Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Selasa, Desember 12, 2023
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Dunia

Kisah di Balik Foto Paling Ikonik Einstein

by Redaksi
16/03/2021
in Dunia
100
SHARES
713
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Saat itu tanggal 14 Maret 1951, hari Albert Einstein tepat berulang tahun ke-72. Fisikawan terkenal yang lahir di kota Ulm, di selatan Jerman ini telah tinggal di Amerika Serikat selama bertahun-tahun. Saat itu, dia bekerja di Institute for Advanced Study di Princeton, New Jersey, Amerika Serikat. Perayaan ulang tahun diadakan di pusat penelitian itu untuk menghormatinya.

Sementara di luar gedung, para paparazzi bersembunyi dan berharap dapat mendengar salah satu sindiran cerdas profesor paling terkenal di dunia itu mengenai situasi politik global. Selain itu, tentu saja untuk mengambil gambar yang sempurna di hari ulang tahunnya.

Dikenal bukan sebagai penggemar hiruk-pikuk media, dan semakin bosan menjadi juru bicara, hari itu Einstein merasa kesal dengan kehadiran paparazzi. Namun kenyataannya, saat itu dia ada di sana, terjebak di kursi belakang limusin, terjepit di antara mantan direktur institut penelitian, Frank Aydelotte, dan istrinya, Marie. Allbert Einstein pun tidak dapat melepaskan diri dari kilatan bohlam para fotografer.

“Cukup sudah, cukup …” teriaknya berulang kali ke arah kerumunan yang terus memaksa mengambil gambarnya. “Hei, Profesor, ayo senyum untuk foto ulang tahun,” teriak seseorang di antara mereka.

Sebagai isyarat bahwa dirinya sedang kesal, Einstein yang terkenal berjiwa bebas dan sering bertindak tidak konvensional ini menjulurkan lidah ke para pengejarnya – momen ini segera ditangkap oleh fotografer Arthur Sasse.

Gambar tersebut dengan cepat beredar ke seluruh dunia, menjadi gambar yang ikonik.

Foto hasil editan Einstein

Profesor linglung dengan rambut acak-acakan, dan sering lupa memakai kaus kaki ini adalah pemikir paling cemerlang di dunia. Ia digadang menjadi sosok mitos sepanjang hidupnya. Foto nakal itu kemudian membuatnya menyandang status sebagai ikon budaya pop.

Namun, bukan fotografernya yang membuat foto tersebut tenar ke seluruh dunia, tetapi Einstein sendiri. Dia memesan banyak cetakan foto itu dan memotongnya sehingga pasangan Aydelotte tidak lagi terlihat di foto. Einstein kemudian mengirimkan puluhan foto yang telah diedit itu ke rekan, teman, dan kenalannya.

“Lidah yang terjulur mencerminkan pandangan politik saya,” tulisnya kepada seorang kawan bernama Johanna Fantova. Pada tahun 2009, salinan asli foto yang ia tanda tangani berhasil terjual dalam lelang dengan harga 74.324 dolar AS (sekitar Rp 1 miliar), dan menjadikannya sebagai foto orang jenius termahal yang pernah ada.

Kebodohan manusia “tidak berbatas”

Lahir sebagai orang Yahudi, Einstein telah melarikan diri dari Nazi Jerman dan tahu bagaimana rasanya menjadi subjek perburuan yang dipimpin pemerintah. Karena itu, dia tidak memaafkan Perang Dingin dan perburuan orang-orang yang dituduh komunis oleh Senator John McCarthy, di mana banyak politisi, intelektual, dan seniman dituduh “bukan orang Amerika”.

Einstein banyak bicara tentang kebodohan manusia yang semacam ini. “Hukum orang bodoh tidak dapat diatasi karena jumlah mereka begitu banyak, dan suara mereka sama pentingnya dengan suara kita” demikian bunyi kutipan Einstein yang diterjemahkan dari bahasa Jerman. “Ada dua hal yang tidak terbatas: alam semesta dan kebodohan manusia. Tapi saya tidak begitu yakin tentang alam semesta,” kata profesor itu.

Einstein menghadapi kebodohan ini dengan kejeniusan – dan sedikit humor. Sejak dijepret pada hari ulang tahun Einstein di tahun 1951, foto dirinya yang tengah menjulurkan lidah telah direproduksi jutaan kali. Kini foto itu dicetak di poster dan kaus oblong, kartu ucapan, mug, dan mural. Dan bahkan hari ini, beberapa dekade setelah kematiannya, pemikir revolusioner dan profesor jenius ini masih memiliki banyak penggemar, dari kaum muda hingga generasi senior.(*)


DW Indonesia

Tags: #einstein#foto#unik
Share40SendShare

Related Posts

Kebahagiaan Berasal dari Keyakinan dalam Diri

10/07/2023

PIRAMIDA.ID- Pernahkah Anda berkata pada diri sendiri saat marah, ‘Saya tidak boleh marah?' Atau mungkin ketika Anda merasa sedikit sedih,...

Mengapa Orang Terlihat Serius dan Tidak Tersenyum di Foto-foto Kuno?

30/04/2023

PIRAMIDA.ID- Foto-foto pertama diambil pada akhir tahun 1820-an. Tetapi sampai tahun 1920-an, tampaknya orang-orang mulai “belajar” tersenyum saat di foto....

Bagaimana Asal Usul Jabat Tangan?

02/04/2023

PIRAMIDA.ID- Kita sudah begitu terbiasa berjabat tangan dengan orang lain, kita hampir tidak memikirkan bagaimana, di mana, dan mengapa kebiasaan...

Marcus Aurelius: Kaisar Romawi Baik Hati yang Juga Seorang Filsuf

05/03/2023

PIRAMIDA.ID- Marcus Aurelius lahir pada 26 April 121 Masehi di Roma dengan nama lahir Marcus Annius Verus. Perjalanan hidupnya membuat...

Melihat Penghasilan Lenin dan Stalin

22/08/2022

PIRAMIDA.ID- Ketika para pemimpin Soviet pertama berkuasa, mereka menyiarkan slogan-slogan seperti “Tanah untuk Petani! Pabrik untuk Para Pekerja!” dan berjanji bahwa...

Sekilas tentang Abad Kegelapan: Apakah Kesenian juga Menjadi “Gelap”?

04/07/2022

PIRAMIDA.ID- Setelah kekaisaran raksasa Romawi Kuno perlahan menyusut hingga akhirnya tumbang dan hilang di tahun 476 M, maka hingga bertahun-tahun...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

PAC PP Bandar Huluan Simalungun Bersinergi Dengan Masyarakat

11/12/2023
Berita

Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia UHKBPNP, Sukses menyelenggarakan Pagelaran Puisi dengan Tema : Teladani Pahlawanmu Cintai Negerimu

11/12/2023
Berita

Peringati Hari HAM, Rumah Baca Pelita Bangsa gelar Perlombaan Menulis

10/12/2023
Berita

PAC PP Dolog Massagal Siap Menangkan Hamonangan Purba di Pemilu 2024

10/12/2023
Berita

Kepsek SMK 1 Jorlang Hataran Simalungun Sukses Beratkan Siswa Dengan Berbagai Pengutipan

08/12/2023
Berita

Setelah Menjabat Kepsek SMP 1 Parapat,Jes Manro ‘Menderita’

08/12/2023

Populer

Berita

Terbukti,Selain Diduga Korupsi Dana Bos,Suster Kepsek SMA Bintang Timur Juga Arogan

03/12/2023
Berita

Kepsek SMK 1 Jorlang Hataran Simalungun Sukses Beratkan Siswa Dengan Berbagai Pengutipan

08/12/2023
Berita

Turnamen Volley Memperebutkan Piala Ketua MPC PP Simalungun Berhadiah 18 Juta

06/12/2023
Berita

Dana BOS SMA Bintang Timur Patut Dipertanyakan,Kepsek Malah Diam

27/11/2023
Berita

Lapas Siantar Digoncang Narkoba,KPLP Membantah

07/12/2023
Berita

Kritik Sastra: Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Pendekatan

14/11/2022
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2023 Piramida ID

Rotasi Barak Berita Siantar Berita Simalungun Danau Toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2023 Piramida ID

Rotasi Barak Berita Siantar Berita Simalungun Danau Toba