Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Rabu, Juli 2, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Dialektika

Aplikasi TikTok, Merubah Budaya Masyarakat di Masa Pandemi, Bagaimana Pandangan Sosiologinya

by Redaksi
06/05/2021
in Dialektika
134
SHARES
960
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Bonita Silalahi*

PIRAMIDA.ID- TikTok adalah aplikasi yang sudah biasa kita dengar, bukan? Di Indonesia sendiri telah terdapat lebih dari 800 juta jiwa yang menggunakan aplikasi TikTok bahkan aplikasi TikTok telah menjadi kebutuhan primer di sebagian kalangan masyarakat. Nah, apakah TikTok membantu di kalangan masyarakat? Mengapa TikTok merubah budaya masyarakat?

Cara berpikir masyarakat sangat dipengaruhi oleh modernisasi, mengapa demikian? Karena banyak masyarakat yang merubah pola hidupnya, ya dengan mengikuti trend salah satunya dari TikTok, saat ini aplikasi TikTok menjadi aplikasi yang sangat mem-booming karena banyaknya penggunaan.

Bagaimana Pandangan Sosiologi dalam Fenomena Tersebut?

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi seperti media massa, khususnya media aplikasi TikTok yang menyebabkan terjadi perubahan secara cepat, di mana jika dikaitkan dengan teori Konstruksi Sosial merupakan teori sosiologi kontemporer, dicetuskan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckmann.

Teori ini merupakan suatu kajian teoritis dan sistematis mengenai sosiologi pengetahuan (penalaran teoritis yang sistematis), bukan merupakan suatu tinjauan historis mengenai perkembangan disiplin ilmu.

Substansi teori dan pendekatan konstruksi sosial atas realitas dari Bergerdan Luckmann adalah pada proses simultan yang terjadi secara alamiah melalui bahasa dalam kehidupan sehari-hari pada sebuah komunitas primer dan semi-sekunder. Basis sosial teori dan pendekatan ini adalah transisi-modern di Amerika pada sekitar tahun 1960-an, di mana media massa belum menjadi sebuah fenomena yang menarik untuk dibicarakan.

Teori dan pendekatan konstruksi sosial atas realitas Peter L. Berger dan Luckman (Bungin, 2008:14) telah direvisi dengan melihat variabel atau fenomena media massa menjadi sangat substansi dalam proses eksternalisasi, subyektivasi, dan internalisasi inilah yang kemudian dikenal sebagai “konstruksi sosial media massa”.

Substansi dari konstruksi sosial media massa ini adalah pada sirkulasi informasi yang cepat dan luas sehingga konstruksi sosial berlangsung dengan sangat cepat dan sebarannya merata. Eksternalisasi, yaitu usaha pencurahan atau ekspresi diri manusia ke dalam dunia, baik dalam kegiatan mental maupun fisik. Ini sudah menjadi sifat dasar dari manusia, ia akan selalu mencurahkan diri ke tempat dimana ia berada.

Seiring berjalannya waktu selama di masa pandemi, pola pikir masyarakat menurun drastis, tingkat kepedulian terhadap sesama pun sudah jarang kita jumpai. Akibat pandemi Covid-19 pemerintah mengimbau agar aktifitas masyarakat di luar rumah berkurang jika dengan terpaksa keluar rumah harus mengikuti protokol kesehatan agar memutus rantai penyebaran covid.

Dengan di-rumahkan-nya masyarakat menyebabkan aktivitas berkurang sehingga banyak memilih untuk memainkan gadget, salah satunya membuka aplikasi TikTok. TikTok membantu untuk merubah pola pikir seorang, yakni dengn video video inspiratif dan inovatif.

Namun sangat disayangkan sebagian masyarakat salah menggunakan TikTok, seperti digunakan untuk pelampiasan seseorang dan bahkan untuk membully orang lain. Jika dikaitkan dengan post-modernisasi kegagalan seseorang yang berasal dari TikTok diibaratkan dari perkembangan dari modernisasi ke postmodernisasi di mana dua-duanya sama mempunyai sisi gelap dan sisi positif.

TikTok Merubah Pola Budaya Masyarakat?

Budaya merupakan salah satu kebiasaan masyarakat yang berubah akibat datangnya aplikasi TikTok yang mem-booming di tengah masyarakat modern di mana mulai usia dini sampai usia tua aplikasi ini mengandung sebuah video yang unik dibuat dengan kreatif seseorang. Sisi baik dari apllikasi TikTok sangat banyak namun di samping sisi baik pasti ada sisi buruk nya

Ada pun sisi positif dari aplikasi TikTok:

a. Seorang yang banyak followers akan dapat endorse;

b. Memperkenalkan budaya dengan video hasil editnya, di mana di dalam videonya memperkenalkan keunikan budaya yang ada di dalam Indonesia;

c. Fashion Indonesia bisa viral dari editan yang di post di TikTok.

Untuk sisi negatifnya:

a. Maraknya konten negatif yang diposting oleh sebagian masyarakat seperti konten porno dan konten kekerasan yang dapat ditiru oleh anak di usia dini;

b. Banyaknya wanita yang tidak sopan dalam berpakaian di dalam sebuah video.

c. Pembullyan yang dilakukan di dalam video.

d. Merubah pola perilaku hidup manyarakat baik dari cara bicara sikap

Untuk meredakan hal negatif tersebut, dengan demikian kita sebagai individu haruslah bijak dalam menggunakan media sosial, seperti:

a. Melarang anak di usia dini untuk menggunakan TikTok karena dapat merubah pola pikir serta sifat dari anak tersebut;

b. Lebih agresif dalam memilah konten yang ada di TikTok;

c. Memberikan komentar positif dan menjaga perilaku dalam berkomentar.

Dengan demikian pesan yang dapat disampaikan penulis bahwa kita sebagai manusia yang memiliki akal budi pekerti, haraplah bijaksana dalam menggunakan media sosial terutama aplikasi TikTok, agar tidak merugikan antara individu lain.(*)


Penulis merupakan Mahasiswa Sosiologi Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjung Pinang. Beliau dapat dihubungi di e-mail: [email protected]/noHP:082211313154.

Tags: #kontruksisosial#sosiologi#tiktok
Share54SendShare

Related Posts

Pidato Lengkap Jefri Gultom di Dies Natalis GMKI ke-74: Bangkit Ditengah Pergumulan

26/02/2024

Bangkit Ditengah Pergumulan Pidato 74 tahun GMKI Jefri Edi Irawan Gultom Para peletak sejarah selalu berpegang pada prinsip ini, ‘’perjalanan...

Pewaris Opera Batak

11/07/2023

Oleh: Thompson Hs* PIRAMIDA.ID- Tahun 2016 saya menerima Anugerah Kebudayaan dari Kemdikbud (sekarang Kemendikbudristek) Republik Indonesia di kategori Pelestari. Sederhananya,...

Mengapa Membahas Masa Depan Guru “Dianggap” Tidak Menarik?

01/05/2023

Oleh: Agi Julianto Martuah Purba PIRAMIDA.ID- “Mengapa sejauh ini kampus kita tidak mengadakan seminar tentang tantangan dan strategi profesi guru di...

Membangun Demokrasi: Merawat Partisipasi Perempuan di Bidang Politik

14/04/2023

Oleh: Anggith Sabarofek* PIRAMIDA.ID- Demokrasi, perempuan dan politik merupakan tiga unsur yang saling berkesinambungan satu dengan yang lain. Berbicara mengenai...

Dari Peristiwa Kanjuruhan Hingga Batalnya Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20

03/04/2023

Oleh: Edis Galingging* PIRAMIDA.ID- Dunia sepak bola tanah air sedang merasakan duka yang dalam. Kali ini, duka itu hadir bukan...

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023

Oleh: Muhammad Muharram Azhari* PIRAMIDA.ID- Pengertian disiplin menurut Elizabeth Hurtock mengemukakan bahwa; Disiplin itu berasal dari kata "discipline", yaitu seseorang...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Berita

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025
Dunia

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025
Berita

Buntut Viralnya Dugaan Kekerasan Terhadap Tunanetra di Siantar, ILAJ Minta KND Periksa Wali Kota dan Jajaran Terkait

19/06/2025

Populer

Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
Dunia

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba