Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Selasa, Januari 31, 2023
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Edukasi

Urgensi Pers dan Pilar Demokrasi

by Redaksi
23/12/2021
in Edukasi
99
SHARES
708
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Oleh: Riri Adiska Rahmi*

PIRAMIDA.ID- Jurnalis bekerja dengan jurnalisme dan bisa dikatakan rutin melakukan pekerjaan jurnalistik atau dalam definisi lain menjadi seorang jurnalis. Sebagai seorang jurnalis yang tugasnya mencari dan menulis berita yang cocok, baik di media cetak, media elektronik, dan media online.

Jurnalis dapat digambarkan sebagai ‘semangat’ jurnalistik. Wartawan menjadi pemain kunci dalam jurnalisme. Ketergantungan jurnalistik sangat tinggi karena mereka mencari jurnalis dalam menghimpun berita. Kualitas berita dan media juga sangat bergantung pada pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki. Wartawan lebih objektif dan akurat. Semakin banyak berita, semakin baik medianya.

Menjadi seorang jurnalis adalah pekerjaan yang berbeda dengan pekerjaan lainnya, berbeda dengan seorang yang bukan jurnalis. Wartawan memiliki reputasi yang baik dalam hal kesejahteraan. Pekerjaan seorang jurnalis adalah pekerjaan yang menggabungkan kekuatan pengetahuan dan kekuatan teknologi, karena seorang jurnalis memiliki lebih banyak pengetahuan.

Dibandingkan dengan non-jurnalis, mereka bukan hanya jurnalis melainkan mereka dianggap mampu merekam informasi apa pun yang mereka miliki. Bisa dikatakan mereka wartawan yang berwawasan luas dan berpikiran cerdas. Wartawan dalam proses mengambil berita dari laporan dan melaporkan informasi harus disajikan apa adanya, tanpa berlebihan.

Informasi adalah kebenaran, keakuratan pelaporan berita oleh wartawan yang memberikan informasi kepada masyarakat umum.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, istilah pers berarti lembaga dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi, mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, sesuai dengan rumus penulisan berita, yakni 5 W + 1 H, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran tersedia.

Profesi sebagai wartawan tentu dituntut bekerja secara professional dalam tugas dan fungsinya. Sebuah berita harus berimbang dan tidak boleh menyudutkan satu pihak demi suatu keuntungan yang dapat merugikan orang lain.

Wartawan juga harus menggunakan bahasanya dalam menyampaikan informasi. Hal-hal yang baik dan benar seperti bahasa dan ejaan jurnalistik sempurna (EYD).

Bahasa jurnalistik adalah bahasa jurnalis. Jurnalis, editor, atau eksekutif media saat mengedit siaran berita dan laporan fakta atau peristiwa harus berdasarkan fakta dan akurat. Bahasa jurnalistik meliputi ciri-ciri, yaitu pendek, sederhana, padat, apik, mudah dipahami, dan menarik. Tapi jangan lupa bahwa bahasa jurnalistik harus didasarkan pada bahasa sastra dan peraturan tata bahasa tidak boleh diabaikan.
Tugas mulia seorang jurnalis adalah kejujuran.

Wartawan harus selalu memegang teguh prinsip kejujuran dalam menjalankan profesinya. Dalam konteks ikut mencerdaskan kehidupan negara, tantangan jurnalis harus diperkuat dengan nilai kejujuran. Jurnalis yang menulis berita palsu akan menyesatkan komunitas pembaca.

Menyebarkan berita palsu yang menyesatkan menyebabkan kebingungan, terutama ketika ada masalah dalam masyarakat berkaitan dengan kepentingan khalayak sewaktu diberitakan oleh masyarakat umum, khususnya media sirkulasi besar. Oleh karena itu, ketika media melaporkan berita persyaratan berita harus dipenuhi.

Kondisi tersebut antara lain peristiwa yang dilaporkan harus akurat dan konten berita harus berdasarkan fakta, bukan fakta tertulis oleh reporter. Fakta dalam arti setiap peristiwa atau ucapan yang benar-benar dilihat atau didengar. Kelengkapan materi tersebut diperlukan pada saat menyusun berita. Pastikan berita tersebut lengkap dan terinformasikan sepenuhnya kepada pembaca. Jika tidak, itu akan menyebabkan interpretasi yang salah.

Oleh karena itu, sebagai pilar demokrasi, media harus selalu memberikan pendidikan dan perspektif yang objektif terhadap segala peristiwa dan persoalan yang menyangkut kehidupan berbangsa dan bernegara.(*)


Penulis merupakan Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH).

Share40SendShare

Related Posts

Meningkatkan Keadilan di Indonesia

29/01/2023

Oleh: Chintya Lolita Hutabarat, Brian Tolu Nahot Simorangkir, Debora Frances Togatorop, Wina Ekayanti Sinaga* PIRAMIDA.ID- Pemerintah bisa saja lebih bertindak...

Cerpen: Tambang Liar

17/12/2022

Oleh: Budi P. Hutasuhut* PIRAMIDA.ID- Meilani melihat punggung laki-laki tua itu saat melangkah menjauhinya, punggung yang sama selalu dilihatnya setiap...

Meningkatnya Kenakalan Remaja

14/12/2022

Oleh: Siti Fatimah* PIRAMIDA.ID- Remaja merupakan proses peralihan dari masa anak-anak ke masa pradewasa. Masa transisi ini seringkali menghadapakan individu...

Apa yang Salah dalam Sistem Pendidikan di Indonesia

08/12/2022

Oleh: Bona Simarmata* PIRAMIDA.ID- Sistem pendidikan adalah himpunan gagasan atau prinsip-prinsip pendidikan yang saling bertautan dan tergabung sehingga menjadi satu...

Peran Media Sosial terhadap Mental Remaja saat ini

07/12/2022

Oleh: Gabriel Hasintongan Hutagalung* PIRAMIDA.ID- Berbicara tentang media sosial popular di Indonesia, secara tidak langsung kita juga akan berbicara tentang...

Surat Cinta untuk Kristina

29/11/2022

Oleh: Arianto Sitorus Pane* PIRAMIDA.ID- Kampus Universitas Simalungun (USI) tepatnya di Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan (FKIP) tempat awal mula...

Load More

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Terkini

Edukasi

Meningkatkan Keadilan di Indonesia

29/01/2023
Berita

Esensi Kekuasaan di Indonesia

28/01/2023
Berita

Komda PMKRI Sumbagut: Wali Kota Medan Penuh Pencitraan

28/01/2023
Berita

PP Simalungun Buka Pendaftaran Balon Ketua MPC Simalungun

28/01/2023
Berita

Tuntaskan Perkara Judi Apin BK, Komda PMKRI Sumut Apresiasi Kinerja Kapolda Sumut

28/01/2023
Sains

Cerita tentang Bedes Bijak (Homosapiens)

27/01/2023

Populer

Prosesi sertijab PP GMKI/screeshot
Berita

PP GMKI Resmi dikukuhkan, Ini Susunan Pengurus Pusat GMKI Masa Bakti 2020-2022

09/01/2021
ilustrasi: tirto.id/Gery
Sains

Apa itu Teori Evolusi Darwin?

27/01/2023
Berita

Syukuran Pembubaran Panitia, Panitia Perayaan Natal 3 Sinode Gelar Pemberian Tali Asih di Panti Asuhan

02/06/2022
Berita

Esensi Kekuasaan di Indonesia

28/01/2023
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Berita

Kritik Sastra: Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Pendekatan

14/11/2022

FULL CAFE SIANTAR DI JALAN NARUMONDA ATAS NO 30

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia