PIRAMIDA.ID- Konferensi Cabang (Konfercab) XXI Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kota Pekanbaru yang berlangsung selama 2 hari mulai Jumat hingga Sabtu, 8 – 9 Juli 2022, di Aula KNPI Riau, berhasil menyelesaikan tugas dan memilih pengurus baru.
Feryandi Hutapea terpilih sebagai Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) GMKI Pekanbaru untuk masa bakti 2022-2024.
Feryandi merupakan mahasiswa dari Universitas Lancang Kuning. Dia terpilih bersama Winna Anastasia Sinaga, mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Riau (Unri) sebagai Sekretaris Cabang dan Eliminiar Margaretha Siahaan, mahasiswi Fakultas Fisipol Unri sebagai Bendahara Cabang.
Selain itu, Konfercab juga mengangkat 3 (tiga) orang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Badan Pengurus Cabang (BPC), yakni Beatrix Yohanna Tobing, Nency Lavenia, dan Dora Hotmauli Nainggolan.
“Konfercab XXI berlangsung baik. Daya juang seluruh peserta dari 8 komisariat yang ada di GMKI Pekanbaru cukup kuat untuk memperbaiki cabang ini. Mereka rela tidur selama 2 hari hanya beralaskan tikar di lantai Komplek KNPI ini,” kata Ketua Panitia, Romensius Siallagan dalam rilis publik yang diterima redaksi, Minggu (10/7/2022).
Dia berharap, cita-cita dalam tagline yang disusun panitia, yaitu ‘Militan, Kritis, Jujur dan Berintegritas’ dapat tercapai.
Panitia, kata dia, sudah mencari tempat termasuk fasilitas pemerintah yang lebih baik, namun hanya Gedung KNPI inilah yang tersedia. “Kami ucapkan terima kasih banyak kepada senior-senior yang membantu,” ungkapnya.
Konfercab XXI GMKI Pekanbaru ini berlandaskan tema “Lihatlah, Kristus Menjadikan Semuanya Baru (Wahyu 21:1-5)” dan subtema “Meneguhkan Iman, Harapan dan Kasih Persaudaraan Serta Mendayagunakan Potensi dalam Mempersiapkan Masa Depan yang Beradab dan Mandiri Menjelang Bonus Demografi”.
Konfercab berlangsung dan kembali menjadi cabang definitif setelah hampir 1 tahun dijatuhkan sanksi berstatus caretaker oleh Pengurus Pusat (PP) GMKI.
Di konfercab ini, PP GMKI menugaskan 2 orang fungsionaris bertugas mengawal, yaitu Ketua Bidang (Kabid) Hubungan Internasional (HI) Fawer Full Fander Sihite dan Koordinator Wilayah XIII, Riau, Sumbar, Kepri, Hermanto Sinaga.
“Menjadi pejuang Jalan Iman di GMKI yang gemeinschaft, mulai dari anggota hingga menjadi pengurus berjenjang, baik di komisariat, cabang dan pusat, melewati 4 fase,” jelas Fawer.
Fase itu sebut dia, pertama, siap menderita. Kedua, bertekun dalam penderitaan. Ketiga, tahan uji. Dan keempat, berpengharapan.
“Jika dalam sambutan dari senior tadi mengatakan, bagaimana menghadang agar paham pragmatisme dan oportunisme jangan sampai terjadi, maka, jawabannya adalah 4 fase itu. Yang tidak siap menderita dan bertekun, pasti tidak tahan uji,” terangnya.
Kata dia, 50 tahun lebih GMKI berada di Pekanbaru, sudah saatnya memperkuat pembinaan dan pengawasan demi infrastruktur cabang yang kuat dan mandiri.
“Cabang ini lah yang membentuk mental Ketua Umum GMKI Jefri Gultom, seperti yang disampaikan Ketum, yaitu ‘jangan pernah mengusahakan berkat, usahakan pelayanan’,” kata Fawer dalam sambutannya di Konfercab.
Di tempat yang sama, Dannert G Napitupulu yang merupakan senior members selaku Dewan Penasehat mewakili Pengurus Cabang Perkumpulan Senior (PCPS) GMKI Pekanbaru, yang mengikuti acara pembukaan dan penutupan, menyambut baik terselenggaranya Konfercab.
“Walaupun sudah pensiun dari Kedinasan, berkat bekal dari ilmu saat saya tahun 1970-an ber-GMKI, hingga saat ini, saya masih mampu mengurusi medan layanan, baik Gereja dan Masyarakat khususnya sosial, budaya dan olahraga,” ungkap Dannert, selaku Ketua Cabang pertama GMKI Pekanbaru tahun 1970-an dan juga salah satu pendiri dan pelatih olahraga beladiri Tako di Riau.
Didampingi Senior GMKI asal Bandung Herjon Panggabean dan Angel Sigalingging, Dannert memberikan motivasi kepada para kader dan pengurus GMKI Pekanbaru.(*)