Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Sabtu, Februari 4, 2023
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Dialektika

Jangan Diamkan Teror Terhadap CLS-UGM

by Redaksi
02/06/2020
in Dialektika
99
SHARES
710
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Nelson Simanjuntak*

PIRAMIDA.ID- Membaca tajuk diskusi itu, “Persoalan Pemecatan Presiden di Tengah Pandemi Ditinjau Dari Sistem Ketatanegaraan”, hati saya bergumam, “Wah, ini merupakan kegenitan akademik”.

Saya, sedikit pun, tak terpikir menuduh para mahasiswa itu sedang merencanakan makar, namun saya tak habis pikir bagaimana mungkin mahasiswa hukum yang mengaku sebagai kelompok  peminat konstitusi di sebuah universitas negeri ternama membuat topik diskusi seperti itu.

Melalui berbagai media massa maupun media sosial, banyak kalangan politisi maupun akademisi menilai bahwa topik diskusi tersebut merupakan hal biasa dalam studi konstitusi.

Apa memang demikian?

Perihal alasan dan mekanisme pemecatan Presiden (sebelum masa jabatannya berakhir) yang dalam bahasa akademiknya disebut impeachment, sudah diatur terang-benderang dalam sistem ketatanegaraan kita, yakni dalam UUD NRI 1945.

Kira-kira kesimpulan akademik apa yang hendak mereka hasilkan, lebih tepatnya apa tujuan mereka mendiskusi impeachment dengan mengaitkannya dengan masalah pandemi? Semua orang waras tahu, bahwa saat ini Indonesia sedang mengalami pandemi COVID-19?

Sudahlah, saya tidak bermaksud membahas tentang topik diskusi itu. Lagipula, sebelum hari pelaksanaannya, panitianya telah mengubah judul diskusi itu menjadi ‘Meluruskan Persoalan Pemberhentian Presiden Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan’.

Yang menjadi keresahan saya adalah “adanya” teror terhadap anak-anak muda panitia diskusi itu.

Teror yang diterima pun beragam, mulai dari pengiriman pemesanan ojek online ke kediaman korban, ancaman pembunuhan dalam bentuk pesan tertulis, hingga telepon. “Hingga adanya beberapa orang yang mendatangi kediaman mereka,” ujar Dekan FH UGM Prof Sigit Riyanto dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/5/2020) sebagaimana dikutip liputan6.com.

Bahkan, menurut Pak Sigit, teror dan ancaman itu berlanjut hingga tanggal 29 Mei 2020. Teror bukan hanya menyasar nama-nama yang terlibat dalam diskusi. “Tetapi juga anggota keluarga yang bersangkutan, termasuk kiriman teks berikut kepada orangtua dua orang mahasiswa pelaksana kegiatan,” ujar Dekan FH UGM itu.

Bah…! Acara diskusi itu ternyata batal diselenggarakan. “Demi alasan keamanan, pada siang hari tanggal 29 Mei 2020, mahasiswa penyelenggara kegiatan memutuskan untuk membatalkan kegiatan diskusi tersebut,” jelas Sigit.

Mengapa mesti ada aksi teror? Siapa mereka yang melakukan itu, kok bawa-bawa nama Muhammadiyah? Syukurlah, Pengurus Daerah Muhammadiyah telah melaporkan pencatutan dalam aksi teror itu ke Polres Klaten, Sabtu sore.

Apakah mungkin karena faktor U, banyak hal yang sulit kupahami terkait teror Diskusi UGM ini. Pertama, sedemikian seriusnya aksi teror yang dialami para mahasiswa itu, tapi mereka tidak membuat laporan atau meminta perlindungan kepada polisi. Begitupun pembicara utamanya, Prof. Dr. Ni’matul Huda.

Guru besar FH UII Yogyakarta yang diplot sebagai pembicara utama dalam diskusi itu, dikabarkan, juga mendapat teror. Perempuan ahli Hukum Tata Negara itu sendiri – nah, ini yang kedua— tidak pernah secara langsung memberi informasi kepada pers perihal ancaman terhadap dirinya itu.

Adalah Dekan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Abdul Djamil, SH., MH, yang mengatakan bahwa salah satu dosen tata negaranya, yakni Prof. Dr. Ni’matul Huda S.H., M.Hum terkena teror.

“Dia diteror dengan didatangi serta rumahnya digedor semenjak semalam hingga pagi tadi. Semenjak pukul 23.00 malam hingga pukul 09.00 pagi tadi rumahnya berulang kali digedor-gedor orang tak dikenal. Mereka datang bergantian,” kata Abdul Jamil, sebagaimana dikutip Republika.co.id, Jumat (28/5) sore.

Sampai Minggu malam, sepanjang yang dapat saya ikuti melalui berita media massa, belum ada tanda-tanda serius dari penyidik Polri dalam menyidik masalah teror itu. Apakah itu mungkin karena para korban tidak ada yang melapor? Entahlah.

Saya yakin, Kapolri cukup paham bahwa kasus teror diskusi UGM ini telah berkembang tidak hanya sekadar masalah tindak pidana teror, melainkan sekaligus berkembang, dan sedang dikembangkan, pada persoalan kebebasan mimbar dan hak warga negara mengeluarkan pendapat.

Oleh para kaum “kritikus”  Presiden Jokowi, kasus diskusi UGM ini sudah jadi modal menuduh Jokowi sebagai presiden yang otoriter dan tidak berpihak pada nilai-nilai demokrasi.

Ketidakseriusan mengusus kasus teror-diskusi UGM sama dengan membiarkan opini anti-pemerintah terus berkembang, yang bukan mustahil akan bereskalasi pada munculnya pembangkangan pada kelompok masyarakat tertentu, yang pasti memperberat beban pemerintah dalam menangani masalah pandemi COVID-19 dan segala dampak ikutannya yang sangat menyesak dan membuat kita tersengal.


Penulis merupakan salah satu anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia periode 2012-2017. Menempuh pendidikan di Universitas Sumatera Utara pada jurusan Pertanian. Sebelum menjadi pimpinan Bawaslu, Nelson pernah berprofesi sebagai wartawan dan aktif di LSM yang terkait dengan kajian Pemilu.

Tags: #diskusi#makar
Share40SendShare

Related Posts

Hukum di Indonesia Makin Memburuk?

01/02/2023

Oleh: Kasihta Saragih, Claudia Sianturi, Nuri Giovani, Oscar Simbolon* PIRAMIDA.ID- Akhir-akhir ini situasi hukum yang ada di Indonesia mungkin sedang...

Manusia sebagai Makhluk Mengada dalam Ruang & Waktu

18/12/2022

Oleh: Inosius Pati Wedu* PIRAMIDA.ID- Kemajuan teknologi transportasi, informasi dan komunikasi di zaman modern menyebabkan manusia dapat berinteraksi dan berkomunikasi...

Sejarah Bidang

17/12/2022

PIRAMIDA.ID- “Sejarah itu bersajak”, ujar Mark Twain. Walau sejarah tak bisa terulang kembali. Sekarang, ke mana dan di mana kita...

Romantisme Bom Bunuh Diri Astana Anyar

12/12/2022

Oleh: Gregorius Bryan G. Samosir (Ketua Lembaga Pengembangan SDM PP PMKRI) PIRAMIDA.ID- Belum kering air mata akibat gempa yang mengguncang...

Peran Media Massa Sebagai Salah Satu Konsep Kekuatan Politik di Indonesia

18/11/2022

Oleh: Dwi Puja Kusuma* PIRAMIDA.ID- Perkembangan media massa di Indonesia mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Utamanya setelah memasuki era reformasi,...

Eksistensi ABRI Sebagai Aktor Kekuatan Politik Pasca Orde Baru

16/11/2022

Oleh: Aulia Sindi Pifua* PIRAMIDA.ID- Berbicara mengenai politik merupakan satu hal yang sangat menarik, namun perlu digarisbawahi juga bahwa tidak...

Load More

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Terkini

Berita

Kelompok Senior Peduli GMKI Serahkan Bantuan Inventaris kepada PP GMKI

04/02/2023
Berita

Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas: DPP PARKINDO Berkolaborasi dengan KND dalam menghilangkan Stigma terhadap Disabilitas di Gereja

03/02/2023
Berita

Peringati 9 tahun Gugurnya 7 Relawan Kemanusiaan GMKI, GMKI Kutacane Gelar Ibadah Peringatan Hari Relawan

03/02/2023
Edukasi

Peran Pemuda dan Mahasiswa untuk Pengembangan SDM

03/02/2023
Berita

Resmi Sertijab, Ini Struktur PP GMKI 2022-2024

01/02/2023
Dialektika

Hukum di Indonesia Makin Memburuk?

01/02/2023

Populer

Berita

Resmi Sertijab, Ini Struktur PP GMKI 2022-2024

01/02/2023
Prosesi sertijab PP GMKI/screeshot
Berita

PP GMKI Resmi dikukuhkan, Ini Susunan Pengurus Pusat GMKI Masa Bakti 2020-2022

09/01/2021
Edukasi

Peran Pemuda dan Mahasiswa untuk Pengembangan SDM

03/02/2023
Berita

Peringati 9 tahun Gugurnya 7 Relawan Kemanusiaan GMKI, GMKI Kutacane Gelar Ibadah Peringatan Hari Relawan

03/02/2023
Berita

Esensi Kekuasaan di Indonesia

28/01/2023
Berita

Kelompok Senior Peduli GMKI Serahkan Bantuan Inventaris kepada PP GMKI

04/02/2023

FULL CAFE SIANTAR DI JALAN NARUMONDA ATAS NO 30

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia