh perhatian kepada orang yang kita cintai agar memperoleh sebuah pemahaman yang tepat terhadap kesulitan, aspirasi dan penderitaannya, sehingga kita dapat membantunya untuk berubah memperbaiki semua nestapanya.

Sebab pengetahuan dan pemahaman yang autentik merupakan akar dari praktek yang penuh perhatian. Mempraktekkan pemahaman juga adalah belajar mempraktekan meditasi. Dengan meditasi, kita senantiasa berupaya untuk menyelam ke dalam inti sesuatu. Bersama karuna, kita berbagi belas kasih dan kepedulian yang murni dengan orang yang kita cintai.

Unsur ketiga dari cinta sejati adalah mudita atau joy, atau kegembiraan. Jika tidak ada kegembiraan dalam cinta, itu namanya bukan cinta sejati. Jika dalam berhubungan dengan orang yang kita cintai, kita selalu menderita sepanjang waktu, jika kita menangis sepanjang waktu, dan jika kita juga membuat orang yang kita cintai sering menangis, itu namanya bukan cinta sama sekali.

Bahkan itu namanya kebencian. Jika bunga-bunga kegembiraan tidak tumbuh mekar dalam hubungan kita dengan orang yang kita cintai, kita harus mulai menyadari bahwa cinta sejati belum hadir dalam hubungan kita. Karena itu, dalam cinta sejati, percikan-percikan kegembiraan harus sering muncul dalam jalinan cinta kita dengan orang yang kita cintai.

Unsur keempat dari cinta sejati adalah upeksha atau freedom, atau kebebasan. Dalam cinta yang sejati, kita bukan hanya meraih kebebasan, tapi juga ketika kita mencintai seseorang, kita membawa kebebasan kepada orang yang kita cintai.

Bila cinta kita kepada seseorang tidak menghadirkan kebebasan, itu namanya belum bisa disebut cinta sejati. Kata Thich Nhat Hanh, kita harus belajar mencintai orang yang kita cintai dengan penuh keterbukaan, sehingga orang yang kita cintai merasakan kebebasan baik di luar maupun di dalam dirinya.

Lebih jauh, kata Thich Nhat Hanh untuk membuktikan unsur cinta yang terakhir ini, kita bisa mengajukan sebuah pertanyaan tulus kepada orang yang kita cintai: “Sayangku, apakah engkau mempunyai ruang yang cukup bebas dalam hatimu dan di sekelilingmu?” Ini merupakan sebuah pertanyaan yang cerdas untuk membuktikan apakah cinta kita benar-benar nyata dan benar-benar memberikan ruang kebebasan pada orang yang kita cintai.

Sampai di sini, kita bisa melihat bahwa membangun cinta sejati itu ternyata tidak mudah. Cinta sejati membutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang panjang dan boleh jadi sepanjang hubungan kita dengan orang yang kita cintai.

Buku “True Love” Thich Nhat Hanh ini, meskipun ditulis dengan cukup singkat, tapi menyuguhkan konsep-konsep cinta sejati yang sangat inspiratif, transformatif, sekaligus aplikatif.

Satu contoh konkret misalnya, ketika berbicara tentang waktu yang perlu kita berikan kepada orang yang kita cintai, biasanya kita berargumentasi bahwa yang penting adalah kita menyediakan waktu yang berkualitas saat bersama orang yang kita cintai. Walaupun waktu yang kita berikan cuma sedikit atau sebentar, tapi yang penting waktu itu berkualitas. Begitu alasan kita umumnya.

Tapi menurut Thich Nhat Hanh, dalam hubungan cinta kasih dengan orang yang kita cintai, yang diperlukan bukan cuma quality time, tapi lebih dari itu quantity time.

Kita tidak akan bisa memberikan waktu yang benar-benar berkualitas untuk orang yang kita cintai bila kita tidak bersedia menyediakan waktu yang cukup untuk mereka. Kita harus bersedia menyediakan waktu yang cukup dan benar-benar being there with her or him, hadir bersama mereka. Karena itu, Thich Nhat Hanh juga mendefinisikan cinta dengan singkat sebagai: Love is being there. Cinta adalah hadir di sana secara total bersama orang yang kita cintai.

Demikian juga sebagaimana karya-karyanya yang lain, dalam buku “True Love” ini, Thich Nhat Hanh menayangkan sejumlah langkah-langkah praktis yang bisa kita jadikan panduan dalam menjalin cinta kasih dan menumbuhkembangkan bunga-bunga cinta kepada orang-orang yang kita cintai.

Sebuah karya yang layak kita apresiasi.


Penulis merupakan dosen di IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik, Bangka Belitung. Produktif menulis berbagai buku tema Filsafat dan Sejarah Islam.

Tags: #inspiratif#resensiheadline
Share43SendShare

Related Posts

Pidato Lengkap Jefri Gultom di Dies Natalis GMKI ke-74: Bangkit Ditengah Pergumulan

26/02/2024

Bangkit Ditengah Pergumulan Pidato 74 tahun GMKI Jefri Edi Irawan Gultom Para peletak sejarah selalu berpegang pada prinsip ini, ‘’perjalanan...

Pewaris Opera Batak

11/07/2023

Oleh: Thompson Hs* PIRAMIDA.ID- Tahun 2016 saya menerima Anugerah Kebudayaan dari Kemdikbud (sekarang Kemendikbudristek) Republik Indonesia di kategori Pelestari. Sederhananya,...

Mengapa Membahas Masa Depan Guru “Dianggap” Tidak Menarik?

01/05/2023

Oleh: Agi Julianto Martuah Purba PIRAMIDA.ID- “Mengapa sejauh ini kampus kita tidak mengadakan seminar tentang tantangan dan strategi profesi guru di...

Membangun Demokrasi: Merawat Partisipasi Perempuan di Bidang Politik

14/04/2023

Oleh: Anggith Sabarofek* PIRAMIDA.ID- Demokrasi, perempuan dan politik merupakan tiga unsur yang saling berkesinambungan satu dengan yang lain. Berbicara mengenai...

Dari Peristiwa Kanjuruhan Hingga Batalnya Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20

03/04/2023

Oleh: Edis Galingging* PIRAMIDA.ID- Dunia sepak bola tanah air sedang merasakan duka yang dalam. Kali ini, duka itu hadir bukan...

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023

Oleh: Muhammad Muharram Azhari* PIRAMIDA.ID- Pengertian disiplin menurut Elizabeth Hurtock mengemukakan bahwa; Disiplin itu berasal dari kata "discipline", yaitu seseorang...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Berita

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025
Dunia

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025
Berita

Buntut Viralnya Dugaan Kekerasan Terhadap Tunanetra di Siantar, ILAJ Minta KND Periksa Wali Kota dan Jajaran Terkait

19/06/2025

Populer

Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
Dunia

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba