Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Rabu, Juni 18, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Edukasi

Marie Thomas, Dokter Wanita Indonesia Pertama yang Kini Jarang Dikenal

by Redaksi
18/02/2021
in Edukasi
98
SHARES
700
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Google Doodle menampilkan sosok dokter perempuan yang sedang menggendong seorang bayi. Sosok yang menjadi Google Doodle tersebut adalah Marie Thomas. Google menjadikannya sebagai Google Doodle, Rabu (17/2/2021), karena tepat 125 tahun dari hari itu merupakan hari kelahiran Marie Thomas.

Marie Thomas lahir pada 17 Februari 1896 di Likoepang, Hindia Belanda, atau kini disebut Minahasa, Sulawesi Utara. Dikutip dari Huygens ING, Marie adalah putri dari seorang tentara profesional dan dibesarkan dalam keluarga Kristen Protestan. Dia punya satu saudara kandung laki-laki.

Karena ayahnya adalah seorang tentara yang kerap dipindahtugaskan ke beberapa tempat, keluarga Marie juga jadi sering berpindah-pindah tempat tinggal. Akibatnya, Marie juga sering berpindah-pindah sekolah.

Nama ayah Marie adalah Adriaan Thomas. Pria yang memiliki karier profesional di bidang militer itu lahir pada 1861 dan meninggal pada 1925. Adapun ibunda Marie adalah Nicolina Maramis yang meninggal pada 30 Juli 1934.

Dilansir Kompas.com, Marie adalah dokter perempuan pertama di Indonesia. Marie lulus dari School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA) atau sekolah kedokteran pada masa Hindia Belanda.

Pada awal abad XX, dokter-dokter lulusan STOVIA merupakan pionir dalam bidang penelitian kedokteran di Indonesia. Banyak dokter Indonesia jebolan dari sana. Lewat STOVIA, semangat kebangkitan nasional terbentuk dan pada masa itu dikenal sebagai masa kebangkitan nasional dan menjadi masa yang penting bagi pendidikan kedokteran di Indonesia.

Awalnya sekolah kedokteran STOVIA hanya menerima murid laki-laki. Tapi pada 1912 Marie Thomas, perempuan asal Sulawesi Utara itu, berhasil masuk ke sana. Dia merupakan perempuan pertama yang masuk ke sekolah kedokteran itu. Tak hanya itu, dia merupakan satu-satunya murid perempuan di antara 180 murid laki-laki. Barulah setelah dua tahun Anna Warouw , yang juga dari Minahasa, hadir di STOVIA. Marie dan Anna kemudian menjadi teman dekat dan bahkan disebut sebagai “si Kembar”.

Masuknya Marie ke STOVIA tidak lepas dari peran Aletta Jacobs, dokter perempuan pertama di Belanda. Ketika sedang melakukan tur keliling dunia, Aletta Jacobs mengunjungi Hindia Belanda di Batavia pada 18 April 1912. Aletta Jacob mendesak Gubernur Jenderal A.W.F. Idenburg agar perempuan bumiputera diizinkan mendaftar dan memperoleh pendidikan kedokteran di STOVIA.

Dikutip dari media Belanda Java Post, surat-surat perjalanan Jacobs memang menunjukkan bahwa dia memperdebatkan betapa sulitnya penerimaan gadis-gadis pribumi Indonesia di pelatihan medis atau sekolah kedokteran. Padahal di rumah sakit perempuan, banyak pasien perempuan membutuhkan penanganan khusus dari tenaga medis perempuan. Jacobs mendesak pihak penguasa agar tidak menyulitkan kaum perempuan untuk mendaftar ke STOVIA.

Desakan tersebut akhirnya membuahkan hasil. Marie Thomas berhasil masuk ke STOVIA setelah mendapat dukungan beasiswa dari Studiefonds voor Opleiding van Vrouwelijke Inlandsche Artsen (SOVIA). SOVIA merupakan perkumpulan untuk membentuk dana studi buat pendidikan dokter Hindia wanita.

Marie Thomas lulus dari STOVIA pada 1922. Dia merupakan yang pertama mendapat gelar Indisch Arts (dokter Hindia). Setelah lulus pada 1922, dia bekerja di Centraal Burger Ziekenhuis di Weltevreden (sekarang Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo).

Di Stovia, Marie sempat bertemu Mohammad Joesoef dari Sumatra. Mereka duduk di kelas yang sama untuk waktu yang lama dan lulus pada waktu yang sama pula. Setelah beberapa tahun lulus mereka akhirnya menikah pada 16 Maret 1929.

Mereka berdua kemudian berangkat ke Padang, Sumatra Barat, yang merupakan kampung halaman suami. Marie dan suami dikaruniai dua orang anak yang bernama Sonya dan Eri.

Di Padang, Marie Thomas bekerja di Layanan Kesehatan Masyarakat setempat atau yang kala itu disebut Dienst der Volksgezondheid. Setelah menetap selama beberapa tahun di Padang, dia kembali ke Batavia. Di sana dia menjadi anggota partai Persatuan Minahasa.

Selama menjadi dokter, Marie sering melakukan penelitian di bidang ginekologi dan kebidanan. Tidak hanya itu, ia juga sering membantu perempuan yang mengalami kesulitan dalam persalinan. Selain dokter perempuan Indonesia pertama, Marie Thomas juga merupakan ahli ginekologi dan kebidanan pertama Indonesia.

Pada 1950, Marie kembali lagi ke Sumatra Barat. Di Bukittinggi dia mendirikan sekolah kebidanan. Sekolah tersebut merupakan sekolah kebidanan yang pertama di Sumatra dan yang kedua di Indonesia.

Sampai kematiannya –saat ia berusia 70 tahun– Marie Thomas terus bekerja di rumah sakit. Dia meninggal secara tidak terduga pada 29 Oktober 1966 di Bukittinggi setelah mengalami pendarahan otak.

Marie Thomas dikenal sebagai seorang dokter yang selalu ada untuk pasiennya. Banyak pasiennya ia bantu secara gratis. Di Indonesia, sayangnya, seperti dicatat media Belanda, saat ini Marie Thomas menjadi tokoh yang tidak begitu dikenal. Bahkan, sekolah kebidanan yang ia dirikan tidak menggunakan namanya.(*)


Kompas, National Geographic

Tags: #dokterperempuan#google#mariethomas
Share39SendShare

Related Posts

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia

20/04/2025

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia Oleh: Fawer Full Fander Sihite, S.Th.,S.H.,MAPS 1. Menghadapi Perang Dagang Global Perang...

Presiden Prabowo ke Timur Tengah: Mengukuhkan Posisi Indonesia di Panggung Global

14/04/2025

Presiden Prabowo ke Timur Tengah: Mengukuhkan Posisi Indonesia di Panggung Global Oleh: Fawer Full Fander Sihite, S.Th., S.H., MAPS Kunjungan...

Pertemuan Prabowo dan Megawati: Sebuah Sinyal Positif bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

11/04/2025

Pertemuan Prabowo dan Megawati: Sebuah Sinyal Positif bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Refleksi Mahasiswa Kristen dalam Perspektif Alkitabiah Ditulis Oleh: Fawer...

Ekonomi Indonesia di Tengah Perang Dagang Global: Perspektif Alkitabiah dan Peran Mahasiswa Kristen

01/04/2025

Ekonomi Indonesia di Tengah Perang Dagang Global: Perspektif Alkitabiah dan Peran Mahasiswa Kristen Oleh: Fawer Full Fander Sihite.,S.Th.,S.H.,MAPS Perang dagang...

Pemuda Sebagai ‘Agent Of Solution’ Pada Pemilu 2024

24/01/2024

Sejak 28 November 2023, masa kampanye Pemilu 2024 dimulai. Partisipasi politik generasi milenial dan generasi Z (Gen Z) memiliki pengaruh...

Jes Manro Kepsek SMP 1 Parapat Klarifikasi Pemberitaan Dirinya

12/12/2023

Piramida.id|Simalungun - Jes Manro Tambunan Kepala Sekolah (Kepsek) SMP 1 Parapat, kabupaten Simalungun (Sumut) memberikan klarifikasi atas pemberitaan terkait dirinya...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Fawer Sihite: Tiga Bulan Wesly Jabat Wali Kota Tidak Mencerminkan Visi Misi Saat Kampanye

18/06/2025
Berita

Kader IPK Taput Diduga di Aniaya Akibat Keributan di Purbatua

17/06/2025
Berita

Refleksi Hari Lahir Pancasila, Fawer Sihite: Kita Harus Dengarkan Hati Nurani Rakyat

01/06/2025
Berita

Kalah Sebagai Calon Ketua Umum, Fawer Sihite Pastikan Dukung Kepemimpinan Prima Surbakti dan Jessica Worouw di GMKI

28/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025

Populer

Berita

Kader IPK Taput Diduga di Aniaya Akibat Keributan di Purbatua

17/06/2025
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
Berita

Fawer Sihite: Tiga Bulan Wesly Jabat Wali Kota Tidak Mencerminkan Visi Misi Saat Kampanye

18/06/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba