Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Selasa, Juni 17, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Dialektika

Dinamika Politik dan Mental Berpolitik

by Redaksi
16/12/2021
in Dialektika
103
SHARES
735
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Oleh: Ayatullah Chumaini*

PIRAMIDA.ID- Bukan ingin menakut-nakuti Anda yang baru ngintip atau tersesat di belantara politik. Bukan! Ini sekadar berbagi pengalaman saya selama menjalin hubungan “intim” dengan hal – hal terkait politik. Baik pengalaman saat ini maupun interaksi dengan beberapa politisi.

Apa yang  saya tulis dalam ulasan di bawah ini sekadar berbagi melalui literasi. Bisa jadi benar, pun tidak benar. Paling tidak saya menuliskan ini berdasarkan serpihan cerita tentang politik yang coba diracik melalui kata dan kalimat dengan bahasa yang mengalir.

Ulasan ini merupakan hasil dari puzzle yang saya dapatkan dari hasil memungut cerita para politisi, memungut pengalaman, dan memungut bacaan. Saya ingin menyimpulkan terlebih dahulu tentang apa yang saya tulis nanti.

Jadi begini, mendekat apalagi “bermesraan” dengan dunia politik memang harus siap mental dan memahami psikografis medan politik. Medan politik di sini bisa partai politik, bisa pilkada, bisa pilkades, bisa pileg, dan lain sebagainya.

Bahkan medan politik juga seringkali terjadi dalam ruang birokrasi. Ini sangat terasa saat pilkada, meskipun disamar-samarkan tetapi sudah menjadi rahasia umum.

Jangan heran kalau pasca pilkada seringkali ada birokrat yang menjadi “korban” politik. Mulai dari mutasi jabatan sampai dinon-jobkan dari jabatan strategis.

Ada seorang politisi yang semula disayang-sayang oleh seniornya, bahkan karir politiknya benar-benar disupport habis oleh sang senior. Bukan sekadar diberi akses, finansial pun diberikan. Hari demi hari, minggu demi minggu, dan tahun demi tahun sang junior justru menjadi “musuh” karena terlibat konflik.

Pada kisah lain ada yang panas perih mendirikan partai politik bahkan menjadi tameng partai politik tersebut, kini justru ada di seberang menjadi lawan. Jangankan duduk sembari ngopi dan becanda, yang terjadi justru setiap hari saling sindir.

Pada kisah lain, ada yang dulu mantan sopir kini duduk di kursi merah alias pimpinan parlemen yang dulunya diincar oleh sang majikan. Coba Anda bayangkan dan rasakan kalau posisi majikan itu adalah Anda? Sakitnya tuh di sini!

Kita bisa saja menutupi perasaan sakit dengan tetap senyum, tapi senyum membawa luka. Dan itu nyata!

Itulah mengapa saya seringkali katakan jangan masuk ke arena politik kalau tidak mau berkonflik. Sebab partai apapun pasti akan menemui konflik. Jangankan antar partai, satu partai politik pun sering berantem, ribut dan saling tendang.

Yang lebih penasaran lagi adalah mereka yang kena “peluru nyasar” atau bahasa sederhananya menjadi korban. Sudah tidak dapat keuntungan, malah terlilit getah.

Memang ada toh yang terkena “peluru nyasar”, banyak! Sebagian mengambil pelajaran dari itu dan bangkit kembali, sebagiannya lagi memilih bersembunyi di balik dinding sembari menjadi pengamat dari balik kamar.

Itulah mengapa saya menyarankan Anda, terutama bagi para pemula pahami dulu psikografis medan politik sebelum berenang di kolam politik. Kalau tidak maka Anda akan kaget, asam urat kumat bahkan yang  mengkhawatirkan Anda terserang stroke.

Lalu apa itu psikografis medan politik? Paling tidak ada tiga  ruang psikografis, pertama adalah karakteristik, kedua gaya hidup, dan ketiga adalah personality.

Saya jelaskan satu persatu. Pertama karakteristik, ketika Anda mau bermain-main ke medan politik maka harus tahu terlebih dahulu karakteristik medan tersebut. Misal, medan politik itu adalah partai politik maka Anda harus tahu karakteristiknya.

Tujuannya adalah agar Anda mempersiapkan untuk adaptasi. Karakteristik Partai Demokrat berbeda dengan Golkar. Begitu pun PKS dengan Gerindra, Nasdem dengan PDIP, PAN dengan partai lainnya. Pasti memiliki karakteristik masing-masing.

Karakteristik yang saya maksud di sini adalah karakteristik organisasi. Menurut Kamisa, pengertian karakter adalah sifat – sifat kejiwaan, akhlak, dan budi pekerti yang dapat membuat seseorang terlihat berbeda dari orang lain. Berkarakter dapat diartikan memiliki watak dan juga kepribadian.

Kalau karakter menurut ulama Ibnu Qayim Al – Jauziah sendiri adalah kebiasaan yang dilakukan berulang-ulang. Intinya sih, kebiasaan partai politik atau watak partai politik.

Biasanya karakteristik sebuah partai politik tercermin pada personality dan gaya hidup kader partai politik. Meski tidak bisa dipukul rata bahwa karakter personal seseorang mencerminkan karakter partainya, tetapi kita coba mengambil persepsi pada umumnya.

Inilah hal berikutnya yang perlu diketahui, yaitu personality dan gaya hidup. Gaya hidup personality seorang kader partai politik pada umumnya mencerminkan karakter partai di mana kader tersebut bernaung.

Sekali lagi memang ini tidak bisa dipukul rata! Sebab ada fakta bahwa partai politik dengan karakter simbol agama  tetapi ada kader yang justru terlibat korupsi. Bukan salah partainya, memang dasar kadernya saja yang tidak klop dengan karakter partai.

Ada pula partai politik dengan karakter nasionalis tetapi perilaku kadernya justru tidak menunjukan seorang nasionalisme.

Itulah mengapa saya katakan tidak bisa dipukul rata. Meskipun itu hanya kasuistik karena secara umum kader partai politik akan mencerminkan karakter partai politik itu sendiri. Itulah tiga hal psikografis medan politik.

Memang tidak ada jaminan juga ketika Anda mengetahui atau pasang kuda-kuda akan terbebas dari rumitnya persoalan di rumah tangga politik. Terbukti mereka yang sudah berenang lama, toh tenggelam juga.

Selamat berenang di kolam politik bagi Anda yang mulai masuk dan beli tiket masuk. Hati – hati di sana karena meski air kolamnya tenang tapi cukup membahayakan.

Untuk Anda yang sudah merasa “sakti” tetap cerdik melihat situasi supaya tidak terkena “peluru nyasar” karena nanti bisa “mati” penasaran.

Dan buat Anda yang sekarang sedang bergulat dengan konflik politik, saya sarankan jangan lari. Hadapi saja! Karena di manapun Anda berlabuh dalam sebuah partai politik, pasti akan menemui konflik.

Kalau toh lari atau menepi mencari suaka baru, belajarlah untuk dewasa tentang memaknai konflik. Tidak mudah memang, tapi ini keniscayaan supaya tidak terperosok ke lubang yang sama.


Penulis merupakan pemerhati lingkungan & sosial politik serta copy writer.  Saat ini mengemban amanah sebagai Ketua DPC Gelora Indonesia, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten. Akrab disapa Ayat.

Tags: #kaderisasi#kiblatideologi#Politik
Share41SendShare

Related Posts

Pidato Lengkap Jefri Gultom di Dies Natalis GMKI ke-74: Bangkit Ditengah Pergumulan

26/02/2024

Bangkit Ditengah Pergumulan Pidato 74 tahun GMKI Jefri Edi Irawan Gultom Para peletak sejarah selalu berpegang pada prinsip ini, ‘’perjalanan...

Pewaris Opera Batak

11/07/2023

Oleh: Thompson Hs* PIRAMIDA.ID- Tahun 2016 saya menerima Anugerah Kebudayaan dari Kemdikbud (sekarang Kemendikbudristek) Republik Indonesia di kategori Pelestari. Sederhananya,...

Mengapa Membahas Masa Depan Guru “Dianggap” Tidak Menarik?

01/05/2023

Oleh: Agi Julianto Martuah Purba PIRAMIDA.ID- “Mengapa sejauh ini kampus kita tidak mengadakan seminar tentang tantangan dan strategi profesi guru di...

Membangun Demokrasi: Merawat Partisipasi Perempuan di Bidang Politik

14/04/2023

Oleh: Anggith Sabarofek* PIRAMIDA.ID- Demokrasi, perempuan dan politik merupakan tiga unsur yang saling berkesinambungan satu dengan yang lain. Berbicara mengenai...

Dari Peristiwa Kanjuruhan Hingga Batalnya Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20

03/04/2023

Oleh: Edis Galingging* PIRAMIDA.ID- Dunia sepak bola tanah air sedang merasakan duka yang dalam. Kali ini, duka itu hadir bukan...

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023

Oleh: Muhammad Muharram Azhari* PIRAMIDA.ID- Pengertian disiplin menurut Elizabeth Hurtock mengemukakan bahwa; Disiplin itu berasal dari kata "discipline", yaitu seseorang...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Refleksi Hari Lahir Pancasila, Fawer Sihite: Kita Harus Dengarkan Hati Nurani Rakyat

01/06/2025
Berita

Kalah Sebagai Calon Ketua Umum, Fawer Sihite Pastikan Dukung Kepemimpinan Prima Surbakti dan Jessica Worouw di GMKI

28/05/2025
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH): Penegakan Hukum atau Alibi Militerisasi Atas Nama Konservasi?

09/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Berita

GMKI Cabang Bandar Lampung Ungkap Krisis Kepolisian di Daerah Lampung: “Kekuasaan Tanpa Kendali, Rakyat Tanpa Perlindungan”

01/05/2025

Populer

Dunia

Sumber Air Bersih dan Air Minum di Arab Saudi

07/06/2020
Dialektika

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023
Berita

Aliansi Mahasiswa Siantar Se-Jabodetabek Akan Kepung Mabes Polri: Tuntut Penangkapan Wali Kota Wesli Silalahi

11/05/2025
Berita

Ketua Front Justice: Kepemimpinan Wesly Silalahi Dinilai Gagal, Siantar Mengarah ke Kemunduran dan Kota Gelap

07/05/2025
Ekologi

Mengenal Prof. Mr. St. Munadjat Danusaputro, Guru Besar Hukum Lingkungan Hidup

22/06/2020
Pojokan

Pesan Tersembunyi Ki Narto Sabdo Dalam Lagu Kelinci Ucul

23/09/2020
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba