Piramida.id
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy
Sabtu, Juli 12, 2025
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas
No Result
View All Result
Piramida.id
  • Berita
  • Dialektika
  • Dunia
  • Edukasi
  • Ekologi
  • Ekosospolbud
  • Kabar Desa
  • Pojokan
  • Sains
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Spiritualitas
Home Dialektika

Diskriminasi Terhadap Penyandang Disabilitas

by Redaksi
06/04/2021
in Dialektika
112
SHARES
802
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke WhatsappBagikan ke Telegram

Jasri Fanny Humairah*

PIRAMIDA.ID- Pada era modern seperti sekarang masih banyak terjadi diskriminasi terhadap penyandang disabilitas. Diskriminasi masih belum dapat dituntaskan dan masih menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua. Seseorang atau setiap orang dikatakan sebagai penyandang disabilitas biasanya yang dikategorikan mempunyai hambatan personal yang berkaitan dengan kondisi fisik, psikis, dan intelektualnya.

Dengan melihat dari berbagai hambatan tersebut dan tak bisa dipungkiri juga bahwa situasi lingkungan sosial dan fisik yang tidak mendukung mereka untuk tumbuh berkembang dan berperan sosial, serta tidak dapat menjalani kehidupan dan mendapatkan penghasilan yang layak sebagai manusia yang dipenuhi hak asasinya.

Seharusnya mereka diperlakukan setara sesuai kebutuhannya tapi masyarakat masih banyak yang menganggap mereka sebagai kelompok yang berbeda dan memperlakukan mereka secara diskriminatif.

Diskriminasi terhadap penyandang disabilitas itu sangat lah tidak etis. Kenapa? Karena para penyandang disabilitas itu juga bukan mereka yang menginginkan mereka jadi penyandang disabilitas, mereka sangat ingin seperti orang orang lain tanpa ada cacat atau bisa dibilang manusia sempurna, cuma takdir berkata lain.

Jadi kita seharusnya yang ‘sempurna’ ini lebih menghargai dan peduli pada mereka yang menyandang disabilitas tersebut, kita hidup sama-sama mempunyai derajat sebagai makhluk ciptaan Tuhan paling sempurna, yaitu manusia. Penyandang disabilitas juga manusia, seharusnya kita sesama manusia harus bisa lebih menghargai tanpa ada memandang fisik.

Bahkan, masih banyak kita temui masyarakat kita yang sampai sekarang masih sering memandang sebelah mata terhadap para penyandang disabilitas dan tak jarang juga mereka bahkan sampai melabelkan mereka dengan kata-kata seperti manusia yang tidak bisa apa-apa, menyusahkan, dan sulit mendapatkan pekerjaan karena dikucilkan bahkan sampai melakukan kekerasan.

Contoh kasusnya, seperti perempuan penyandang disabilitas berinisial N di Kota Makassar, yang memiliki keterbatasan fisik menjadi korban kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh tiga orang pria pada 19 Januari 2021 lalu. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan oleh keluarga dikarenakan pelaku kekerasan seksual tersebut merekam dan meminta uang kepada keluarga agar rekaman video tersebut tidak disebar luaskan.

Pelaku yang melakukan tindak kekerasan dan pelecehan seksual pada 19 Januari sekitar pukul 00.30 WITA tersebut sudah diamankan oleh polisi dan mendapat vonis 12 tahun penjara. Kasus kekerasan dan diskriminasi lainnya pernah terjadi pada penyandang disabilitas di Jawa Tengah yang beritanya sedang hangat di perbincangkan pada Maret 2016 lalu.

Seorang perempuan yang bernama Carika (29 tahun) yang kurang lebih selama 5 tahun dikurung di sebuah kandang kambing yang sempit dan kotor, membuat dia sulit berdiri atau bergerak. Carika sendiri juga untuk makan, tidur dan buang hajat dilakukan di kandang kambing tersebut juga. Dan masih banyak lagi kekerasan yang terjadi pada penyandang disabilitas lain seperti dipasung dan dibelenggu.

Bukankah setiap warga negara berhak mendapatkan segala hak yang sama karena kedudukannya sebagai warga negara Indonesia dan hak ini juga wajib diberikan kepada siapapun tidak membedakan kondisi fisik, jenis kelamin, umur, warna kulit, agama, dan kultural. Dan salah satu hak yang harus disama-ratakan dan diperhatikan lebih lanjut oleh pemerintah adalah setiap hak kesempatan untuk penyandang disabilitas sebagai warga negara Indonesia yang diakui dengan memberikan akses khusus untuk mempermudah aktivitas keseharian penyandang disabilitas dan menyediakan ruang bagi pengembangan potensinya dan membentuk karakter mandiri dalam diri setiap penyandang disabilitas.

Contohnya, seperti menyediakan sarana dan prasana untuk disabilitas tunanetra seperti guilding block atau sering disebut dengan fasilitas jalur ramah disabilitas.
Menurut pandangan sosiologi, para penyandang disabilitas yang telah dilabelkan oleh masyarakat cenderung merasa sangat terasingkan, merasa tertekan ketika ingin bersosialisasi karena mereka merasa tidak diterima dengan baik oleh masyarakat sekitar bahkan ada yang sampai takut karena diancam akan di kirimkan ke panti dan itu sangat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental mereka.

Bukankah sekarang sudah selayaknya para korban penyandang disabilitas mendapatkan perlindungan dari diskiminasi untuk memperoleh hak-nya yang selama ini tidak didapatkan.

Padahal jika kita lihat dengan seksama mereka yang penyandang disabilitas lebih banyak kelebihannya atau kemampuannya daripada kita yang dikatakan manusia sempurna, mereka hanya kurang diperhatikan saja kebutuhannya oleh pemerintah seperti kebutuhan sarana dan prasarananya.(*)


Penulis merupakan Mahasiswa UMRAH. Tinggal di Sagulung, Batam, Kepri. Untuk keperluan diskusi, dapat menghubungi kontak penulis: 085263308998.

Tags: #disabilitas#diskriminasi#HAM
Share45SendShare

Related Posts

Pidato Lengkap Jefri Gultom di Dies Natalis GMKI ke-74: Bangkit Ditengah Pergumulan

26/02/2024

Bangkit Ditengah Pergumulan Pidato 74 tahun GMKI Jefri Edi Irawan Gultom Para peletak sejarah selalu berpegang pada prinsip ini, ‘’perjalanan...

Pewaris Opera Batak

11/07/2023

Oleh: Thompson Hs* PIRAMIDA.ID- Tahun 2016 saya menerima Anugerah Kebudayaan dari Kemdikbud (sekarang Kemendikbudristek) Republik Indonesia di kategori Pelestari. Sederhananya,...

Mengapa Membahas Masa Depan Guru “Dianggap” Tidak Menarik?

01/05/2023

Oleh: Agi Julianto Martuah Purba PIRAMIDA.ID- “Mengapa sejauh ini kampus kita tidak mengadakan seminar tentang tantangan dan strategi profesi guru di...

Membangun Demokrasi: Merawat Partisipasi Perempuan di Bidang Politik

14/04/2023

Oleh: Anggith Sabarofek* PIRAMIDA.ID- Demokrasi, perempuan dan politik merupakan tiga unsur yang saling berkesinambungan satu dengan yang lain. Berbicara mengenai...

Dari Peristiwa Kanjuruhan Hingga Batalnya Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20

03/04/2023

Oleh: Edis Galingging* PIRAMIDA.ID- Dunia sepak bola tanah air sedang merasakan duka yang dalam. Kali ini, duka itu hadir bukan...

Prinsip-Prinsip Disiplin Kelas

02/04/2023

Oleh: Muhammad Muharram Azhari* PIRAMIDA.ID- Pengertian disiplin menurut Elizabeth Hurtock mengemukakan bahwa; Disiplin itu berasal dari kata "discipline", yaitu seseorang...

Load More

Tinggalkan KomentarBatalkan balasan

Terkini

Berita

Penyelidikan Dihentikan, Kuasa Hukum Korban Penipuan Segera Laporkan Penyidik Polda Sumut ke Propam

10/07/2025
Berita

150 Hari Kerja Bupati Simalungun, GMKI : Simalungun mau dibawa kemana?

09/07/2025
Berita

Ketua ILAJ Minta Hakim Berhikmat: Kasus Hasto & Tom Lembong Jangan Dikendalikan Politik, Vonis Bebas Adalah Pilihan Konstitusional

07/07/2025
Berita

Dugaan Fee Proyek, Ketua ILAJ Minta KPK Pantau Bagi-Bagi Proyek di Kota Siantar

04/07/2025
Berita

Robot Polri Tuai Kritik Netizen, Fawer Sihite: Inovasi Harus Disambut Baik, Tapi Polri Perlu Bangun Instrumen Komunikasi yang Efektif

30/06/2025
Berita

Tokoh Cipayung Plus Gabung Golkar Lewat AMPI, Jefri Gultom: Politik Adalah Etika untuk Melayani

28/06/2025

Populer

ilustrasi/Cleopatra dalam budaya pop.
Pojokan

Cleopatra: Simbol Kecantikan yang Tidak Cantik-Cantik Amat

24/09/2020
Berita

Dugaan Fee Proyek, Ketua ILAJ Minta KPK Pantau Bagi-Bagi Proyek di Kota Siantar

04/07/2025
Edukasi

Keterbatasan Jumlah Guru Terampil

09/12/2021
Pojokan

Aku dan Sejuta Masalah Hidupku

17/06/2021
Sains

Ada Berapa Banyak Bintang di Langit

01/12/2021
Berita

Bonar Ambarita Diberhentikan dari Jabatan Ketua, Hanura Simalungun akan Laksanakan Muscablub

30/07/2023
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Terms
  • Policy

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • Kabar Desa
  • Dunia
  • Ekologi
  • Dialektika
  • Sopolitika
  • Sorot Publik
  • Lainnya
    • Ekosospolbud
    • Pojokan
    • Sains
    • Spiritualitas

© 2020-2024 Piramida ID

rotasi barak berita hari ini danau toba