Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Jumat, Januari 27, 2023
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Pojokan

Pengalaman Buruk Bukan Berarti Dilupakan

by Lasria
23/05/2020
in Pojokan
98
SHARES
703
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

 Lestari Simanjuntak

PIRAMIDA.ID – Hai, nama saya Lestari. Salah satu tim redaksi di Piramida.id. Berdomisili di Kabupaten Simalungun, meski lebih sering menghabiskan waktu berinteraksi dengan orang lain di Pematangsiantar. Secara personal saya memiliki kepribadian yang kurang menarik.

Alhasil tidak banyak yang mengenal.

Terlahir dari keluarga yang memiliki jiwa insecure menyelamatkan saya ketika bertemu dengan para sahabat yang berhati baja. Mungkin jika tidak, saya akan meneruskan karakter bapak yang luar biasa pendiamnya.

Sedikit informasi, tulisan ini saya buat pada saat pandemi COVID-19 masih merajalela.

Meski begitu, saya bukan mau bahas COVID-19. Iya, karena saya bukan ahlinya.

Baiklah saya akan menceritakan pengalaman yang lumayan menarik di dalam hidup saya. Bersifat aib sih.

Jadi begini ceritanya.

Bercerita hidup, berarti mengarah bagaimana caranya mempertahankan diri agar bisa tetap hidup. Salah satunya adalah dengan mendapatkan uang, berarti bekerja. Lulus dari bangku perkuliahan, Kota Pekan Baru adalah tujuan saya mencari pekerjaan.

Lama sekali baru saya sadari apa yang menjadi motivasi untuk merantau di sana, ternyata mencoba lari dari kenyataan saat itu. Yang terjadi adalah setelah hampir 2 minggu berada di sana, saya langsung diterima bekerja di salah satu perusahaan distributor sebagai admin komputer. Namun di bulan ke-3 mengundurkan diri karena jam kerja yang kurang masuk di akal. Kemudian melamar lagi di perusahaan lain dan sekolah-sekolah, hampir 2 bulan jadi pengangguran.

Sisa gaji sudah tidak sanggup lagi memenuhi biaya makan dan uang kos. Lagi-lagi karena orang baik selalu ada di sekitar, saya masih bisa makan dan bertahan, serta kemudian memutuskan untuk balik ke Siantar. (Orang baik itu adik kost saya Rora dan teman kuliah dulu, Kak Adel).

Terimakasih ya. Semoga kalian baca ini.

Saya pun kembali ke rumah. Orangtua saya pun melakukan upa-upa (dalam adat batak) dan menyuguhkan ikan mas arsik di hadapan saya. Kata mereka, keberangkatan saya ke Pekan Baru itu terkesan mendadak supaya mengembalikan tondi saya dan mendoakan supaya segera mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan.

Padahal — layaknya harapan kolektif para orangtua — mereka berkeinginan besar saya bisa jadi PNS.

Ini intinya.

Tahun 2017 saya mendaftarkan diri di satu lembaga pengawas pemilu di Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun. Dengan bermodalkan niat tanpa pengalaman yang belum banyak, saya pun lolos dengan menghafal teori pengawasan pemilu dan bantuan relasi.

Tapi sebenarnya point-2 lah yang lebih berperan. Belum ada sebulan, saya harus mengundurkan diri karena data pribadi saya dibongkar oleh salah satu calon pengawas yang gagal ketika mengikuti seleksi pada saat itu.

Saya mengakui, bahwa kesalahan saya adalah memalsukan data pribadi. Tidak sedikit yang merasa kesal dan kecewa. Bahkan saya cukup lama tidak memberanikan diri untuk bertemu dengan mereka yang sudah mengusahakan saya berada di posisi itu.

Padahal hampir saja saya bergelut dengan dunia politik. Ternyata lembaga itu belum melepaskan saya, melalui ketua panitia pengawas yang terpilih saya diajak bergabung menjadi salah satu staf di kantor. (Kalau abang baca ini, saya mengucapkan terimakasih ya bang).

Dengan memutus urat malu, saya menerima dan bergabung dengan tim ini. Jika diingat-ingat kembali di antara 2 staf yang ada, saya bukanlah pribadi yang menonjol. Hampir satu tahun, saya bekerja setengah hati. Hidup saya gak menarik. Bahkan saya mendengar di pemilihan tahap kedua, saya bakal diganti (saat itu kebijakan pemerintah menyatakan bahwa pemilihan dilaksanakan dengan panitia pengawas yang sama karena waktunya berdekatan).

Setelah Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur di tahun 2018 selesai, dilanjutkan persiapan untuk Pemilihan Umum, ternyata saya gak jadi diganti.

Di tahun kedua saya pun berusaha bekerja dengan baik. Sebenarnya tidak ada yang menarik dari setiap formulir-formulir pengawasan tersebut, kecuali dengan menghidupkan suasana ruangan supaya tidak membosankan.

Sampai saat ini saya selalu bersyukur karena bertemu dengan orang orang yang menerima kekurangan saya saat itu, ada banyak motivasi dan candaan yang saya dapat. Ada kakak-kakak, abang-abang yang selalu mendorong, saya yakini mereka tulus melakukannya.

Kami mengakhiri panitia tanpa ada rasa sesal, sampai salah satu status saya di media sosial saya mencantumkan gambar-gambar mereka, kelak nanti saya diingatkan kembali dengan keberadaan mereka.

Dengan keputusan yang singkat saya kembali mencoba mengambil peran untuk menjadi salah satu Penyelenggara Pemilu Kecamatan di tahun 2019. Tekad yang besar dan penuh harapan, ternyata saya gagal mendapatkannya.

Kembali ingatan saya, mungkin ini efek dari kesalahan yang pernah tergariskan di catatan hidup. Dan sangat kecil kemungkinannya, untuk saya mencoba lagi.

Pesan yang bisa saya petik dari pengalaman ini:

1. Tuntutan hidup untuk mendapatkan uang terkadang menjebak kita dengan melakukan kesalahan. Maka, jika ingin bahagia menjalaninya sebisa mungkin hindari;

2. Dengan kekurangan yang kita miliki, ada banyak orang-orang di sekitar yang bersedia menyediakan diri untuk membantu bertumbuh dan tidak membiarkan kita terlarut di kesalahan masa lalu;

3. Pengalaman ini menjadi pelajaran yang berharga, yang terkadang akan menjadi joke pribadi disaat saya mulai putus asa.

4. Saat ini saya melakukan setiap pekerjaan dengan bersemangat, nyatanya ini membuat saya bahagia. Lagi – lagi tak terlepas dari motivasi dari sahabat sahabat yang selalu mendukung.


Editor: Red/Hen

Share39SendShare

Related Posts

Seperti Apa Sistem Absensi yang Banyak Digunakan di Indonesia?

20/12/2022

PIRAMIDA.ID- Aset terbesar perusahaan adalah karyawan. Tanpa karyawan, perusahaan tidak akan dapat mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuannya, human resources...

Mimpi

07/12/2022

Billie Gregorine* PIRAMIDA.ID- Semua orang sekiranya pastilah pernah bermimpi. Sambil rebahan, sayup-sayup kudengar lagu dari Nadin Hamizah yang judulnya 'Rumpang'....

Mengantongi Ragam Cerita dari Tanah Papua

04/09/2022

Oleh: Roberto Duma Buladja* PIRAMIDA.ID- Konsultasi Nasional (Konas) GMKI berlangsung pada 23–27 Agustus 2022 di Jayapura, tanah Papua. Kurang lebih...

Diskriminasi Terhadap Perokok, dari Waktu ke Waktu

26/08/2022

Indi Hakimi* PIRAMIDA.ID- Bukan kali ini saja perokok mendapatkan perlakuan buruk dari masyarakat. Perlakuan itu bukan hanya melalui tindakan-tindakan, begitu...

Apa yang Membuat Rokok Elektrik Menarik?

18/08/2022

PIRAMIDA.ID- Rokok elektrik atau yang dikenal vape salah satu produk berbasis nikotin yang disukai sebagian perokok. Vape digadang-gadang sebagai pengentas...

Mengapa Kita Punya Alis?

15/08/2022

PIRAMIDA.ID- Alis tumbuh dalam berbagai bentuk, ukuran dan warna. Mereka membuat wajah kita jadi unik. Tapi kegunaan alis bukan hanya...

Load More

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Terkini

Sains

Cerita tentang Bedes Bijak (Homosapiens)

27/01/2023
Sains

Benarkah Mimpi Merupakan Kelanjutan dari Kehidupan Dunia Nyata?

27/01/2023
ilustrasi: tirto.id/Gery
Sains

Apa itu Teori Evolusi Darwin?

27/01/2023
Berita

Terkait Penggusuran Warga di Komplek Perkemahan Sibolangit, GMKI Sibolangit: Pemprov Sumut Harus Dengarkan Suara Rakyat Sibolangit

25/01/2023
Berita

PERMAHI Siantar Gelar Pembukaan Konferensi Cabang III

17/01/2023
Berita

Buntut Bentrok di Area Smelter PT GNI, PP PMKRI Desak Polda Sulteng Untuk Memeriksa Direktur Operasional PT GNI

16/01/2023

Populer

Berita

Syukuran Pembubaran Panitia, Panitia Perayaan Natal 3 Sinode Gelar Pemberian Tali Asih di Panti Asuhan

02/06/2022
ilustrasi: tirto.id/Gery
Sains

Apa itu Teori Evolusi Darwin?

27/01/2023
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Ilustrasi: dw.com
Dialektika

Zoroaster, Agama Pertama Yang Menyembah Satu Tuhan

15/06/2020
Edukasi

Sosiologi Hukum Memandang Kekerasaan dan Pelecehan Seksual

21/12/2021
Berita

Terkait Penggusuran Warga di Komplek Perkemahan Sibolangit, GMKI Sibolangit: Pemprov Sumut Harus Dengarkan Suara Rakyat Sibolangit

25/01/2023

FULL CAFE SIANTAR DI JALAN NARUMONDA ATAS NO 30

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia