Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Selasa, Januari 31, 2023
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Dialektika

Apakah Orang Religius lebih Bahagia ketimbang Orang Tidak Religius?

by Redaksi
15/04/2022
in Dialektika
104
SHARES
746
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

PIRAMIDA.ID- Apa yang membuat orang bahagia? Pertanyaan ini mungkin sulit dijawab. Kebahagiaan telah dibicarakan sepanjang sejarah.

Para filsuf, pemikir, dan aktivis, seperti Aristippus, Aristoteles, Zhuangzi, Jean Jacques Rousseau, Jeremy Benthan, dan Bertrand Russel, telah menganggap bahwa kebahagiaan dan kepuasan hidup merupakan salah satu tujuan tertinggi dari motivasi manusia.

Namun kebahagiaan dan kepuasan hidup bisa sulit didefinisikan. Sementara keduanya merupakan bagian dari kesejahteraan seseorang, kebahagiaan merujuk pada emosi individu, perasaan, atau suasana hati. Sebaliknya, kepuasan hidup lebih berkaitan dengan cara orang memikirkan kehidupan mereka secara kesatuan utuh — termasuk hubungan mereka.

Riset sebelumnya menunjukkan bahwa “orang yang bahagia” itu yang muda, sehat, berpendidikan baik, bergaji bagus, optimistik, dan ekstrovert. Riset yang sama menemukan orang yang paling bahagia cenderung religius, menikah, dengan kepercayaan diri dan moral pekerjaan tinggi, serta aspirasi sederhana.

Tampaknya jenis kelamin dan tingkat kecerdasan Anda belum tentu termasuk variabel yang diperhitungkan.

Riset menunjukkan bahwa di seluruh dunia, lebih dari 84% orang tergabung dalam kelompok keagamaan atau terkoneksi dengannya. Dan riset kami baru-baru ini melihat apakah agama berbeda mengalami tingkat kebahagiaan dan kepuasan hidup berbeda.

Temuannya menunjukkan bahwa religiositas individu dan tingkat perkembangan negara mereka mempengaruhi kebahagiaan dan kepuasan hidup orang.

Riset kebahagiaan

Studi kami meneliti sejumlah besar kelompok agama berbeda di 100 negara—dari 1981 hingga 2014 — menggunakan data dari World Value Survey.

Penemuan kami menunjukkan bahwa orang Protestan, Buddha, dan Katolik Roma lebih bahagia dan lebih puas dengan hidup mereka, dibandingkan dengan kelompok lain. Orang Yahudi, Hindu, Muslim, dan tidak religius berada di antaranya, sedangkan Kristen Ortodok ditemukan memiliki tingkat kebahagiaan dan kepuasan hidup paling rendah.

Dalam riset kami, kami menemukan bahwa banyak faktor yang diasosiasikan secara positif dengan kebahagiaan dan kepuasan hidup. Ini antara lain mencakup Protestan, perempuan, menikah, dan usia lebih muda (16 sampai 24 tahun). Situasi finansial keluarga juga termasuk, seperti juga kondisi kesehatan seseorang dan kebebasan memilih.

Kami menemukan bahwa kebanggaan nasional dan kepercayaan itu penting dalam hal tingkat kebahagiaan, seperti halnya memiliki teman, keluarga, dan waktu luang. Menghadiri praktik keagamaan mingguan juga ditemukan sebagai faktor penting.

Di sisi lain, menganggur dan memiliki penghasilan rendah diasosiakan secara negatif dengan kebahagiaan dan kepuasan hidup.

Pengamatan yang lebih dekat pada besarnya hubungan antara faktor-faktor ini serta kebahagiaan dan kepuasan hidup mengungkapkan bahwa kesehatan, stabilitas finansial dan kebebasan memilih, atau kendali atas hidup seseorang merupakan faktor-faktor yang paling penting.

Namun perlu dilakukan riset untuk memahami mengapa beberapa kelompok religius lebih bahagia dan lebih puas ketimbang yang lain.

Tujuan global

Dalam beberapa tahun terakhir, minat pada riset kesejahteraan telah bergelora—dengan ahli ekonomi seperti penerima Nobel Joseph Stiglitz yang setuju inilah saatnya untuk menggeser perhatian dari mengukur produksi ekonomi, jadi mengukur kebahagiaan dan kepuasaan hidup orang.

Namun untuk menjadikan kebahagiaan manusia sebagai panduan menyeluruh terhadap kemajuan manusia membutuhkan data yang baik soal kualitas hidup manusia—dan ini sesuatu yang sayangnya masih tertinggal di sebagian besar negara.

Sementara ini, mungkin layak bagi individu maupun pemerintah untuk terlibat dalam psikologi positif. Riset baru menunjukkan bahwa sekolah yang mengajarkan psikologi positif benar-benar memperbaiki kebahagiaan anak-anak di negara berbeda: Peru, Cina, Bhutan, dan Australia.

Maka, jelas bahwa meski kebahagiaan bisa berarti hal berbeda bagi orang berbeda, ada beberapa prinsip penyatuan mendasar yang membuat kita lebih mungkin merasa bahagia atau tidak bahagia.

Dan seperti yang diperlihatkan penemuan kami, dengan memperbaiki akses pada perawatan kesehatan dan mendukung kebutuhan finansial mereka, pemerintah bisa berbuat banyak untuk meningkatkan kesejahteraan dan kepuasan hidup orang-orang.


Artikel ini merupakan republikasi dari The Conversation. Ditulis oleh Kayonda Hubert Ngamaba.

Tags: #ateis#kebahagiaan#moral
Share42SendShare

Related Posts

Manusia sebagai Makhluk Mengada dalam Ruang & Waktu

18/12/2022

Oleh: Inosius Pati Wedu* PIRAMIDA.ID- Kemajuan teknologi transportasi, informasi dan komunikasi di zaman modern menyebabkan manusia dapat berinteraksi dan berkomunikasi...

Sejarah Bidang

17/12/2022

PIRAMIDA.ID- “Sejarah itu bersajak”, ujar Mark Twain. Walau sejarah tak bisa terulang kembali. Sekarang, ke mana dan di mana kita...

Romantisme Bom Bunuh Diri Astana Anyar

12/12/2022

Oleh: Gregorius Bryan G. Samosir (Ketua Lembaga Pengembangan SDM PP PMKRI) PIRAMIDA.ID- Belum kering air mata akibat gempa yang mengguncang...

Peran Media Massa Sebagai Salah Satu Konsep Kekuatan Politik di Indonesia

18/11/2022

Oleh: Dwi Puja Kusuma* PIRAMIDA.ID- Perkembangan media massa di Indonesia mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Utamanya setelah memasuki era reformasi,...

Eksistensi ABRI Sebagai Aktor Kekuatan Politik Pasca Orde Baru

16/11/2022

Oleh: Aulia Sindi Pifua* PIRAMIDA.ID- Berbicara mengenai politik merupakan satu hal yang sangat menarik, namun perlu digarisbawahi juga bahwa tidak...

Perkembangan Politik Pencitraan diselaraskan dengan Perkembangan Demokrasi

11/11/2022

Oleh: Buha Pasaribu* PIRAMIDA.ID- Pencitraan kebijakan atau political imaging, berkembang dengan demokrasi di Indonesia, dimulai dengan pemilihan presiden langsung tahun...

Load More

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Terkini

Edukasi

Meningkatkan Keadilan di Indonesia

29/01/2023
Berita

Esensi Kekuasaan di Indonesia

28/01/2023
Berita

Komda PMKRI Sumbagut: Wali Kota Medan Penuh Pencitraan

28/01/2023
Berita

PP Simalungun Buka Pendaftaran Balon Ketua MPC Simalungun

28/01/2023
Berita

Tuntaskan Perkara Judi Apin BK, Komda PMKRI Sumut Apresiasi Kinerja Kapolda Sumut

28/01/2023
Sains

Cerita tentang Bedes Bijak (Homosapiens)

27/01/2023

Populer

Prosesi sertijab PP GMKI/screeshot
Berita

PP GMKI Resmi dikukuhkan, Ini Susunan Pengurus Pusat GMKI Masa Bakti 2020-2022

09/01/2021
ilustrasi: tirto.id/Gery
Sains

Apa itu Teori Evolusi Darwin?

27/01/2023
Berita

Syukuran Pembubaran Panitia, Panitia Perayaan Natal 3 Sinode Gelar Pemberian Tali Asih di Panti Asuhan

02/06/2022
Berita

Esensi Kekuasaan di Indonesia

28/01/2023
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Berita

Kritik Sastra: Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Pendekatan

14/11/2022

FULL CAFE SIANTAR DI JALAN NARUMONDA ATAS NO 30

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2021 Piramida ID

wisata indonesia - destinasi wisata terpopuler Rotasi Asia - Berita Terkini Spot Wisata Danau Toba Terbaik destinasi wisata dunia