PIRAMIDA.ID- Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Pematangsiantar tingkatkan kualitas kader melalui Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD). Selama tiga hari (29 September – 01 Oktober 2020), peserta dibekali berbagai materi. KTD GMNI Pematangsiantar dilaksanakan di Pesanggarahan Bung Karno, Parapat, Kecamatan Simpangan Bolon, Simalungun.
“Di tengah Pandemi Covid-19 kader-kader GmnI terus melakukan berbagai inovasi untuk memastikan perkaderan tak boleh mati,” kata Samuel Tampubolon yang merupakan Ketua GMNI Cabang Pematangsiantar.
“Perkaderan adalah mata air, yang tidak hanya perlu kita jaga kemurniaannya, juga keberlanjutannya. KTD adalah proses pengkaderan tingkat pertama, yang ditujukan bagi anggota GMNI Pematangsiantar yang memenuhi kriteria dalam seleksi pra-KTD dengan penyusunan makalah, serta KTD merupakan tahap awal kader untuk lebih Mengenal paham Marhaenisme dalam azas perjuangan organisasi GmnI,” ujar pria yang akrab disapa bung Samuel ini.
“Dalam proses kaderisasi di masa pandemi COVID-19 ini tidak boleh mati; harus berjalan sesuai dengan ritme dan polarisasi yang tercantum dalam silabus kaderisasi yang tertuang dalam AD/ART GmnI maupun PO GmnI,” sambung ketua panitia KTD, Bung Ansasi Sinaga.
Di lain sisi, Sekretaris DPC, Lundu F Parhusip, S, Pd mengatakan, “Mari kita jaga azas perjuangan sesuai dengan kemajuan zaman, dengan tidak meninggalkan roh ideologi Marhaenisme serta tauladan Bung Karno.”
“Peserta KTD saat ini melibatkan anggota dari cabang Pematangsiantar yang terdiri 5 Komisariat, serta Anggota GmnI dari Cabang Medan dan Cabang Tapanuli Utara, dan panitia juga menyediakan hand sanitizier serta menyediakan masker untuk peserta dan panitia,” tandas sekretaris panitia KTD, Sarinah Vovvy Panjaitan, S, Pd.
Kegiatan ini sendiri turut dihadiri berbagai pemateri, di antaranya anggota DPP PA GmnI, Renhad Hutapea, Badikenita Sitepu (anggota DPD RI), Dana Tarigan (Direktur Eksekutif Walhi Sumut), Ketua DPP GmnI, Bung Arjuna Putra Aldino, Sekretaris Jendral DPP GmnI Bung Dendy yang diwakilkan dengan Bung Rizky Ananda Pablo selaku Wakabid Kajian serta Perundang Undangan, serta editor Tribun-Medan, Bung Truly Okto Purba yang juga alumni GmnI.