Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Selasa, Mei 20, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Pojokan

Menjelajah Bantaeng Sulsel, Ini Berbagai Destinasi Wisatanya

by Piramida.id
21/01/2020
in Pojokan
98
SHARES
703
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Menjelajah Bantaeng Sulsel, Ini Berbagai Destinasi Wisatanya

Kecantikan Sulawesi Selatan tak hanya ada di Toraja, Makassar, atau Bulukumba. Inilah kecantikan dari Bantaeng.

Di sini ada ragam destinasi wisata, mulai dari air terjun, pegunungan, kopi hingga Situs Purba Ejayya. Bantaeng punya pesonanya tersendiri.

Perjalanan Makassar-Bantaeng bisa ditempuh dalam waktu sekitar tiga jam. Anda harus melewati kabupaten dan Kota Gowa, Takalar, dan Jeneponto.

Nah, sebelum sampai ke Bantaeng, tidak ada salahnya menepi di Ujung, kecamatan terakhir Jeneponto untuk menyantap kelapa muda sambil beristirahat di tepi pantai. Satu porsi hanya Rp 15.000 saja.

Menyusuri Bantaeng bisa dimulai dari Pantai Seruni. Lokasinya ada di tengah kota, berdekatan lapangan yang jadi pusat kegiatan masyarakatnya.

Di Pantai Seruni terdapat fasilitas lapangan bola basket, jogging track, pendopo untuk berlatih menari, tempat karaoke, dan taman. Ada ikon menarik, yakni tulisan Pantai Seruni yang bisa jadi objek foto dengan latar belakang pantai.

Sore atau pagi adalah waktu terbaik. Bahkan, saat malam hari, di sepanjang pantai Seruni berjajar kafe-kafe kekinian yang asyik untuk kongkow. Kalau mau lebih ekonomis, banyak juga penjaja kaki lima dengan tampilan lebih bersih dan modern.

Kopi Toraja memang terkenal, tapi di Bantaeng pun punya beberapa kopi andalan. Traveler bisa juga mampir ke Sentra Kopi Banyorang untuk mendapatkan produk sekaligus tur pengelolaan kopi. Beberapa kopi andalannya adalah Kopi Turaya, Garumba Coffee, Bonthain coffee, dan Kopi Karaeng.

Tidak ada salahnya mampir ke Daulu yang punya brand kopi Daulu. Lokasinya di sebelah Banyorang, kurang lebih satu jam menuju Desa Pattanateang, Kecamatan Tompobulu. Selain kopi, ada beberapa daya tarik yang sayang dilewatkan mulai dari Puncak Daulu, jembatan pelangi, dan air terjun Pattanateang.

Di Puncak Daulu, pemandangan gunung berbaris terlihat megah dan mengagumkan. Ada beberapa spot terbaik untuk foto. Masuk ke kawasan tidak dipungut biaya.

Di Puncak Daulu terdapat saung yang disediakan untuk beristirahat. Nah, tidak jauh dari situ, hanya sekitar 7-10 menit berkendara, traveler bisa turun ke jembatan pelangi untuk hunting foto menarik.

Dinamakan jembatan pelangi karena tiang-tiangnya dicat warna-warni untuk menarik wisatawan. Meski lengang, tapi tetap harus waspada saat berfoto.

Tepat di bawah jembatan pelangi, mengalir sungai indah dengan beberapa air terjun yang menggoda untuk mandi di dalamnya. Cukup menuruni jalanan lewat samping jembatan selama lima menit, Anda sudah sampai di air terjun pertama.

Airnya terlihat seperti batu berlian yang memantulkan sinar matahari. Karena berada di pegunungan, airnya pun sangat segar. Di pinggiran, cukup aman untuk berenang. Kalau Anda punya nyali, bisa lompat juga dari ketinggian sekitar 5 meter.

Di kecamatan berbeda, yakni Bissappu, ada beberapa tempat menarik untuk dikunjungi. Pertama, kawasan Cagar Alam Ejayya. Bebatuan dengan ukuran gigantis tersebut berdiri amat gagah menyongsong langit.

Traveler diperbolehkan naik ke puncak Ejayya dan menyaksikan pemandangan Kota Bantaeng hingga ke laut lepasnya. Tapi ingat untuk menjaga kelestariannya dengan tidak melakukan vandalism, memindahkan, memotong, atau menghancurkan bagiannya.

Ada satu tempat yang tak kalah menarik, sungai ini berlokasi di perbatasan Bantaeng dan Gowa yang seolah membelah dua bukit. Banyaknya batu keabu-abuan berukuran besar menambah daya tarik tersendiri. Seperti grand canyon dengan sungai mengalir jernih di bawahnya. Kalau mau mandi, Anda bisa turun ke sungai, dan berjalan sebentar ke arah hulu.

Selain itu, ada banyak kolam yang luas dengan air tenang dan aman untuk berenang. Namanya Sungai Erese, berlokasi di Desa Datara, Kecamatan Tompobulu, Bantaeng.

Nah, semua keindahan itu hanya berada di kota kecil Bantaeng. Sebenarnya masih banyak tempat lagi, air terjun saja ada sekitar 19 lokasi. Jadi, kalau mau berlibur ke Bira, Bulukumba, tidak ada salahnya mampir ke Bantaeng.


sumber: Detik.com

Tags: Wisata
Share39SendShare

Related Posts

Asal-usul Permainan Tradisional Anak-anak

12/07/2023

PIRAMIDA.ID- Anda merasa jenuh dengan bermain dengan gim di ponsel dan laptop? Terlalu lama bermain gim bisa menyebabkan kerusakan mata akibat...

Mengapa ada Tujuh Hari dalam Seminggu?

11/07/2023

PIRAMIDA.ID- Akhir pekan selalu tak kunjung tiba, kita harus menunggu enam hari penuh antara Senin dan Sabtu. Satu minggu itu...

Ini Medan, Bung!

05/03/2023

Supriadi Harja* PIRAMIDA.ID- Aku lupa, kapan aku pernah mengenal orang ini. Begitu melihatku, ia memperkenalkan diri. Namanya Pak Sukri. Namun...

Seperti Apa Sistem Absensi yang Banyak Digunakan di Indonesia?

20/12/2022

PIRAMIDA.ID- Aset terbesar perusahaan adalah karyawan. Tanpa karyawan, perusahaan tidak akan dapat mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuannya, human resources...

Mimpi

07/12/2022

Billie Gregorine* PIRAMIDA.ID- Semua orang sekiranya pastilah pernah bermimpi. Sambil rebahan, sayup-sayup kudengar lagu dari Nadin Hamizah yang judulnya 'Rumpang'....

Mengantongi Ragam Cerita dari Tanah Papua

04/09/2022

Oleh: Roberto Duma Buladja* PIRAMIDA.ID- Konsultasi Nasional (Konas) GMKI berlangsung pada 23–27 Agustus 2022 di Jayapura, tanah Papua. Kurang lebih...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

GMKI Cabang Bandar Lampung Ungkap Krisis Kepolisian di Daerah Lampung: “Kekuasaan Tanpa Kendali, Rakyat Tanpa Perlindungan”

01/05/2025
Berita

Fawer Sihite Luncurkan Buku “Menghidupi Kembali Ut Omnes Unum Sint”: Refleksi dan Kebangkitan GMKI

22/04/2025
Edukasi

Refleksi Paskah dan Titik Balik Kebangkitan Ekonomi Indonesia

20/04/2025

Populer

Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Spiritualitas

Kasih Sebagai Perintah Baru

26/07/2020
Edukasi

Peran Media Massa sebagai Watchdog Politik di Indonesia

17/11/2022
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Dialektika

Menilik Fenomena Hukum Tajam ke Bawah Tumpul ke Atas

28/04/2022
Dialektika

Immanuel Kant, Filsuf Yang Lebih Tepat Waktu Dari Jam

24/05/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba