Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Minggu, September 24, 2023
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Dialektika

Aplikasi TikTok, Merubah Budaya Masyarakat di Masa Pandemi, Bagaimana Pandangan Sosiologinya

by Redaksi
06/05/2021
in Dialektika
131
SHARES
939
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Bonita Silalahi*

PIRAMIDA.ID- TikTok adalah aplikasi yang sudah biasa kita dengar, bukan? Di Indonesia sendiri telah terdapat lebih dari 800 juta jiwa yang menggunakan aplikasi TikTok bahkan aplikasi TikTok telah menjadi kebutuhan primer di sebagian kalangan masyarakat. Nah, apakah TikTok membantu di kalangan masyarakat? Mengapa TikTok merubah budaya masyarakat?

Cara berpikir masyarakat sangat dipengaruhi oleh modernisasi, mengapa demikian? Karena banyak masyarakat yang merubah pola hidupnya, ya dengan mengikuti trend salah satunya dari TikTok, saat ini aplikasi TikTok menjadi aplikasi yang sangat mem-booming karena banyaknya penggunaan.

Bagaimana Pandangan Sosiologi dalam Fenomena Tersebut?

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi seperti media massa, khususnya media aplikasi TikTok yang menyebabkan terjadi perubahan secara cepat, di mana jika dikaitkan dengan teori Konstruksi Sosial merupakan teori sosiologi kontemporer, dicetuskan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckmann.

Teori ini merupakan suatu kajian teoritis dan sistematis mengenai sosiologi pengetahuan (penalaran teoritis yang sistematis), bukan merupakan suatu tinjauan historis mengenai perkembangan disiplin ilmu.

Substansi teori dan pendekatan konstruksi sosial atas realitas dari Bergerdan Luckmann adalah pada proses simultan yang terjadi secara alamiah melalui bahasa dalam kehidupan sehari-hari pada sebuah komunitas primer dan semi-sekunder. Basis sosial teori dan pendekatan ini adalah transisi-modern di Amerika pada sekitar tahun 1960-an, di mana media massa belum menjadi sebuah fenomena yang menarik untuk dibicarakan.

Teori dan pendekatan konstruksi sosial atas realitas Peter L. Berger dan Luckman (Bungin, 2008:14) telah direvisi dengan melihat variabel atau fenomena media massa menjadi sangat substansi dalam proses eksternalisasi, subyektivasi, dan internalisasi inilah yang kemudian dikenal sebagai “konstruksi sosial media massa”.

Substansi dari konstruksi sosial media massa ini adalah pada sirkulasi informasi yang cepat dan luas sehingga konstruksi sosial berlangsung dengan sangat cepat dan sebarannya merata. Eksternalisasi, yaitu usaha pencurahan atau ekspresi diri manusia ke dalam dunia, baik dalam kegiatan mental maupun fisik. Ini sudah menjadi sifat dasar dari manusia, ia akan selalu mencurahkan diri ke tempat dimana ia berada.

Seiring berjalannya waktu selama di masa pandemi, pola pikir masyarakat menurun drastis, tingkat kepedulian terhadap sesama pun sudah jarang kita jumpai. Akibat pandemi Covid-19 pemerintah mengimbau agar aktifitas masyarakat di luar rumah berkurang jika dengan terpaksa keluar rumah harus mengikuti protokol kesehatan agar memutus rantai penyebaran covid.

Dengan di-rumahkan-nya masyarakat menyebabkan aktivitas berkurang sehingga banyak memilih untuk memainkan gadget, salah satunya membuka aplikasi TikTok. TikTok membantu untuk merubah pola pikir seorang, yakni dengn video video inspiratif dan inovatif.

Namun sangat disayangkan sebagian masyarakat salah menggunakan TikTok, seperti digunakan untuk pelampiasan seseorang dan bahkan untuk membully orang lain. Jika dikaitkan dengan post-modernisasi kegagalan seseorang yang berasal dari TikTok diibaratkan dari perkembangan dari modernisasi ke postmodernisasi di mana dua-duanya sama mempunyai sisi gelap dan sisi positif.

TikTok Merubah Pola Budaya Masyarakat?

Budaya merupakan salah satu kebiasaan masyarakat yang berubah akibat datangnya aplikasi TikTok yang mem-booming di tengah masyarakat modern di mana mulai usia dini sampai usia tua aplikasi ini mengandung sebuah video yang unik dibuat dengan kreatif seseorang. Sisi baik dari apllikasi TikTok sangat banyak namun di samping sisi baik pasti ada sisi buruk nya

Ada pun sisi positif dari aplikasi TikTok:

a. Seorang yang banyak followers akan dapat endorse;

b. Memperkenalkan budaya dengan video hasil editnya, di mana di dalam videonya memperkenalkan keunikan budaya yang ada di dalam Indonesia;

c. Fashion Indonesia bisa viral dari editan yang di post di TikTok.

Untuk sisi negatifnya:

a. Maraknya konten negatif yang diposting oleh sebagian masyarakat seperti konten porno dan konten kekerasan yang dapat ditiru oleh anak di usia dini;

b. Banyaknya wanita yang tidak sopan dalam berpakaian di dalam sebuah video.

c. Pembullyan yang dilakukan di dalam video.

d. Merubah pola perilaku hidup manyarakat baik dari cara bicara sikap

Untuk meredakan hal negatif tersebut, dengan demikian kita sebagai individu haruslah bijak dalam menggunakan media sosial, seperti:

a. Melarang anak di usia dini untuk menggunakan TikTok karena dapat merubah pola pikir serta sifat dari anak tersebut;

b. Lebih agresif dalam memilah konten yang ada di TikTok;

c. Memberikan komentar positif dan menjaga perilaku dalam berkomentar.

Dengan demikian pesan yang dapat disampaikan penulis bahwa kita sebagai manusia yang memiliki akal budi pekerti, haraplah bijaksana dalam menggunakan media sosial terutama aplikasi TikTok, agar tidak merugikan antara individu lain.(*)


Penulis merupakan Mahasiswa Sosiologi Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjung Pinang. Beliau dapat dihubungi di e-mail: bonitasilalahi54@gmail.com/noHP:082211313154.

Tags: #kontruksisosial#sosiologi#tiktok
Share52SendShare

Related Posts

Pewaris Opera Batak

11/07/2023

Oleh: Thompson Hs* PIRAMIDA.ID- Tahun 2016 saya menerima Anugerah Kebudayaan dari Kemdikbud (sekarang Kemendikbudristek) Republik Indonesia di kategori Pelestari. Sederhananya,...

Mengapa Membahas Masa Depan Guru “Dianggap” Tidak Menarik?

01/05/2023

Oleh: Agi Julianto Martuah Purba PIRAMIDA.ID- “Mengapa sejauh ini kampus kita tidak mengadakan seminar tentang tantangan dan strategi profesi guru di...

Membangun Demokrasi: Merawat Partisipasi Perempuan di Bidang Politik

14/04/2023

Oleh: Anggith Sabarofek* PIRAMIDA.ID- Demokrasi, perempuan dan politik merupakan tiga unsur yang saling berkesinambungan satu dengan yang lain. Berbicara mengenai...

Dari Peristiwa Kanjuruhan Hingga Batalnya Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20

03/04/2023

Oleh: Edis Galingging* PIRAMIDA.ID- Dunia sepak bola tanah air sedang merasakan duka yang dalam. Kali ini, duka itu hadir bukan...

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023

Oleh: Muhammad Muharram Azhari* PIRAMIDA.ID- Pengertian disiplin menurut Elizabeth Hurtock mengemukakan bahwa; Disiplin itu berasal dari kata "discipline", yaitu seseorang...

RUU Omnibus Law Kesehatan: Keberadaan, Tantangan dan Peluang

27/03/2023

Oleh: Cornelius Corniado Ginting, S.H. PIRAMIDA.ID- Badan Legislasi (Baleg) DPR telah menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kesehatan Omnibus Law dibawa...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Dilantik Sebagai Sestama Lemhannas, Ketua ILAJ: Kita Yakin Irjen Panca Akan Torehkan Prestasi

09/09/2023
Berita

Dispora Simalungun Tak Penuhi Janji Penghargaan Kepada Para Pelatih

07/09/2023
Berita

Di Nilai Berhasil Selama Wagubsu, Fawer Sihite: Ribuan Pemuda Siap Menangkan Ijeck Menjadi Gubernur

04/09/2023
Berita

Filda C. Yusgiantoro Raih Nilai Akademik Terbaik Pada PPRA LXV Tahun 2023 Lemhannas RI

30/08/2023
Berita

Tidak Mampu Tangkap Bandar Narkoba UH, Ketua ILAJ Minta Mabes Polri Evaluasi Kapolres Siantar

28/08/2023
Berita

Rekam Jejak Unggul: Ketua ILAJ Fawer Sihite Mengusulkan Irjen Pol Panca Simanjuntak sebagai Kepala BNN RI

25/08/2023


Populer

Berita

SaLing Adukan Oknum Dugaan Pungli Penyelenggaraan Sertifikasi Ratusan Guru Simalungun

25/11/2021
Edukasi

Kesenjangan Hukum di Indonesia menurut Perspektif Sosiologi

17/10/2021
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Berita

Kritik Sastra: Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Pendekatan

14/11/2022
Edukasi

Pandangan Sosiologi Hukum terhadap Kasus Pembunuhan Berencana

15/10/2021
Pojokan

Apakah yang Membedakan Seni dan Bukan Seni?

24/11/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2023 Piramida ID

Rotasi Asiajurnalx.co.idsegaris.cosimadanews.comruangpers.comsiantarcorner.comarmedo.copena24jam.comnawasenanews.comwahanainfo.comfotoaja.com mitrapolri.comnamiranews.comkonstruktif.idlimasisinews.comfllajsimalungun.com alolingsimalungun.comdekrit.idarmadanews.idmediamasip.comindigonews.idsenternews.comnusnet.newstajamnews.idpresisi-news.comjurnalismewarga.idsinarglobalnusantara.comrestorasidaily.com100 Destinasi Wisata Danau TobaDanau TobaWisata Travelnewscorner.id

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2023 Piramida ID

Rotasi Asiajurnalx.co.idsegaris.cosimadanews.comruangpers.comsiantarcorner.comarmedo.copena24jam.comnawasenanews.comwahanainfo.comfotoaja.com mitrapolri.comnamiranews.comkonstruktif.idlimasisinews.comfllajsimalungun.com alolingsimalungun.comdekrit.idarmadanews.idmediamasip.comindigonews.idsenternews.comnusnet.newstajamnews.idpresisi-news.comjurnalismewarga.idsinarglobalnusantara.comrestorasidaily.com100 Destinasi Wisata Danau TobaDanau TobaWisata Travelnewscorner.id