Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Jumat, Mei 20, 2022
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Sains

Apakah Bayi Terlahir Suci, atau Sudah dalam ‘Garis’ Baik dan Jahat?

by Redaksi
09/12/2021
in Sains
ilustrasi/getty images

ilustrasi/getty images

100
SHARES
715
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Apakah kita dilahirkan dengan kompas moral bawaan atau itu sesuatu yang kita kembangkan saat kita tumbuh? Apakah manusia dilahirkan sudah dalam ‘garis’ baik atau jahat?

Pertanyaan demikian telah menjadi perdebatan para filsuf selama berabad-abad.

Aristoteles berpendapat bahwa moralitas itu dipelajari, dan bahwa kita dilahirkan sebagai ‘makhluk amoral’ sementara Sigmund Freud menganggap bayi baru lahir sebagai kertas moral yang kosong.

Mereka yang telah membaca ‘Lord of the Flies’ akan mengira anak-akan anak menjadi sosiopat yang menunggu untuk dibebaskan dari belenggu yang dipaksakan oleh orang dewasa. Mereka lalu akan membangun sebuah kelompok sekte lalu akan berupaya saling membunuh secara brutal.

Mungkin dua pandangan berlawanan yang paling terkenal tentang debat ini adalah pendapat Thomas Hobbes dan Jean-Jacques Rousseau.

Hobbes menggambarkan manusia sebagai ‘jahat’ dan ‘kejam’, membutuhkan masyarakat dan aturan untuk mengendalikan naluri mereka agar berkembang; kemudian Rousseau secara terbuka mengkritiknya, dan berpendapat bahwa manusia justru akan lembut dan murni jika tak ada korupsi lantaran keserakahan dan ketidaksetaraan yang disebabkan oleh sistem kelas yang dipaksakan masyarakat.

Studi perkembangan psikologi terbaru menunjukkan mungkin ada beberapa ‘kebaikan’ alami dalam kemanusiaan (atau, lebih teknis, bahwa setidaknya anak-anak mampu memiliki penilaian moral pada usia lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya).

Salah satu penelitian yang ditunjukkan pada Babies: Their Wonderful World dilakukan untuk menunjukkan apakah dan pada usia berapa balita menunjukkan preferensi terhadap perilaku ‘baik’.

Dalam eksperimen ini, bayi yang berusia kurang dari satu tahun diarahkan untuk menonton pertunjukan boneka yang menampilkan sosok berbagai bentuk dan warna tertentu yang melakukan tindakan yang jelas menunjukkan benar atau salah secara moral.

Sebuah lingkaran merah terlihat kesulitan untuk mendaki bukit sementara sebuah kotak biru ‘jahat’ mencoba mendorongnya kembali ke bawah.

Sementara itu, segitiga kuning yang sosok ‘baik’ mencoba membantu lingkaran merah dengan mendorongnya ke atas.

Setelah pertunjukan, bayi-bayi ditanyai bentuk yang mana yang ingin mereka mainkan: kotak biru jahat atau segitiga kuning yang bagus.

Seperti yang sudah Anda duga, mereka semua memilih yang terakhir, segitiga yang memperlihatkan perilaku ‘membantu’ dan ‘tidak mementingkan diri sendiri’. Ini berlaku bahkan untuk bayi yang masih berusia tujuh bulan.

Adegan itu mereplikasi temuan sebuah penelitian pada tahun 2010 dari Pusat Kognisi Bayi di Universitas Yale, yang lebih jauh membuktikan bahwa bayi memilih boneka itu karena tindakan mereka dan bukan karena variabel lain (misalnya, preferensi bawaan atau keakraban dengan warna atau bentuk tertentu).

Ketika pertunjukan itu diputar ulang dengan bentuk-bentuk yang mengambil peran yang berlawanan, sebagian besar bayi masih memilih bentuk yang mengambil peran sebagai ‘sosok yang membantu’.

Sebuah studi tahun 2017 dari Universitas Kyoto memiliki pendekatan dan temuan yang mirip dengan studi boneka itu, yang tampaknya mengkonfirmasi hasil ini.

Bayi-bayi yang paling muda berusia enam bulan diperlihatkan video yang menampilkan tiga karakter mirip Pacman, yang disebut ‘agen-agen’: seorang ‘korban’, seorang ‘perundung’ yang menabrak korban secara agresif dan menindihnya ke dinding, dan seorang ‘agen pihak ketiga’.

Agen pihak ketiga kadang-kadang akan campur tangan untuk membantu korban dengan menempatkan dirinya di antara korban dan pelaku intimidasi, tapi kadang-kadang malah melarikan diri.

Setelah menonton video, anak-anak harus memilih karakter yang mereka sukai dan sebagian besar memilih agen pihak ketiga yang berusaha membantu korban.

Studi lain juga menunjukkan bayi memperlihatkan perilaku altruistik, seperti ‘Big Mother Study’ dari Harvard: balita yang tidak tahu mereka sedang diamati terus melakukan perbuatan baik baik dan membantu orang lain. Ini menunjukkan bahwa kebaikan itu bukan hanya perilaku yang dipelajari untuk sekadar menghindari hukuman atau pengawasan.

Kendati tidak dapat sepenuhnya menyangkal pandangan Freud dan Hobbes yang lebih pesimistis tentang sifat manusia, studi itu tampaknya menyimpulkan bahwa bayi secara alami cenderung lebih menyukai perilaku altruistik dan orang tua dapat cukup percaya diri bahwa, sementara meninggalkan anak-anak mereka di pulau terpencil mungkin tetap bukan ide terbaik, mereka setidaknya tidak akan mencoba untuk menghancurkan sosok yang paling lemah dengan batu (maaf Pak William Golding, sang pengarang Lord of the Flies).


Sumber: BBC Earth

Tags: #bayi#moral#tabularasa
Share40SendShare

Related Posts

Mengapa Kita Suka Memulai Segala Sesuatu Dengan Berdoa?

15/05/2022

PIRAMIDA.ID- Adegan pembuka film The White Tiger di Netflix ialah tokoh Balram Halwai yang berada di mobil bersama kedua majikannya...

Kaum Pagan Penyembah Matahari yang Kita Salah Pahami

10/05/2022

Oleh: Agung Baster* PIRAMIDA.ID- Dulu, saya sering mendengar pendapat dan asumsi jika agama "modern" adalah paling benar dan paling baik,...

Epos Cerita Perjalanan Waktu Yang Tersebar di Dunia

21/04/2022

PIRAMIDA.ID- Perjalanan waktu merupakan salah satu imajinasi dan obsesi kolektif manusia yang senantiasa dipendam ingin diwujudkan. Ia hadir dalam berbagai...

Akankah Waktu Berhenti?

06/04/2022

PIRAMIDA.ID- Waktu dimulai ketika alam semesta mulai tercipta. Apakah jika alam semesta berakhir maka waktu akan berakhir juga? Kami pikir...

Kutukan Ilmu Pengetahuan: Ketika Akademisi lebih fokus ‘Terdengar Pintar’ daripada Membumikan Sains pada Masyarakat

04/04/2022

PIRAMIDA.ID- Pemerintah seringkali mengeklaim bahwa Indonesia telah berada di peringkat tertinggi untuk jumlah penerbitan karya ilmiah di Asia Tenggara. Data...

Kenapa Beberapa Orang Bisa ‘Mendengar’ Suara Orang Mati

19/01/2022

PIRAMIDA.ID- Pengalaman clairvoyance dan clairaudience merupakan pengalaman melihat atau mendengar sesuatu tanpa adanya stimulus eksternal, dan dikaitkan dengan roh orang...

Load More

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Terkini

Berita

Resmob Manado Amankan Minuman Alkohol Tanpa Izin Penjualan

19/05/2022
Berita

Tim Resmob Polres Tomohon Amankan ART Pelaku Pencurian Uang Ratusan Juta Milik Majikannya

19/05/2022
Berita

Bangun Budaya Literasi Desa, KPPM Univ. Nommensen Medan Aktifkan Kembali Pandopo Literasi Desa Garoga

19/05/2022
Berita

Polsek Wanea Gencarkan Patroli “Silau Mata” Mencegah Gangguan Kamtibmas

18/05/2022
Berita

Polda Sulut Dorong Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM

18/05/2022
Berita

Polsek Tenga Amankan Pelaku Penganiayaan Terhadap Kedua Orang Tua Kandung

18/05/2022

FULL CAFE SIANTAR DI JALAN NARUMONDA ATAS NO 30

Populer

Berita

Wakil Gubernur Dukung Konsultasi Wilayah GMKI Sulawesi Tengah

17/05/2022
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Berita

GMKI Pematangsiantar-Simalungun Sukses Laksanakan kegiatan MABIM

16/05/2022
Berita

Kapolda Sulut Menjadi Narasumber dalam Simposium Paskah Nasional di Talaud

16/05/2022
Spiritualitas

Kasih Sebagai Perintah Baru

26/07/2020
Berita

Polsek Singkil Laksanakan KRYD dan Operasi Yustisi untuk Minimalisir Penyebaran Covid-19

15/05/2022

PUSAT PERLENGKAPAN LAUNDRY TERLENGKAP DI SULAWESI UTARA

PUSAT PERLENGKAPAN LAUNDRY TERLENGKAP DI MANADO
PUSAT PERLENGKAPAN LAUNDRY TERLENGKAP DI SULAWESI UTARA
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2021 Piramida ID - Designed by: Bang Ze

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2021 Piramida ID - Designed by: Bang Ze