Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Rabu, Juli 2, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Dialektika

Menjadi Ibu Baru dan Krisis Identitas Profesional

by Redaksi
15/10/2020
in Dialektika
98
SHARES
700
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Menjadi orang tua dapat mengubah seseorang. Peran dan identitas yang biasa diklaim – pengacara, wartawan, humas perusahaan – semuanya berada di urutan kedua setelah tanggung jawab baru menjadi seorang ibu.

Bagi sebagian orang, penataan ulang prioritas ini dapat menyebabkan krisis identitas. Hal ini terutama berlaku bagi wanita, karena alasan sosial dan neurologis cenderung merasakan perpecahan antara tuntutan rumah dan pekerjaan yang akut.

Janna Koretz, seorang psikolog klinis, berbicara tentang Rachel, seorang klien lamanya yang menjadi pedagang sukses dan tidak pernah gagal dalam apapun di hidupnya. Ia tidak pernah mengira bahwa menjadi ibu yang bekerja akan menjadi sesuatu yang tidak dapat ditangani. Mengerjakan tugas ganda di lingkungan stres yang tinggi ialah deskripsi pekerjaannya.

Namun, ketika Rachel kembali bekerja setelah cuti melahirkan, Rachel tidak bisa menyamai standar kantor dan merasa kehilangan peran di rumah.

Koretz mengatakan dalam Harvard Business Review bahwa penelitian terbaru tentang neurobiologi keibuan telah memberikan beberapa petunjuk mengapa ibu baru sering mengalami kesulitan untuk kembali bekerja.

Setelah melahirkan, beberapa perubahan neurologis dan struktural yang terjadi dapat menyulitkannya untuk mereplikasi fungsi sebelumnya dengan tepat.

Ibu baru mempunyai kemampuan luar biasa untuk menganalisis tangisan bayi dan menebak dengan tepat apa yang dibutuhkan bayi. Namun otak tidak tahu tentang lingkungan kerja modern.

Yang lebih mengerikan, adalah naluri yang dirasakan beberapa orang untuk seutuhnya menjadi ibu di atas pekerjaan lainya. Inilah yang menyebabkan bentrokan antara identitas menjadi ibu dan di dalam pekerjaan.

Memilih di antara dua identitas itu adalah hal yang sulit. Namun Koretz mengungkapkan ada dua hal yang bisa dipikirkan untuk menemukan solusi dari permasalahan tersebut. Pertama, pikirkan kembali kesuksesan.

“Anda dulu membidik efisiensi dan efektivitas maksimum. Sekarang, Anda harus melepaskan banyak hal dan menyesuaikan definisi kesuksesan Anda. Saya jamin Anda akan sukses jika Anda menghargai diri sendiri atas semua pekerjaan Anda di rumah. Untuk melakukannya, coba definisikan ulang “sukses” sebagai menyelesaikan pekerjaan baik di dalam maupun di luar kantor,” ucap Koretz.

Yang kedua, adalah pikirkan diri sendiri. Seiring berjalannya kehidupan, identitas akan banyak mengalami perubahan. Bahkan menjadi ibu baru, adalah identitas yang jauh diperluas maknanya.

“Menambahkan “orang tua” ke identitas Anda semestinya tidak mengharuskan Anda untuk meninggalkan bagian lama dari diri Anda,” tulis Koretz.

Memang tidak ada jawaban yang mudah menjadi ibu baru menurut Koretz. Namun hanya kerja keras untuk menjadi versi yang lebih baik dapat membantu memerangi krisis identitas yang sedang dialami.


Source: Harvard Business Review.

Tags: #identitas#Perempuan#profesi
Share39SendShare

Related Posts

Pidato Lengkap Jefri Gultom di Dies Natalis GMKI ke-74: Bangkit Ditengah Pergumulan

26/02/2024

Bangkit Ditengah Pergumulan Pidato 74 tahun GMKI Jefri Edi Irawan Gultom Para peletak sejarah selalu berpegang pada prinsip ini, ‘’perjalanan...

Pewaris Opera Batak

11/07/2023

Oleh: Thompson Hs* PIRAMIDA.ID- Tahun 2016 saya menerima Anugerah Kebudayaan dari Kemdikbud (sekarang Kemendikbudristek) Republik Indonesia di kategori Pelestari. Sederhananya,...

Mengapa Membahas Masa Depan Guru “Dianggap” Tidak Menarik?

01/05/2023

Oleh: Agi Julianto Martuah Purba PIRAMIDA.ID- “Mengapa sejauh ini kampus kita tidak mengadakan seminar tentang tantangan dan strategi profesi guru di...

Membangun Demokrasi: Merawat Partisipasi Perempuan di Bidang Politik

14/04/2023

Oleh: Anggith Sabarofek* PIRAMIDA.ID- Demokrasi, perempuan dan politik merupakan tiga unsur yang saling berkesinambungan satu dengan yang lain. Berbicara mengenai...

Dari Peristiwa Kanjuruhan Hingga Batalnya Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20

03/04/2023

Oleh: Edis Galingging* PIRAMIDA.ID- Dunia sepak bola tanah air sedang merasakan duka yang dalam. Kali ini, duka itu hadir bukan...

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023

Oleh: Muhammad Muharram Azhari* PIRAMIDA.ID- Pengertian disiplin menurut Elizabeth Hurtock mengemukakan bahwa; Disiplin itu berasal dari kata "discipline", yaitu seseorang...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Berita

IRKI Nilai Tafsir UU Tipikor atas Pedagang Pecel Lele Menyesatkan

22/06/2025
Dunia

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025
Berita

Buntut Viralnya Dugaan Kekerasan Terhadap Tunanetra di Siantar, ILAJ Minta KND Periksa Wali Kota dan Jajaran Terkait

19/06/2025

Populer

Berita

Tokoh Cipayung Plus Login Golkar Pada HUT AMPI, Bahlil Lahadalia : Adik-Adik Saya Sudah di Jalan Yang Benar

28/06/2025
Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025
Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
Dunia

Perang Israel-Iran Menunjukkan Pentingnya STEM, Fawer Sihite: Dukung Sikap Presiden Prabowo

22/06/2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba